Happy reading
•
•
•
•
•
•Sejelas apapun logika menunjukan jalannya terkadang perempuan sering tersesat karena perasaannya.
-Azalea katlovly
••••••
Berawal di pagi ini awan begitu cerah, sepanjang jalan gadis itu tersenyum lebar menatap langit-langit.
Seperti biasanya lea menunggu kendaraan umum untuk bisa sampai ke sekolahnya terkecuali jika bang azka libur kerja,saat terpatung di halte terdengar suara bising motor sport, motor itu berhenti tepat di depan mata lea.
Gadis itu hanya mematung dan melihat siapa wajah di balik helm yang di kenakan, yang ternyata adalah zivan.
"Azalea,"ucap zivan sembari membuka Helm milikinya.
'Zivan???gue harus apa ini??-'batin lea
"Lo mau bareng nggak?" tanyanya.
"Zivan??Nggak van,thanks.Gue nunggu angkot aja,"sahutnya dengan raut wajah canggung.
Zivan melihat keaadan sekitar,"angkot kayanya lama lewatnya,dari pada telat bareng aja yuk,"setelah berfikir panjang lea terpaksa menerima ajakan zivan karena jika tetap menunggu,lea akan terlambat datang kesekolahnya.
Selang beberapa menit lea dan zivan tiba di parkiran sekolah, lea bergegas turun karena takut di lihat oleh sahabat dan murid-murid lainnya.lea akan merasa sangat malu jika ada yang melihatnya karena sudah berangkat secara bersamaan.
"Thanks ya van, gue ke kelas duluan ya," ucapnya yang langsung meninggalkan zivan dan segera masuk ke dalam kelas.
Begitu sampai di kelas, lea tidak sengaja membuka pintu dengan sangat begitu keras sontak membuat semua yang ada di dalam kelas terkejut melihat kedatangan lea yang bercurcuran keringet akibat lari.
"Ohh myy guys lea,Lo habis ngapain sampai mandi keringet gitu??"
"Abis maraton pagi-pagi gue,lumayan buat ngecilin betis,"jawabnya dengan nafas yang tersengah-sengah.
"Dihh..,Ada-ada aja lo,pelajaran olahraga aja masih nanti."
Selang pelajaran pertama, kini sudah memasuki mata pelajaran terakhir yang di ajar oleh pak toto guru olahraga kelas 12.pelajaran olahraga termasuk pelajaran yang bisa di bilang cukup menyenangkan tetapi entah kenapa hari ini lea tidak cukup bersemangat untuk mengikutinya.
"Ayookk keluar semuanya,Kita sudah di suruh pak toto untuk kelapangan,"seru ketua kelas.
Semua murid keluar dari kelas menuju lapangan,setiap pelajaran oalahraga murid kelas 12 IPS 1,2 olahraga secara bersama dan terlihat murid-murid sudah banyak yang terkumpul di tengah lapangan.
Terlihat dua laki-laki dari arah dalam kelas baru saja sampai di lapangan, tidak melihat guru sudah ada. tetapi zivan dan gavin berjalan dengan santai tanpa merasa bersalah,tak heran sudah menjadi hal wajar bagi mereka dan guru hanya bisa menghela nafas setiap kali bertemu, zivan menoleh ke arah lea setelah begitu sampai di lapangan.
Lea mengerjapkan mata beberapa kali untuk menyadarkan dirinya,apa maksud dari zivan yang terus menatap lea.
"Lea,Lo ngerasaa nggak sih kalau zivan dari tadi merhatiin lo terus?"ucap kiara yang menyadarinya.
"Iyaudah abaikan aja,"ketusnya.
"Baik anak-anak.kalau sudah berkumpul semua, kita mulai materi pelajaran hari ini ya.materinya adalah permainan bola besar,yaitu bola basket Dan hari ini kita pengambilan nilai semester ganjil,"ucap pak toto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Teen FictionJatuh cinta memang menyenangkan,akan tetapi lebih baik sendiri dari pada harus merasakan jatuh cinta.Di beri harapan tinggi oleh orang Yang kita cintai,lalu di kecewakan karena sesuatu hal Yang memang menyakitkan. Zivan Januarthe Winoto Putra dari d...