Pada akhirnya Yang dapat di pelajari dari hidup adalah bagaimana menguatkaan diri sendiri untuk tetap bertahan.
-Azalea katlovly
•••••
Keesokan harinya,"Leaa.....,"panggil kiara saat melihat lea Yang baru saja menuruni angkot Dan menghampirinya.
Kendaraan umum Yang lewat sekolah hanya angkot Dan bus akan tetapi lea lebih memilih naik angkot dari pada bus.
Lea Dan kiara berjalan memasuki pintu gerbang sekolah terlihat murid-murid sudah ramai memasuki sekolah, keduanya sangat asik berbincang.
"Eeumm-!btw ni ra, gue mau nanya sesuatu boleh nggak,"ucap lea.
"Silahkan,kaya sama siapa aja Le, biasanya juga Lo langsung Tanya."
"Hehehe...,menurut Lo nih ya ra, zivan itu orangnya kaya gimana??"
"Ohhh zivan?? Tumben,jangan -jangan Lo udah mulai suka ya sama dia??"ledeknya.
"Apaan sih Lo ra,Ihh gimana menurut Lo,gue cuman pengen tau aja."
"Menurut gue ya,Dia ganteng,mapan.perfect deh tapi minusnya ahklaknya hahaha,"ucap kiara,"eh tapi setelah gue liat-liat dia nggak seburuk apa Yang kita kira tau,tengil emang cuman ya gue yakin dia orang Yang baik ko,"sambung kiara pada lea.
"Ouhhh okeyy,semoga aja ya apa Yang Lo ucapin bener.ini ya ada tapinya juga ya dia emang nggak seburuk yang ada di pikiran gue,"kiara menatap heran sahabatnya itu.
"True,setiap orang pasti ada sisi baik Dan buruknya."
"Haha iya juga,Ternyata Pinter juga Lo ya kiara sahabat gue paling pretty girl."
"Ya iyalah gue gitu loh, Kiara blazenvi. Cewe tercantik di muka bumi ini."
"Yeuh...,Mulai dah mulai di puji dikit langsung terbang.hahahaha"
Saat sedang asik berjalan lea menengok ke arah parkiran mendapati zivan Dan Gavin Yang sedang memarkirkan motornya.
Dengan sigap lea langsung menarik tangan kiara agar cepat sampai ke kelas sebelum zivan melihatnya.
"Ra kayanya agak cepet sedikit deh jalannya."
"Iya okeyy tapi emangnya kenapa sih lea??"tanyanya sembari jalan cepat.
"Nggak-!Nggak ada apa-apa, gue cuman takut udah ada Guru aja di kelas."
"Dih tumben,biasanya juga telat."
"Pokoknya kita cepet aja jalannya."
Dari kejahuan zivan Dan Gavin sudah melihat lea."biasa aja kali bro liatinnya,sampai nggak kedip gitu." Gavin menepuk bahu zivan.
Gavin Menggelengkan kepala,tampaknya zivan sudah benar-benar jatuh cinta pada lea,"emang bener ya kata orang,kalau orang yang lagi jatuh cinta itu lupa sama sekitarnya dan hanya tertarik pada satu titik dimana daya tarik itu berada."
"Shuttttt-!!"zivan membungkam mulut gavin dengan senyuman yang terpancar dari wajahnya.
"Leaa,Tunggu.gue cape banget,"ucap kiara saat ingin menaiki anak tangga,"dah yak kita pelan-pelan aja,"sambungnya dengan nafas terengah-engah.
Sesampainya di kelas lea dan kiara meminum minum yang cukup banyak.
"Lea jujur sama gue, sebenernya ada apa sih??"tanya kiara.
"Jujurnya kapan-kapan aja ya."
"Dih, Lea lo gitu ya sekarang sama gue."
"Bukan gitu kiara,dah lah duduk aja dulu kita."
Lea duduk mengarah ke jendela di saat secara bersamaan zivan melewati kelas lea dan melihat ke arahnya, laki-laki itu mengedipkan satu matanya yang membuat lea terkejut.
'Dih kenapa lagi dia.'-batin lea.
"Lea lo udah ngerjain tugas matematikan belum??"tanyanya tiba-tiba.
Dengan santainya lea hanya menggelengkan kepala sembari tersenyum pada kiara, hari ini ada pelajaran matematika dan lea sama sekali belum mengerjakan tugas yang di beri guru.
"Yaaa ampun lea,lo kan pinter tapi kenapa belum ngerjain??? Santuy banget lagi."
"Matematika pelajaran pertama ya??gue belum ngerjain,boleh liat punya lo nggak???hehehe,"ucap lea dengan muka polosnya.
"Hemmmmm."
"Makasih sayangku,"sahutnya sembari cengar cengir.
"Cepet nulisnya lea sebelum guru dateng."
Setelah lea menyelesaikan pekerjaannya tidak lama guru sampai ke dalam kelas.
"Selamat pagi anak-anak sebelum kita memulai pelarajan, berdoa menurut kepercayaan masing-masing."ucap bu vivi,"Baik anak-anak, tugas yang ibu berikan kemarin apakah sudah di kerjakan???"
"Sudah bu......,"sahutan semua murid.
Saat pelajaran berlangsung notifikasi ponsel lea teru saja berbunyi, dia tidak tahu pesan dari siapa yang masuk. Lea terkejut saat melihat pesan yang bermunculan dan membuat dua secara spontan menggebrak meja yang membuat seluruh warga kelas kaget terutama bu vivi.
(Nomor tidak di kenal)
|lea...
|ini gue zivan
08.11***
BRAKKKKKKKH-!!!
'Aduh lea,Liat situasi.auto di hukum nih.'batin lea.
"Ada apa lea kamu mengebrak meja???"bu vivi menghampiri lea.
"Ng-,Nggak ada apa-apa bu, maaf saya nggak sengaja bu,"sahutnya dengan raut wajah melas.
"Kenapa kamu main ponsel saat jam pelajaran sedang berlangsung???"tanya bu vivi,"Sekarang kamu berdiri di depan dan angkat satu kaki kamu sekarang sampai jam pelajaran ibu selesai,"sambungnya.
"T-tapi bu...,"
"Tidak ada kata tapi, laksanakan-!!"ucapnya dengan tegas, lea melangkahkan kakinya ke depan dan dia sangat pasrah dengan keadaan.
Pelajaran matematika hari ini berlangsung 3jam dan ini baru memasuki jam ke2.lea sudah berdiri di depan kelas menahan tubuhnya dengan tompangan satu kaki.
Saat mendekati bell istirahat lea sudah tidak sanggup untuk Menahannya,tubuhnya sudah bercurcuran keringet dingin.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Teen FictionJatuh cinta memang menyenangkan,akan tetapi lebih baik sendiri dari pada harus merasakan jatuh cinta.Di beri harapan tinggi oleh orang Yang kita cintai,lalu di kecewakan karena sesuatu hal Yang memang menyakitkan. Zivan Januarthe Winoto Putra dari d...