VIII - THE VILLAIN

198 28 1
                                    

―HOGWARTS 1944, PRANCIS; BRANCHING TIMELINE.

"You okay, darling?"

Nicholas menoleh pada istrinya yang tengah menatapnya khawatir. Dia lalu tersenyum dan mengusap lembut punggung tangannya istrinya. Pikirannya terusik dengan kedatangan pria aneh yang mengaku dari masa depan. Sungguh sesuatu yang aneh mengingat sihir seperti itu hampir tak pernah terdengar lagi.

Dirinya cukup mengetahui banyak hal tentang masa depan yang seharusnya tak ia ketahui. Namun bayarannya sepadan karena dari sini, dia bisa untuk membantu walaupun tidak seberapa.

Istrinya, Perenelle hanya bisa tersenyum dengan jawaban suaminya. Cukup sulit hidup di masa revolusi Gellert Grindelwald yang banyak sekali perpecahan antara penyihir. Namun Perenelle bersyukur, suaminya tidak terlalu memusingkan hal itu karena kehidupan mereka yang sangat dirahasiakan dari siapapun.

Setelah duduk mengobrol bersama di ruang keluarga, Perenelle memutuskan untuk beristirahat lebih dulu. Namun sebelum tidur dia meminum ramuan dari suaminya.

Setelah Perenelle masuk ke kamar, Nicholas mengikat sebuah surat di kaki seekor elang dan menerbangkannya. Tatapannya sayu melihat langit yang begitu gelap, hanya harapan yang bisa ia gumamkan agar semuanya cepat berakhir.

"Semoga kau mengerti, Albus."

―AVENGERS UNKNOWN YEAR, THE PALACE OF THE END OF TIME; OUTSIDE THE FLOW OF TIME.

Berdiri melihat keseluruhan aliran waktu yang hancur, dengan senyum lebar yang tak bisa diartikan oleh siapapun. He Who Remain senang bahwa ada seseorang yang akan menggantikan tempatnya disini yang hanya duduk di antara kehampaan ini dan menjaga garis waktu agar tetap terjaga.

"Ada yang terlempar sambil membawa teman rupanya," gumam He Who Remains melihat garis waktu bercabang yang bertambah banyak namun dia tak merasakan adanya kehadiran tiga orang di antaranya banyaknya garis waktu itu.

Dia lalu berhenti memainkan TemPad yang ada di tangannya. Dia tidak melihat masa depan, dia tidak melihat Loki yang seharusnya berbincang dengannya, saat ini juga. Seharusnya ada sedikit keributan sekarang.

"Dimana Slyvie?" He Who Remains menoleh namun tak menemukan siapapun, hanya dirinya di dalam kastil. Masa depan yang seharusnya tiba-tiba berubah. Dia mulai kebingungan, lalu mencari naskah dimana masa depan tertulis namun hanya kertas kosong yang dia dapatkan. Ia lalu mengangkat kepalanya, dengan mata terkejut. "Dan dimana Loki?"

Sebuah jam berwarna orange seperti hologram muncul di sebelah Kang yang tengah mencari-cari naskah berikutnya. "Master?"

"Cari keberadaan Loki! Sekarang!" Titah He Who Remains yang membanting naskah di meja dengan frustasi.

Dengan kecerdasan AI miliknya, Miss Minute bisa dengan mudah mengakses seluruh TVA tanpa diketahui. Miss Minute lalu kembali setelah beberapa saat membuatnya penasaran.

"Loki, menghilang. Dia tidak berada di TVA ataupun garis waktu manapun." Ucap Miss Minute.

"Hilang? Itu tidak mungkin terjadi!" He Who Remains tiba-tiba berhenti berbicara sejenak, terdiam di kursinya sembari menggeleng lemah. Seharusnya juga, kecerdasan buatan miliknya ini tidak ada. Dia memijit pelipisnya pelan, kebingungan dengan situasi ini.

Lalu, sebuah kilauan terang mengalihkan atensi He Who Remains, ia memutar kursinya ke jendela besar di belakangnya. Tatapannya seperti terkejut, melihat pemandangan yang tak pernah ia lihat sebelumnya.

Ada satu garis waktu, yang menembus kehampaan, satu garis lurus tak terhingga ujungnya. Garis waktu itu menembus garis waktu yang lain, namun anehnya tidak terjadi apapun pada keduanya, tidak ada distorsi sama sekali dari kedua garis waktu.

SECRET TIMELINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang