Flower XI

956 97 36
                                    

komen itu gratis guys..
Yang bayar cuma internetnya 😋


Happy reading.....


" Jadi seperti itulah ceritanya tuan,
Karena perjanjian antara Lasmi dan para gangster itu, mereka tidak bisa kemana-mana.
Kalau melanggar, para rentenir itu tidak akan segan-segan menaikan suku bunga dari hutang."

Sebelum melanjutkan, sambil menuangkan minum untuk Sing, Pak Tarjo agak ragu apakah harus menceritakan kejadian yang telah menimpa Zayyan kemaren, dimana Ia hampir di lecehkan oleh Bima.

Seperti tidak ada pilihan lain, semoga dengan menceritakan semuanya, Tuan muda Sing akan sedikit simpati pada ponakannya itu.

"Sebenarnya, kemaren itu, dia hampir saja mengalami kecelakaan, seseorang berusaha memperkosanya dan..'

Kalimatnya belum selesai, tiba-tiba..


Burrrrr.......

Sing menyemburkan air dari mulutnya, yang  belum sempat Ia telan.

Dan terbatuk hebat.

Uhuk! Uhuk! Uhuk!...

Melihat tuannya menyemburkan air dari mulut dan hidung, sontak membuatnya kaget.

" Tuan kenapa?!!"

langsung menghampiri Sing yang masih terbatuk-batuk untuk membantu menepuk punggungnya.

Pikir Pak Tarjo, apakah dia terlalu banyak bicara? Sampai sampai tuannya ini, tersedak air karena mendengar ceritanya yang terlalu panjang ?!.

Dengan panik Ia pun langsung meminta maaf.

" Oh! Maaf tuan ! Mungkin saya terlalu banyak bicara, sampai sampai membuat tuan tersedak, maafkan saya tuan! "

Sing yang masih terbatuk langsung menjawabnya dengan payah.

" Bu bukan bukan! Uhuk!.. Bukan itu!
Aku hanya tidak fokus saja tadi! Tidak apa-apa!"

Sing berharap Ia tidak salah dengar!
Pelecehan apa?! Apa Si manis itu sudah memberi tahu Pak Tarjo tentang kejadian tadi malam?!.

Dia pikir pak Tarjo belum tahu,
Dari reaksi Pak Tarjo tadi pagi seolah belum tahu apa-apa.

Sing yang langsung berdiri, tanpa  sadar mencengkeram kedua lengan Pak Tarjo begitu kuat, seolah haus akan penjelasan, matanya melebar,  raut wajahnya seperti orang kerasukan.

Ia bertanya dengan wajah panik.

" Tadi Pak Tarjo bilang apa?! Pelecehan?! Si manis, eh maksudku Zayyan, dia hampir di perkosa seseorang?! Tolong bicara lebih jelas?!"

Pak Tarjo heran kenapa reaksi dari Sing jadi sepanik itu?!
Apakah Tuan mudanya itu terlalu simpatik dan kasihan terhadap keponakannya?

Yaa, itulah yang Pak Tarjo harapan, semakin banyak orang yang ingin melindunginya, maka semakin baik

Ia pun melanjutkan kalimatnya yang terputus tadi.

" Baiklah tuan, Tuan muda tenang dulu, duduk , saya akan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada keponakan ku Tempo hari "







                             ****




Setelah mendengar semuanya..

Sing tidak tahu harus tertawa atau menangis.

Mendengar dari ceritanya,
sepertinya Pak Tarjo belum mengetahui apa yang terjadi antara dia dan keponakannya lakukan tadi malam.

Dan ternyata dia bukan orang pertama yang menginginkan Zayyan.
Tetapi sudah ada orang lain yang lebih dulu menginginkannya ( melakukan papapa )

Silent Flower   [ Singzay Fanfiction ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang