12

1.1K 78 6
                                    


waktu berlalu, saat ini mereka semua sudah kembali menjalankan aktivitas seperti biasanya, yang berbeda adalah Adel dan Zee sekarang selalu berangkat dengan pacarnya masing masing

hal itu tentu menjadi perbincangan tentang couple baru di SMA cendikiawan

"Del, nanti kamu bisa temenin aku ke toko buku gak? aku mau beli buku tambahan buat belajar"

"bisa tapi ongkos ojek nya ya" ucapan Adel membuat ashel tertawa

"iya deh, kamu udah cocok tau sebenernya jadi mas mas ojek hahaha"

Adel mendekatkan wajahnya kepada Ashel, saat ini mereka sedang berada di depan kelas ashel, ashel sedikit memundurkan wajahnya agar mereka tidak menjadi sorotan

"muka cakep aku lebih cocok jadi pacarnya neng cantik ini tau" Adel mencolek hidung ashel lalu memundurkan wajahnya ia tersenyum, gemas melihat pipi ashel yang memerah

"sana masuk, nanti pulang aku susul ke kelas kamu" gadis tomboy itu mengusap puncak kepala ashel lalu pergi

ashel ingin sekali teriak sekarang, ia sangat senang setiap Adel memberikan perilaku manisnya

disisi lain, Marsha yang sedang berjalan menuju kelas bersama Zee memperhatikan wajah pacarnya yang pucat

ia menghentikan langkah Zee lalu menatapnya, Zee menunjukkan ekspresi bingungnya

"kamu sakit?"

"ga enak badan aja caa" ucap Zee tetap tersenyum, ia merangkul Marsha lalu melanjutkan perjalanan menuju kelas nya

"pulang langsung istirahat Zee, nanti aku kerumah kamu" Marsha benar benar khawatir dengan Zee, tubuh Zee juga terasa hangat

____
_______

saat ini sudah pukul 7 malam, Marsha membiarkan Zee istirahat sepulang sekolah tadi, makanya ia baru menjenguk Zee malam ini

"Zee, ada Marsha nih" Ara mengetuk pintu kamar Zee

"masuk aja" sahut nya dari dalam

Marsha pun langsung masuk lalu menutup pintu, ia mendekati Zee yang masih berbaring dengan kompres dikepalanya

Zee tersenyum mendapati Marsha disana, ia menepuk sebelahnya menyuruh Marsha untuk naik keatas kasur

"badan kamu panas Zee" ucap Marsha setelah meletakkan tangannya dipipi Zee

"kamu udah makan? minum obat? kamu tidur ya? besok aku kesini lagi"

"aku udah makan sayang, tadi mama juga udah kasih aku obat, aku udah tidur dari sore" jawab Zee lalu memeluk Marsha

"malem ini temenin aku bobo aja"

Marsha tersenyum lalu mengelus rambut Zee, ia melepaskan pelukannya lalu berbaring menghadap Zee

gadis itu merentangkan tangannya

"sini peluk" Zee tersenyum senang dan langsung masuk kedalam pelukan Marsha

"jangan sakit, aku sedih Zee" ucapan Marsha diberi anggukan oleh Zee, ia masih mendusal dileher Marsha

"yaudah sekarang tidur ya?"

Zee mendongak menatap Marsha, ia menggigit bibir bawahnya seperti ingin mengatakan sesuatu

"kenapa sayang?"

"a,aku mau itu-" marsha memotong ucapan zee

"kamu lagi sakit Zee" Zee langsung menggeleng, bukan itu yang dimaksud

"aku mau Mimi caa, gak lebih kok, boleh?" Marsha tersenyum mendengar nada manja dari zee

sekarang ia sadar bahwa ternyata ia berpacaran dengan bayi besar bukan dengan gadis berusia 18 tahun

about usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang