3

1.8K 135 2
                                    


"kamu kapan balik ke indo?" tanya ashel kepada Adel yang masih mengaduk2 minumannya

tadi, Zee mengajak ashel dan Marsha untuk berkeliling tetapi ashel masih terlalu malas, dan sekarang ia justru semakin malas karena hanya berdua dengan Adel

"seminggu lalu" jawab adel dan hanya diberi anggukan oleh ashel

"lama banget deh mereka"

"ikut makannya tadi, ngeluh doang" ucapan Adel membuat ashel menarik nafasnya panjang, ia malas jika pertemuan nya setelah sekian lama itu diawali oleh pertengkaran lagi

saat keduanya memilih untuk diam tiba tiba saja datang dua orang gadis yang diyakini adalah adik kelas mereka, sebenarnya sudah seminggu ini Adel terbiasa dihampiri tiba tiba oleh seseorang

tetapi ini cukup aneh Dimata ashel karena kedua adik kelasnya itu menyodorkan coklat

"kak a,Adel ini buat kakak" gadis itu tersenyum, Adel membalas senyuman itu dan membuat kedua adik kelasnya menjadi salah tingkah

"makasih ya" setelah Adel mengucapkan itu kedua gadis itu langsung berlari pergi

"kenapa Lo liatin gua gitu?, tau gua cakep kok"

"dih, aku bingung aja ada yang mau ngasih coklat ke orang kayak kamu"

"gua baik, cakep, sopan santun, rajin menabung, tidak sombong, siapa yang gak mau sama gua"

ashel ingin sekali mencakar wajah menyebalkan Adel, tapi ia tahan karena Zee dan Marsha sudah selesai berkeliling

"gimana kelilingnya?" tanya ashel kepada Marsha

"seru, tapi banyak banget yang julitin aku tadi shel" ucapan Marsha membuat ashel tertawa, ia tahu betul seperti apa seorang Azizi, ashel masih ingat kedekatannya dengan Zee dibangku SMP sering mendatangkan masalah

"biarin aja, tadi juga cowok2 pada ngajak dia kenalan shel"

"jangan mau sha, sama gua aja, dijamin gua jagain hehehe" Zee langsung menoyor kepala Adel atas ucapan adiknya barusan

____
_______

"kak chikaaaa" panggil ashel ketika ia sudah sampai dirumah bersama Marsha

rumah besar dengan 3 penghuni baru itu terlihat sangat besar walau tidak sebesar rumah keluarga naliam

"emang kak Chika gak di kampus apa shel?" tanya Marsha yang langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa

"enggak kok, dia bilang hari ini gak ada kelas pasti dia di atas" saat ashel baru saja ingin menaiki anak tangga, orang yang dicarinya sudah lebih dulu turun

"kenapa sihh"

"loh kak Chika mau kemana? katanya gak ada kelas"

"vino ajak aku jalan, kalian dirumah aja yaa, lagian kalian baru 2 hari disini" ucap Chika lalu mengambil ponselnya yang diletakkan di atas meja

"oh iya shel, kamu gak lupa rumah Tante Gracia kan, cuman 6menit kok dari sini kalo kamu jalan, ajak Marsha kalo kesana" lanjut Chika sebelum benar2 pergi meninggalkan rumah

"Tante Gracia siapa shel?"

"ituu, mama nya Azizi sma Adel, mereka temen kecil aku kalo kamu lupa, dulu aku sering main sama mereka" jelas ashel dan Marsha hanya mengangguk mengerti

dulu, rumah keluarga ashel dengan keluarga naliam bersebrangan, keluarga mereka juga sangat dekat karena Sean dan Anin, mami Chika dan ashel adalah teman saat kuliah dan juga partner dalam kerja

tetapi ketika Anin menjemput sang suami karena sakit yang dideritanya, ashel dan Chika harus pindah karena mereka sangat sedih jika mengingat kenangan yang ada dirumahnya, saat itu ashel masih duduk dibangku kelas 9

Chika memilih untuk menetap dijakarta dan tinggal di apartemen lalu melanjutkan kuliah dan menggantikan Anin dalam menjalankan perusahaan

ashel pergi ke Bali, orangtua Marsha lah yang menginginkan ashel berada disana, sampai saatnya ashel merindukan jakarta dan mengajak Marsha untuk melanjutkan kehidupannya di jakarta

"ntar malem aja deh kesananya, barengan kak Chika aja gimana?" tanya ashel kepada Marsha yang masih membaringkan tubuh diatas sofa

"yaudah gapapa, aku mau bersih bersih dulu"

____
______

saat ini ruang makan keluarga naliam sudah dipenuhi oleh 7 orang, mereka semua asik berbincang sambil menikmati makan malam

"kalian jahat sama Tante, gapernah kasih kabar ke Tante selama ini" ucapan Gracia dibalas kekehan oleh ashel

"kan yang penting aku sama kak Chika udah disini"

"iya sih Tante seneng, lebih seneng waktu tau ada sepupu kalian yang cantik kesini" ucap Gracia sambil tersenyum kearah Marsha

"sering sering kesini ya, kapan kapan kita harus belanja, Tante seneng deh bisa girls time sama anak2 muda" lanjut Gracia sambil tertawa

"lah kita ga diajak ma" protes Zee

"girls time Zee"

"kita kan girls" balas Zee dan Adel secara bersamaan

"girls apanya kayak gini, udah ikut papa aja" semua orang disana hanya tertawa tapi tidak dengan Zee dan Adel yang memasang wajah memelas seperti anak kecil

"jadi bagaimana Chika? apa ada kesulitan menggantikan perusahaan milik mami kamu?" pertanyaan itu keluar dari mulut Sean

"lumayan kesulitan, tapi enggak terlalu kok om aku udah mulai biasa" jawaban Chika hanya diberi anggukan oleh Sean

"kamu gimana shel? gak ada niatan buat ikut bantu kakak kamu?"

"enggak deh Tante, aku sama Marsha lebih tertarik jadi dokter"

"aduh, suntik aku dong Bu dokter" ucapan menjijikan itu keluar dari mulut Zee, dan direspon oleh Adel dengan tawa yang menggelegar tidak kalah juga Zee ikut tertawa

"om seannn, marahin Azizi sama Adel, mereka jail banget" ashel memasang wajah kesalnya

"Azizi, radella" tegur Sean

"ah gaseru ngaduan Lo, ga berubah huu" kesal Adel yang langsung kembali menyantap makanannya

"udah udah lanjut makannya" lerai Gracia

"maa paa, Ara pulang" suara itu terdengar dari arah pintu masuk

"sini raa, gabung" ajak Gracia, dan benar saja Ara langsung menghampiri mereka

gadis yang awalnya diam karena terkejut melihat mereka semua itu akhirnya menghampiri, ia tersenyum

Ara melihat ada seorang yang asing
"Ara" gadis itu mengulurkan tangan nya kepada Marsha

"Marsha, sepupu ashel sama kak Chika" Ara mengangguk lalu ikut duduk dengan mereka semua

"kak Ara udah semester berapa deh" ashel bertanya saat Ara mengambil makanannya

"bentar lagi aku lulus semester 1" ucap ara tanpa mengalihkan pandangan

"wah Ara mau lanjut S2 atau langsung gantiin om Sean nih" Chika melontarkan candaannya

"dia udah om tempatin di bagian manajer umum Chika, kalau untuk lanjut S2 itu terserah dia"

"ooh buat dia ada pengalaman dulu ya om" Sean mengangguk memberi jawaban untuk Chika

"om kayaknya harus bicara sama kamu Chika, tapi om mau bertemu kamu sebagai yessica renjanada pemilik perusahaan besar lescoup" Sean mengucapkan itu sambil tersenyum dan Chika membalas senyuman itu




























TBC

sekali lagi betah betah yaaa^^


about usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang