Flower XVIII

976 91 34
                                    

KOMEN KALIAN ADALAH PENYEMANGAT KU♥️♥️♥️

komen


😌😌😌😌😌






Happy reading...





" BOCAH SIALAAAAAAANNNNN !
MAK CHUN SIIIIIIIIING!
AKU SUMPAHIN KAU JADI PERJAKA TUA SEUMUR HIDUP! JAHAT SEKALI KAU MENINGGALKAN KU SENDIRIAN DI SINI! DAN KAU MALAH ENAK ENAKAN PERGI LIBURAN SENDIRI TANPA MEMBAWAKU?!"

teriak bocah bongsor itu mengutuk orang yang di sebrang telepon.
Faktanya dia benar-benar di tinggalkan. Bahkan hampir satu Minggu. Dan Sing baru mengabarinya sekarang.

Di sebrang telepon Sing dengan wajah mengkerut menjauhkan ponsel dari telinganya. Teriakkan Davin seperti Singa Toshiba.

ia menjawab dengan malas.

" Aku minta maaf. Ini mendesak. Pada saat itu Keponakan pak Tarjo sedang mengalami krisis. Jadi dia harus menerima perawatan lebih serius untuk menyelamatkan nyawanya. Kau tahu dia hampir mati oleh para bandit itu kalau aku tidak datang dan menyelamatkannya! Sekarang kami sedang sibuk. Lain kali aku akan mengabarimu lagi. Dahh!"


Tiiit.... Tiiitttt.....

Telpon terputus secara sepihak.
Wajah Davin seperti akan terbakar amarah.

Ini tidak bisa di biarkan! Dia belum pernah kehilangan jejak bocah itu selama mereka bepergian kemanapun.

Apa yang harus ia katakan kalau agensi menelponnya? Atau ibunya!
Davin tepuk jidat. Bocah itu seperti telur emas yang harus di jaga hati hati. Lengah sedikit akibatnya bisa fatal.

Apakah Davin harus menyusulnya ke ibukota?
" Hah. Bocah itu bahkan tidak memberitahuku di mana lokasi dia berada. Apakah aku harus menunggunya sampai dia kembali?! Oh lagipula dia bersama Zayyan kan? Ah. Dia pasti kesini menghantarkannya kembali."

Davin meletakkan ponselnya di atas meja. Lalu duduk dengan lemas menyugar rambutnya seperti orang gila.
Semua orang di ruangan itu memperhatikannya seperti orang yang depresi karena hutang.

Di ruang tamu villa selain Davin. di sana ada pak Tarjo. Yuta. Anya dan Sudarmo.

Suasana ruangan itu cukup tegang. Terutama ekspresi orang bernama Sudarmo. Ia meringkuk ketakutan seperti ayam sayur yang akan disembelih. Entah apa yang membuatnya menunjukkan wajah pucat seperti mayat. Bukankah kemarin dia terlihat biasa saja .

Little flashback

Ketika hari dimana mereka Pak Tarjo. Yuta Davin sampai di dusun dengan mengendarai gerobak sapi.
Mereka tidak mendapati Zayyan maupun Sing ada di sana.

Semua tempat sudah diperiksa dan tidak ada yang menemukannya.

Davin melihat raut wajah Pak Tarjo muram lebih dari biasanya. Seperti seorang ayah yang kehilangan anak gadisnya yang  di culik bandit.

Setelah itu pria tua itu meminta ijin untuk cuti sementara waktu mencari keberadaan Zayyan.
Sebenarnya Davin juga ingin membantu sekalian mencari Sing juga karena keduanya menghilang entah kemana.

Silent Flower   [ Singzay Fanfiction ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang