Dasar pria aneh
Natta pov..
hari ini aku bersemangat sekali untuk latihan. Memang balet adalah segalanya bagiku, aku menyukai tarian ini dan syukurnya keluarga ku mendukung hobiku.
"Morning mama" ucap natta berjalan setelah turun dari kamarnya menuju meja makan.
"Morning cantiknya mama. Ada kelas pagi ini sayang?" Tanya mama kepada anak manisnya itu.
"Iya mah sampai sore malah" jawab natta
"Kalau udh selesai pulang bareng kakak aja, jangan keluyuran nanti diculik kamu" akhirnya sang kepala keluarga membuka suara.
"Iyaa biasanya juga pulang bareng kakak kok" ujarnya mematuhi perintah sang ayah.
" natta pergi dulu ya udh telat bayy mama.. ayah.." setelah mengatakan itu ia berlari masuk ke dalam mobil untuk menuju studio tari baletnya.
Nattawin adalah anak yang dimanja orang tuanya apapun yang di inginkan pria manis itu pasti di kabulkan tak jarang pula keluarganya ikut memilih teman untuk natta dengan alasan agar sang anak memiliki teman yang baik.
Natta yang dimanja menerima saja, toh siapa yang menolak kasih sayang orang tua dan bonus uangnya hihi.._________________________________________
Tepat pukul 9.00 pagi aku memasuki bangunan berwarna cerah ini, aku dapat melihat para teman teman ku sudah berkumpul di ruang ganti pakaian.
"morning all" ucapku menyapa mereka semua
"Morning natta" jawab mereka serempak
Mereka adalah teman teman terbaikku yang sama sama menjadi balerino disini dan orang tuaku juga mengizinkan aku berteman dengan mereka.
"Natt kamu mau latihan sampai jam berapa nanti? Kami sih rencananya cuman sampai jam 3 sore" ucap salah satu teman ku, pria bertubuh ramping berbibir mungil bernama Nititorn atau akrab dipanggil us bertanya kepadaku.
" aku akan memgambil kelas tambahan jadi pulangnya sekitar jam 5 soalnya kakak ku baru bisa menjemput di jam itu." jawabku
"Kau semangat sekali, pantas saja kau sehebat ini." Sela temanku, pria yang badannya sedikit lebih besar dariku ini bernama Asavapatr, kami biasa memanggilnya arm tetapi khusus pacarnya memanggil dengan nama Asa
Setelah lama berbincang di ruang ganti pakaian akhirnya kami memulai latihan bersama. Dengan melakukan gerakan Arabesque menjadi awal kami hari ini.
_________________________________________
Jam menunjukkan pukul 17.00 dimana seharusnya kelas sudah selesai dari 2 jam yang lalu. kelas sudah sepi tetapi nattawin mengambil kelas tambahan untuk menunggu sang kakak menjemputnya.
Sembari menunggu ia terus latihan dengan di iringi musik klasik kesukaannya. Melakukan gerakan memutar, melompat menjadikan nattawin bagaikan angsa putih yang menebarkan pesonanya.
Di putaran lagu terakhir dapat natta rasakan bahwa ada seseorang yang memeprhatikannya sedari tadi, ternyata benar saja seorang pria melihatnya dengan berdiri diam mematung di tepi pintu kelas yang terbuka lebar.
"Hei ada yang bisa di bantu?" Ucapku memulai pembicaraan, Tetapi hanya diam yang ku dapat dari pria ini. Apa pria ini bisu? Pikirku
"Hai hm.. tidak ada apa apa aku hanya melihat lihat saja" jawabnya setelah sekian lama memandang wajahku.
"Kau hebat sekali tadi, boleh ku tau namamu?" Ucapnya tak ada angin tak ada hujan tiba tiba saja pria asing ini mengajakku berkenalan. tentu saja aku tak mau.
"Kau ini siapa? Datang datang langsung bertanya. Aku tak mengenalmu pergilah" usirku pada pria asing ini jujur aku sedikit takut padanya dengan tubuh yang dipenuhi otot tatapan tajam membuatku was was dengan gerakannya, ditambah aku sendirian di kelas ini, Duhh menambah rasa takut ku saja.
"Kau tak mengenalku kan? Bagaimana kita kenalan? Aku milen aku baru bergabung dengan club boxing di studio sebelah salam kenal" ucapnya lagi, aku semakin bingung dibuatnya. siapa pria ini bahkan namanya baru ku dengar. Syukurlah ku lihat notifikasi dari handphone mengatakan bahwa kakak sudah menunggu di luar, dengan itu langsung saja ku bergegas merapikan barang barang bawaan ku tadi.
Pria itu masih berdiri mematung menunggu jawaban ku kasihan juga dia.
" Aku nattawin panggil saja natta, penari balerino disini. Sudah dulu aku permisi jemputanku sudah datang." Ujarku
Dapat kulihat ada senyuman manis dari bibirnya setelah mendengar jawaban itu. Aku tidak mempedulikan dan terus berjalan keluar studio karna kaka sudah menunggu.
Entah apa mimpiku semalam sehingga bertemu pria itu yang tiba tiba datang dan memperkenalkan dirinya. Dasar pria aneh batinku.
"Hei kenapa melamun dek?" Suara kakak memecah lamunanku yang memikirkan pria aneh tadi, gawat kalau kakak dan ayah mengetahui pria yang mengajakku berkenalan, mereka pasti tak akan melepaskannya.
"Tidak ada kakak aku hanya lelah" jawabku, aku tidak menceritakan kejadian tadi karna mungkin itu tidak terlalu penting.
_________________________________________
"Hai sayang sudah pulang?" Suara lembut sang mamah menyambut kepulangan ku dengan kakak
" udah mah, capek banget aku ke atas dulu ya " ujar ku
"Tunggu dek. Kamu gak mau ceritain sesutu dulu?" Perkataan sang kakak membuatku menghentikan langkah menuju kamar, sudah ku duga tak akan bisa berbohong dari keluarga ini.
"Siapa pria yang berbicara padamu tadi?" Tubuh ku sudah mati kaku, memang tidak ada yang salah tetapi mendengar nada dominan dari sang kakak membuatku tertekan.
"Namanya milen, aku tak tau dia siapa tiba tiba saja muncul di kelas ku ketika ingin pulang tadi. Katanya dia baru bergabung dengan club boxing" langsung saja ku katakan semua, aku sudah sangat ingin keluar dari suasana mencekam ini.
" ya sudah istirahatlah milen biar jadi urusan kakak" setelah mendengar perintah itu langsung saja aku menuju kamar. Aku khawatir Aku harap pria bernama milen itu masih selamat besok.
Tbc...Ingin tau milen di apain ama kakak nya natta?
Atau mau tau siapa kakanya natta?
Tunggu kelanjutannya ya.. :)
Happy reading..
KAMU SEDANG MEMBACA
BALERINO and BOXING [ Hiatus ]
Romancenattawin atau akrab dipanggil natta si penari balet yang menghabiskan sebagian waktu di hidupnya hanya untuk menari. dia tak mengenal cinta, apa itu cinta? apakah seindah tarianku? katanya.. milendra pemuda brandal bersumbu pendek yang sedari kecil...