8 - Mengkhianati Tish

107 21 31
                                    

Hanya dengan dress di badannya dia berlari meninggalkan rumah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hanya dengan dress di badannya dia berlari meninggalkan rumah itu. Shawn melihat dari jendela kamarnya, Leticia cepat-cepat keluar dari gerbang rumahnya.

Pada saat makan malam, Moon bertanya di mana Mami, apakah Mami masih menginap di rumah Kakek Aswendi. Shawn menggeleng. Diberitahunya anak itu jangan mengharapkan kepulangan maminya.

Moon bingung. "Kenapa? Moon butuh Mami, Papi. Siapa yang ajari Moon kalau bukan Mami?"

"Papi akan carikan mentor untukmu."

"Tapi Moon lebih mengerti kalau Mami yang bantu Moon."

"Kau tidak butuh dia!"

"Dia?" ulang Moon sedih.

"Maafkan Papi, Moon," sahut Shawn melunak. "Bukan maksud Papi membentakmu. Lekas habiskan makananmu. Nanti kita cari solusi untuk cara belajarmu."

"Kapan, Papi? Besok pagi Papi pasti kerja lagi. Semoga Mami besok sudah ada di rumah."

Shawn menelepon rumah Pak Aswendi. Yang mengangkat Bibi. Ditanyainya Bibi perihal Leticia.

Bibi justru terdengar bingung. "Ibu kan ikut pulang dengan Bapak dan Moon tadi pagi."

"Betul? Leticia tidak ke sana lagi?"

"Tidak. Apa ada yang mau disampaikan jika Ibu ke sini?"

"Oh, tidak, tidak. Terima kasih ya, Bi."

Shawn ke kamar. Diteleponnya ponsel Leticia. Tak lama kemudian terdengar bunyi tak jauh darinya.

Shawn mendekati tas Leticia. Dia kaget ketika dia buka tas itu, dompet dan ponsel Leticia ada di sana. Leticia tidak bawa apa-apa!

Kekhawatiran itu muncul di hati Shawn. Jika sesuatu terjadi pada Leticia, bagaimana dia menghubungi orang untuk minta tolong? Tapi bisa saja Leticia punya ponsel lain, kan? Dia saja bisa menyembunyikan tentang jati dirinya, bukan tidak mungkin dia tidak memberitahu Shawn perihal ponsel lain yang dia miliki.

Ketakutan Shawn semakin menjadi-jadi. Bila Leticia punya ponsel lain, tidak mungkin dia menggunakan ponsel yang sama untuk menghubungi Fabian.

Pria itu menghubungi Leticia. Shawn mengangkatnya.

"Titi, di mana kau? Kenapa pesanku tak kau balas? Kau tak diapa-apain kan oleh suamimu? Titi, jawab aku... Aku khawatir! Di mana kau berada, Titi? Titi, apa kau sudah makan? Titi, di mana kau tidur malam ini? Tolong katakan kau kembali ke rumah orangtua angkatmu. Titi.... Jawab!"

Apa yang harus aku lakukan, pikir Shawn. Apa aku harus mencarinya? Tapi dia sudah membohongi aku! Dia mengelabuiku seperti orang bodoh! Lagipula, aku juga tidak tahu di mana dia!

**

Begitu meninggalkan rumah Leticia berjalan ke sekolah Moon. Dari kejauhan dia melihat Moon yang masuk mobil. Hati Leticia nyeri sekali memperhatikan anaknya tanpa bisa menyapanya. Bahkan, dia tidak mengucap perpisahan pada Moon.

Stay With Me, Tish #CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang