[ SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW DULU!! NANTI BAKAL AUTHOR FOLLBACK 🦋 ]
kalau ada kuota tapi yaa...
NO PLAGIAT ❌ ingat!! Itu semua berurusan dengan yang di atas!
Cerita ini:
Fiksi 80%
Nyata 20%
Tidak ada hal percintaan, hanya 5% saja
Di setiap...
° ° ° Janganlah kalian menertawai orang yang tengah terjatuh, lebih bagus membantunya. -Qaisara Zaralia-
° ° °
•••💚💚•••
"Assalamualaikum, Sara pulang!"teriak Sara ketika memasuki rumahnya. Sudah menjadi kebiasaan Sara selalu berteriak ketika pulang.
"Waalaikumussalam."
"Ini bukan hutan Sara, kebiasaan kamu nih!"titah Ibunya Sara tak lain adalah Nayara Aprilia, yang sedang berada di dapur tengah memasak.
Sara yang mendengar titahan dari Ibunya hanya menyengir tak jelas. Setelah menaruh sepatunya ke rak sepatu, Sara pun masuk kedalam kamar untuk mengganti seragam dengan pakaian santai.
Sekarang masih pukul 14.23 wib, di dalam rumah Sara hanya ada Ibunya seorang. Kemana Ayahnya Sara? Karena jam segini masih belum pulang dari kerjaannya, sebagai manager perusahaan.
Sedangkan Ibunya mempunyai usaha bisnis makanan yaitu toko kue, dan mempunyai beberapa karyawan untuk meringankan pekerjaan. Karena jam segini waktu anak-anaknya pulang sekolah, Naya menyempatkan pulang sebentar untuk membuatkan mereka makan siang.
Keluarga Sara cukup berkecukupan harta, dan juga humoris. Sara mempunyai kedua orangtua yang sangat menyayanginya dan juga kepada adiknya. Tidak membeda-bedakan keduanya, semuanya sama.
Sesudah mengganti seragam, Sara segera menuju meja makan, karena ini sudah menjadi kebiasaan.
"Bun, masak apa hari ini?"tanya Sara yang berada di belakang Ibunya.
Naya yang tengah fokus memasak, terkejut karena kedatangan Sara dibelakangnya.
"Astagfirullah,"Naya pun beristigfar dan melihat kebelakang sekilas."Kamu ini Sara ngagetin aja,"lanjutnya.
Sara hanya cengengesan saja."Makanya jangan terlalu fokus Bun, kaget 'kan? hahah,"sambil tertawa kecil.
"Masak apa nih?"lanjut Sara bertanya.
"Makanan kesukaan kamu sama adik kamu, capcay bakso!"jawab Naya sambil memasak.
Sara menganggukkan kepalanya,"Wih.. enak nih!"
"Bun, adek belum pulang?"tanya Sara. Sedari tadi belum melihat adiknya, biasanya kalau pulang duluan adiknya.
Naya menggeleng."Belum, mungkin ada kegiatan lain."
"Hm.. iya kali."Sara pun berlalu dari dapur menuju ruang makan dan duduk, sambil menunggu makanannya siap dan juga adiknya pulang.
"Assalamualaikum,"ucap salam dari adiknya Sara yang baru saja sampai.
