09

80 24 3
                                    

Happy reading





Tringgggggg-!!!!!

Ketika bell pulang berbunyi ,zivan melewati kelas ips1, dia melihat kursi milik lea kosong. Sebelum bell istirahat berbunyi lea izin untuk pulang karena pingsan setelah di hukum oleh bu vivi, lea di antar kiara untuk sampai ke rumahnya.

"Bro tunggu.....,"ucap zivan pada teman sekelas lea.

Gema menengok memastikan siapa yang memanggilnya,"ada apa??"

"Lea kemana??ko bangkunya kosong?"

"Ohhh leaa,Tadi dia izin pulang duluan, pingsan setelah di hukup sama bu vivi."balas gema.

"Iya tadi dia ketahuan main ponsel saat pelajaran bu vivi,Jadi kena hukuman,"gema melihat jam yang sudah menujukan pukul 15.03 sore,"ada yang mau di tanyain lagi??kalau nggak ada,gue duluan ya."sambungnya.

"Ohh oke,thanky ya."

"Van coba lo hubungi dia, bisa nggak,"ucap gavin.

Saat mendengarnya zivan sangat mengkhawatirkan keadaan lea, dia ingin memastikan apakah lea baik-baik saja atau tidak.beberapa kali dia menelfonnya akan tetapi tidak ada jawaban yang terangkat.

Gavin mencoba untuk menghubungi kiara,untuk meminta alamat rumah lea.

"Van gue udah minta alamat rumah lea sama kiara,gue kirim lewat pesan ya alamatnya.dari pada lo penasaran terus sama keadaannya lebih baik lo ke rumahnya aja dan lo pastiin keadaannya kaya gimana,"ujar gavin seraya memeggang pundak zivan.

"Okee thanks ya vin,gue duluan kalau gitu.lo langsung ke tempat biasa aja,"balas zivan yang langsung bergegas berangkat ke rumah lea.

Sesampainya zivan di rumah lea, dia melihat arga yang baru saja keluar dari rumah gadis itu, laki-laki itu menahan amarahnya sembari zivan mengepalkan kedua tanganya begitu erat.

Selang beberapa menit,saat Arga pergi meninggalkan rumah lea, Zivan masuk untuk melihat keadaan lea.

Saat ini lea sedang berada di dalam kamarnya, dia sama sekali tidak mengetahui kedatangan zivan.

Zivan mengetok pintu rumahnya lalu di buka kan pintu oleh bunda.

"Permisi,Maaf apa betul ini rumah lea??"tanya zivan pada bunda.

"Iya betul,ada apa??"

Zivan Tersenyum,"Maaf bu saya teman sekolahnya lea,mau menjenguk lea,katanya tadi lea pingsan di sekolah."

"Ouhh,Silahkan masuk nak."

Zivan masuk kedalam rumah lea dengan menenteng makanan untuk lea, melihat suasana sekitarnya.ruang tamu yang begitu hangat dan nyaman,dinding-dinding yang di hiasi bunga hias cantik.

"Lea sedang ada di kamarnya,bunda panggilkan sebentar ya nak."

"Baik bu,terima kasih,"ucap zivan terlontar sangat lembut.

"Kok ibu?? Panggil bunda aja ya."

"Ohh,Siap bunda."

Zivan mengelilingi sekitar ruang tamu tanpa di sengaja dia melihat foto keluarga lea.foto yang sangat di inginkan dia sejak kecil,sejenak dia mengingat almarhuma ibunya.kerinduan pada keluarga sangat terasa baginya dan kehangatan keluarga lea sangat terasa.

Sesaat kemudian, alangkah terkejutnya zivan melihat foto dua orang yang isinya laki-laki paru baya dan lea. Seseorang yang berada di samping lea adalah orang yang zivan tabrak satu tahun lalu saat dia mengikuti balap liar.

'Ada hubungan apa laki-laki itu sama lea??Andai waktu bisa di ulang,gue nggak akan mau untuk membuat seseorang menderita.'-batin zivan.

"Zivan,"suara yang bersumber dari arah tangga.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang