SL // 04

20 8 3
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuhBissmillahirrahmanirrahim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Bissmillahirrahmanirrahim


°
°
°
Sayangilah orang-orang disekeliling kita, semangati lah. Bahwa masih ada yang menyayanginya, jangan membuat orang yang kita sayang tersakiti, semangati bahwa masih ada kita disisinya dan juga sang maha pencipta.
-Qaisara Zaralia-
°
°
°



•••💚💚•••

Bulan yang cerah benderang kini sudah terganti oleh matahari yang sangat terik dan cerah. Pagi hari pun tiba, ayam berkokok sudah terdengar sedari tadi, begitu pun suara adzan subuh terdengar. Waktu kini pukul 05.32 wib, baru saja Sara sudah menyelesaikan solat subuhnya.

Sara kini menuju dapur, untuk menyiapkan sarapan pagi. Ibunya tak lain Naya ternyata tidak pulang dan akhirnya menginap di tokonya.

Sara akan menyiapkan sarapan yang simpel saja yaitu nasi goreng. Setelah menyiapkan bahan-bahannya, ia lantas memulai memasak.

Sedangkan di kamar, Rala sudah agak mendingan. Matanya sedikit membengkak karena menangis terus-menerus, Rala tak tau harus bagaimana lagi.

Rala pun akhirnya menuju dapur, siapa tau kakaknya ada di dapur. Karena aroma masakan sudah meredar kemana-mana, wangi sekali.

Sedangkan ayahnya tak lain Umar masih berada di dalam kamarnya, kemarin malam sang istri mengabarinya tidak pulang dan akhirnya ia tidur sendirian. Karena Umar sangat terbiasa, istrinya itu pasti sangat kewalahan dan juga kelelahan mengurus tokonya, ya walaupun ada beberapa karyawan.

Balik lagi Sara dan Rala yang ada di dapur, seperti biasa Rala selalu mengejutkan Sara yang khusyuk memasak.

"Kak, nanti jalan-jalannya jadi?"tanya Rala lesuh yang sudah duduk dikursi.

Sara yang memasak menoleh sekilas."Jadi dong dek, emang kenapa? Lesuh amat muka!"jawabnya sambil memasak nasi goreng yang setengah jadi.

"Ya lesuh lah kak, kan belum sarapan hehe..."ucap Rala dengan cengengesan.

"Owalah tak kira apa! Oh ya dek, nanti kakak mau bicara penting sama Adek. Tapi, Adek nanti jawab dengan jujur okey!"ujar Sara sedikit serius, dengan tangan mengambil nasi kedalam piring-piring.

Rala hanya berdehem saja dan mengangguk paham.

Sara pun mendekati meja makan dan menaruh nasi goreng keatas meja.
"Dek panggil Ayah kesi--"

"Udah siap sarapannya?"tanya Umar yang baru saja sampai diruang makan, dan memotong ucapan Sara tadi.

"Baru juga mau manggil Ayah kesini, udah nongol aja!"sahut Sara.

Umar hanya tersenyum saja dan duduk dikursi."Hehe, kelamaan kalian mah. Boleh langsung di makan nih?"tanyanya.

Sara pun duduk."Ya boleh dong Yah, silahkan!"

SOMEONE'S LIFE   (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang