- Geng Abas -

8.9K 333 0
                                    

Happy Reading

____

Farah memiliki wajah cantik namun tegas dengan postur tubuh tinggi dan badan tidak begitu berisi, rambut panjang hitam menambah kesan anggun padanya.

"Farah nanti kalau ke kantin apa boleh Lila ikut?" Tanya Lila hati-hati takut Farah tidak mengizinkannya.

"Boleh dong.... nanti kita ke kantin ya.." entah kenapa Farah memperlakukan Lila layaknya seorang adik karena Farah dapat melihat sifat polos dari wajahnya.

"Terimakasih Farah..." ucap Lila sambil memberikan senyuman manisnya.

Ketua kelas baru saja masuk kedalam kelas dan memberi info jika guru yang seharusnya mengajar tidak dapat hadir karena tengah melakukan rapat.

"Meskipun kagak ada guru lo pada gak usah keluar kelas!" Ucap sang ketua kelas dengan tegas memperingati teman-temannya.

"Gue boleh nanya-nanya kah?" Tanya Farah sambil menoleh kearah Lila yang hanya mengangguk setuju.

"Lo asli sini?"

"Lila aslinya dari kota seberang Farah.. Lila dapet beasiswa dari sekolah Lila disana jadi lah Lila sekolah disini"

"Terus lo disini sama siapa?"

"Lila sendirian.. ada bibi cuman dateng pagi sampai sore aja buat bersih-bersih sama masakin Lila makan"

"What! Bocah kecil kayak lo sendirian? Lo gak takut?"

"Takut sih.. cuman ibu sama ayah gak bisa ikut soalnya mereka harus bertani disana"

"Wait... nyokap bokap lo petani?" Ekspresi Farah tampak menunjukkan rasa tak percaya.

"Hehe iya Farah.. ibu ayah kerja jadi petani" ucap Lila dengan senyuman canggung.

"Eh.. eh... sorry gue gak niat ngerendahin kerjaan bokap nyokap lo cuman gue kaget aja soalnya baru ini punya temen yang bokap nyokapnya jadi petani..."

"Eh iya gak papa Farah.. disini orang kaya-kaya semua ya Far?"

"Ya hampir seluruh muridnya orang berada sih.. cuman tenang aja disini minim pembullyan kok cuman..."

"Cuman kenapa Far?"

"Nanti deh gue ceritain..." Farah tampak sedikit ragu bercerita.

Tak lama bel berbunyi yang menandakan jam istirahat bagi seluruh murid.

"Yuk Lil.." ajak Farah yang sudah berdiri lebih dahulu.

Farah dan Lila berjalan beriringan menuju kantin namun beberapa kali Farah menoleh ke arah Lila karena ia merasa Lila menampilkan ekspresi cemas dan tak nyaman.

"Udah gak papa... gak usah takut disini ada gue" ucap Farah sambil merangkul pundak Lila untuk menenangkannya.

Farah mengira Lila merasa tak nyaman mengingat ia masih menjadi murid baru disekolah ini.

"Farah gak ajak temen-temen Farah yang lain?" Tanya Lila.

"Gue gak punya temen... mereka kayak cabe-cabean kalau dandan jadi gue gak suka" ucap Farah sambil melepas pelukannya.

Sesampainya di kantin mereka langsung bergerak mencari bangku yang kosong dan setelah menemukan bangku itu Farah menyuruh Lila duduk disana.

"Lil jagain bangkunya biar gue aja yang pesen.. lo mau pesen apa?"

"Lila ikut yang Farah pesen aja ya... tapi jangan pedes Lila gak bisa makan pedes"

"Oke.. lo diem disini" Lila hanya mengangguk-angguk patuh dan lucu

ABASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang