Happy reading
•
•
•
•"Melihat Senyuman manis Yang dimilikinya adalah salah satu kebahagiaan.kalau kita sudah menyukai seseorang maka, semua Yang terlihat oleh mata akan selalu indah."
-zivan Januarthe Winoto-
•••
Jam menunjukan pukul 17.05,lea masih menetap.dia sangat penasaran dengan sesuatu Yang berada di dalam kotak milik zivan.
"Gue boleh buka kotak ini??" Tanya lea sembari melihat kotak Yang sedang di peggangnya.
"Buka aja,Lo pasti penasaran kan."lontarnya.
Lea membukanya,dia melihat sebuah foto Yang terpampang di dalam kotak tersebut.seseorang Yang berada di dalam foto itu adalah zivan Dan Almarhuma ibunya.
"Cantik banget Almarhuma ibu Lo van,"ungkap lea setelah melihat foto itu,pasalnya dia sangat terkagum dengan almarhuma ibu nya zivan Yang cantiknya sangat terpancar.
"Iya,cantik banget kan??bukan fisiknya aja tapi juga hatinya.Sama seperti Lo,cantik luar dalam."
"Makasih atas pujiannya...Lo juga pasti punya hati Yang tulus."
Zivan Yang mendengarnya tidak bisa melontarkan kata-kata, seolah mulutnya terkunci.laki-laki itu menatap lea begitu dalam,Dia tidak menyangka kalau perempuan Yang di hadapannya sekarang adalah milikinya,zivan sangat berharap bisa bersama lea dalam waktu lama,akan tetapi dia juga memikirkan tentang hal Yang selama ini terpendam hingga membuat batinnya tersiksa.
Lea membuka lembaran foto satu-persatu hingga ada Salah satu foto Yang tidak sengaja jatuh ke lantai dengan bagian terbalik.secara langsung lea mengambilnya,untuk melihat orang Yang berada di dalam foto.
Foto itu sangat terlihat jelas,Ketiga orang laki-laki Yang berada di foto tersebut terlihat begitu sangat bahagia,senyuman lebar terlihat di masing-masing wajah.
Zivan,arga,Dan Gavin Yang berada di dalam foto itu.tertulis tanggal,bulan,Dan tahun di ujung kertas.saat mereka Yang baru saja masuk ke sekolah menengah atas,SMA WIRATAMA.
Penuh pertanyaan dalam pikiran gadis itu,Lea tahu kalau zivan sangat membenci arga akan tetapi zivan menyimpan foto mereka bersama,sebenarnya rahasia apa Yang membuat persahabatan mereka hancur.
Saat foto itu masih berada di tangan lea,zivan mengambilnya begitu saja Dan membuangnya di tempat sampah.
"Kenapa di buang??"
"Foto itu ga penting!"ucap zivan dengan sorot mata penuh dengan emosi Yang tersimpan.
Lea harus berusaha mengalihkan topik pembicaraan lain agar zivan tidak tersinggung,"ohh iya van, btw Yang tau tempat ini selain temen Lo Dan gue siapa lagi???"
"Nggak ada...gue nggak mau orang lain tahu,Terutama bokap gue."mata zivan mulai sayu.
Rumah ini adalah menjadi tempat paling berharga bagi zivan,rumah peninggalan almarhuma ibunya dulu, Yang sekarang di jadikan tempat kumpul zivan Dan sahabatnya.
Lea menggenggam kedua tangan zivan,"Gue nggak tahu apa permasalahan di hidup Lo, tapi gue harap Tetap semangat ya,buat jalanin hari berikutnya walaupun itu melelahkan."lirih lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Teen FictionJatuh cinta memang menyenangkan,akan tetapi lebih baik sendiri dari pada harus merasakan jatuh cinta.Di beri harapan tinggi oleh orang Yang kita cintai,lalu di kecewakan karena sesuatu hal Yang memang menyakitkan. Zivan Januarthe Winoto Putra dari d...