" kau ingin membawa adikku kemana? Boleh ikut tidak hehe?"
Suara yang berat memasuki gendang telinga membuat milen mati kutu saat itu juga, Bukan takut akan tetapi hanya sedikit terkejut.
Milen lupa jikalau joss juga berada di studio maka si cantik pasti akan pulang pergi bersama kakaknya.
"Ah.. tidak aku hanya mengajaknya untuk jalan jalan" jawab milen tergagap
"Jalan jalan? Berani sekali kau. sepertinya pukulan kemarin tidak membuatmu menyerah ya.. apa kau mau ku buat tidak bisa bangun dari tempat tidur kali ini" ancam joss
" kakak jangan begitu dia tidak salah apa apa, kakak jangan emosi terus dong kalau seperti ini terus nanti tidak ada yg mau berteman lagi dengan ku" sela nattawin di tengah pertengkaran. entah apa kesalahan milen sehingga joss begitu membenci pria itu pikirnya.
Melihat mata sang adik berkaca kaca dan wajah sedihnya itu membuat joss tak tega, adik tersayangnya sedih akibat ulahnya.
"Kau ingin jalan jalan dengannya?" Tanya joss kepada natta
"Iya aku mau" jawabnya dengan semangat
"Baiklah aku ikut" ujar joss
Mendengar jawaban bahwa joss juga ikut dalam acara jalan jalan keliling kota kali ini sepertinya menyurutkan semangat milen.
"Kenapa pria ini harus ikut mengganggu rencana ku saja"-- begitulah kira kira suara hati milen saat ini.
" boleh ayo.. semakin ramai semakin seru pasti" nattawin begitu semangat dia tidak tau jika milen hanya ingin jalan jalan berdua dengannya, dia tidak mengerti itu.
Nattawin berjalan duluan menuju mobil dengan langkah yg sedikit melompat sebagai wujud betapa gembiranya dia saat ini yang akan pergi jalan jalan bersama kakak dan teman barunya, sedangkankan joss dan milen mengikuti dari belakang sambil melihat keceriaan si cantik.
" jangan kau harap bisa pergi berdua begitu saja dengan mudah" ucap joss kepada milen
"Kau mengganggu rencana ku mendekati natta" jawabnya sambil terus berjalan ke arah mobil tampa melihat kepada joss
Sumpah milen adalah pria paling pemberani yang pernah joss temui
" setelah ini ikut aku kerumah menemui ayahku. Dia ingin bertemu dengan pria paling pemberani yang ingin memiliki adikku ini." Ucapan terakhirnya sebelum memasuki mobil.
Mendengar kata itu bagaikan petir di siang bolong menyambar. Pertemuanku dengan natta bisa dihitung jari dan sekarang aku akan segera menemui ayahnya. Bagaimana ketika bertemu aku memberikan kesan yang tak baik?
Ahkkkk... nanti saja pikirkan, aku tak tau apakah hari ini bisa disebut hari keberuntungan atau hari yang sial.
"Heiii ayo cepat.. kalian ini lelet sekali" tampak si cantik marah marah dari dalam mobil.
"Sabar manis, ayo kita berangkat. Kau ingin jalan jalan kemana kali ini?"
Tanya sang kakak joss kepada adik tercintanya."Aku mau ke mall, aku mau beli boneka dino boleh tidak?" Usulnya dengan penuh harapan
"Tentu saja" jawab singkat milen yang suasana hatinya sudah hancur dari pertama joss mengatakan ingin ikut.
Kali ini mereka bertiga pergi menggunakan mobil pribadi milik joss karena sepulang dari mengajak jalan jalan natta joss akan membawa milen menghadap sang ayah.
Natta menghabiskan waktu 3 jam hanya untuk jalan jalan berkeliling pusat perbelanjaan mewah tersebut, Sedangkan 2 pria yang selalu setia mengekori natta hanya diam pasrah kesana kemari mengikuti keinginan si manis.
Toko terakhir yang dikunjungi adalah istana boneka yang menjadi tujuan natta, dengan membawa boneka dinosaurus besar berwarna hijau yang sangat lembut untuk dipeluk ketika tidur menjadi permintaan terakhirnya sebelum pulang kerumah.
Ini kesempatan milen untuk menarik perhatian natta dengan menunjukkan kartu berwarna hitam bertuliskan nama lengkapnya yang bertinta emas sebagai tanda bahwa ialah pemilik kartu tersebut.
"Pakai ini ! " perintahnya pada kasir.
"Heh kau pikir aku miskin? Pakai ini saja mbak! " sela joss
Terlihat penjaga kasir itu kebingungan kartu mewah mana yanga akan ia pilih diantara pria tampan yang bersitegang ini.
Yang mana pilihan terakhir adalah ketika kasir mengambil kartu milen dengan alasan dia duluan yang menawarkan untuk membayar belanjaan natta.
"Wahhh milen baik sekali.. terimakasih milen" antusias natta melihat milen membayar belanjaannya yang tidak murah itu.
"Sama sama cantik" balasnya
Sungguh joss sangat takjub dengan mental seorang pria bernama milen ini, Tidak memiliki rasa takut sama sekali. Rasanya ia ingin memukul wajah milen saat ini ketika melihat raut kesombongan ketika natta berterimakasih kepadanya.
" kakak ayo pulang natta capek" kata tersebut akhirnya keluar dari bibirnya yang menjadi tanda bahwa sang tuan putri sudah lelah dan harus segera pulang sebelum malam, kalau tidak sang raja yang berada dirumah akan marah.
"Baiklah kalau begitu aku pamit disini saja. Aku akan pulang dengan taxi" ucap milen
"Kau pikir bisa lolos dari ayahku milen? Jangan harap" bisik joss pada milen
Milen berharap joss lupa akan perkataannya tentang menghadap sang calon ayah mertua, Tetapi ternyata tidak. Milen bukannya takut dengan ayahnya si cantik akan tetapi belum siap saja apabila memberi kesan yang buruk dan menyinggung.
"Apa milen akan ikut bersama kita kakak?" Antusias natta mendengar milen akan ikut pulang
"Benar sayang" jawab lembut joss
"Yeeeyyy.. milen harus ketemu mama, mama baik loh pasti suka sama milen, milen teman yang natta ajak kerumah setelah jeffy hihi" ujarnya
Melihat keceriaan natta membuatku jatuh semakin dalam akan pesonanya, dan tak terasa rasa gugupku untuk bertemu calon mertua sedikit hilang.
"Ayo ayahku sudah menunggu mu. Bersiap siaplah menghadapi pertanyaannya, apabila gagal maka semuanya akan betakhir" ucap joss menakuti milen
Sialan joss ini lihat saja aku akan menjadi menantu favorit ayahmu. Kupastikan itu - tekadnya dalam hati.
_________________________________________
Maaf semuanya aku hiatus lama karena sibuk di rl ditambah gak ada ide juga.
Terimakasih yang setia vote cerita ini
Maaf kalau lama update tapi aku janji buat selesai in cerita ini kok. Kalau aku gak sibuk di rl aku janji rajin updateComent and vote
Happy reading❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
BALERINO and BOXING [ Hiatus ]
Romancenattawin atau akrab dipanggil natta si penari balet yang menghabiskan sebagian waktu di hidupnya hanya untuk menari. dia tak mengenal cinta, apa itu cinta? apakah seindah tarianku? katanya.. milendra pemuda brandal bersumbu pendek yang sedari kecil...