Flower VII

978 105 24
                                    

komen
















(Di Rumah sakit)

"Hallo selamat siang, apa benar ini keluarga dari saudara
Bimantara putra?, kami dari pihak rumah sakit dan kepolisian, memohon kepada anda untuk datang ke lokasi sekarang juga ".

Di sebrang telepon:

(Oh iya benar pak saya orang tuanya, ada masalah apa pak? Kenapa dengan anak saya?")

"Harap bapak tenang, putra Bapak mengalami kecelakaan, di harapkan keluarga untuk datang secepatnya."

Tuut...tuuttt..tuutt.....

Telepon terputus secara sepihak,
Tampak suami istri itu merasa syok.

Mereka pun datang ke rumah sakit, dengan tergesa-gesa.
Dan menemui Bima yang tengah berada di UGD.


(Drama Indosiar akan segera dimulai)


"Dokter bagaimana keadaan anak saya?!" Tanya Seorang ibu paruh baya dengan wajah penuh cemas.

"Tidak apa-apa, Ibu jangan cemas, Anak ibu hanya menderita sedikit robekan pada dahi kiri, kami akan segera melakukan sedikit penjahitan pada bagian luka, tidak ada luka serius, ibu bisa tenang."

Dokter pun memasuki ruangan ICU kembali dengan beberapa perawatan yang membawa alat bedah.

Setelah mendengar penjelasan dari dokter, kedua orang tua itu pun mulai rileks.

Pandangannya menelusur sekitar lorong, dan mendapati seseorang yang mereka kenal tengah di perban .

itu Zayyan!!

seseorang yang selalu di idam idamkan anaknya, kenapa dia bisa ada di sini!!

Atau jangan-jangan???
Dia juga yang membuat Bima celaka?!!!

Wanita paruh baya itu pun menghampiri zayyan dengan penuh emosi dan hawa memb*Nuh.

"Kau Anak sialan !!
Jadi kau yang membuat anakku celaka?!"

Melihat sepasang suami istri itu seperti akan menghakimi remaja lemah ini, seorang polisi wanita yang sedari awal menemani Zayyan, dengan sigap memasang badannya untuk melindungi zayyan.

"Tunggu!! Anda tidak bisa sembarangan menuduh!
Kalau anda ingin lebih jelasnya silahkan ikut saya ke kantor!."

Wah!! dari cara bicara dan perawakannya, polisi wanita ini sangat tegas!!

Kedua orang paruh baya itu pun terdiam, seolah mereka juga berpikir,
Zayyan bocah lemah ini tidak akan melakukan apa-apa kalau anak mereka tidak berulah, seperti kejadian yang sudah sudah.




***

Scene berpindah ke kantor polisi.

Dengan raut wajah sedih, Yuta, polisi wanita itu memandangi zayyan yang masih membisu.

Ia baru tahu kalau ternyata Zayyan adalah Bisu dan tuli, ia mengetahuinya setelah mendengar keterangan dari orang tua Bima.

Pihak kepolisian menghadirkan penerjemah bahasa isyarat untuk membantu mengintrogasi Zayyan.

Dan setelah mengetahui kejadian yang sebenarnya, dua orang yang tadinya ingin sekali meminta keadilan untuk putranya pun langsung bungkam dan berwajah pucat.

Zayyan di putuskan tidak bersalah.

Setelah selesai dari kantor polisi,
Yuta ingin menghantar Zayyan pulang, tapi sebelum itu ia menanyakan pada zayyan tentang kontak keluarganya yang bisa di hubungi.

Silent Flower   [ Singzay Fanfiction ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang