𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢𝐧 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 (End)

bagian 42

"Kamu bawa Javier ke tempat 'itu' kan?"

"Ya. Itu hal setimpal yang harus Javier dapatkan. Lalu kenapa kakek bisa tau semuanya? Misi ini yang jalanin aku dan Satya lalu kepercayaan papa Surya yang aku larang kasih tau. Apa.... Kakek ada kong kalingkong sama si Javier?" Zafran jadi curiga. Matanya menyipit tajam seakan mengintimidasi Prayudha.

Prayudha balik membalas dengan menggeplak kepala cucunya itu. Zafran sampai meringis lalu tertunduk pasrah.

"Sembarangan! Mana ada kakek kong kalingkong sama si Javier. Orang dia kemusuhan banget sama kakek. Kakek tau karena seminggu lalu kamu nyuruh orang kita buat obrak-abrik perusahaan Javier. Ada yang cepu sama kakek. Nah, dari situ kakek suruh Zidan, kamu tau kan dia siapa? Kakek suruh dia nyari tau motif kamu sebenarnya apa sampai perusahaan Javier jadi sasaran. Lalu saat semuanya jelas, bahwa Berlian masih hidup dan ada di tangan Javier. Lalu fokus kakek akhirnya terbagi saat pekerjaan Javier terkuak. Yang akhirnya kakek biarkan urusan Berlian jadi urusan kamu Zaf. Zidan akhirnya mengurusi perusahaan Javier termasuk anak buahnya. Makanya tak ada satupun yang menghalangi langkah kamu buat nangkap Javier. Sekarang kakek tau, dan ya, gak heran sih Javier bisa mengangkat dagu tinggi seolah bisa membuktikan bahwa dirinya berhasil tanpa Prayudha sebagai embel-embel. Orang pekerjaannya gak bener. Kakek akui otaknya jenius sampai membuat kita tertipu sama perusahaan percetakannya itu. Tapi, yang namanya bangkai ditutupi pun pasti akan tercium bau busuknya."

Prayudha sebenarnya malu akan kelakuan Javier yang bagai iblis haus akan harta dan wanita. Harta Javier itu sebenarnya berasal dari perusahaan percetakannya. Tapi, yang membuatnya uangnya naik berkali-kali lipat karena percetakannya juga meliputi uang-uang palsu yang di edar masal ke seluruh dunia. Di usut tuntas Javier melakoninya hampir lima tahun dengan mulus. Koleganya bahkan tersebar di sudut penjuru dunia.

Seminggu ini dirinya dan Zidan selaku orang kepercayaannya, membereskan kekacauan yang sudah Javier lakukan. Membuat Javier seolah menghilang di telan bumi dan perusahaan percetakannya juga hancur. Sekarang tak ada yang tersisa. Javier benar-benar tak punya apa-apa sekarang.

Prayudha bahkan membayar mahal untuk menutup mulut orang-orang yang sudah bekerja sama dengan Javier.

Seharusnya cucunya itu Prayudha serahkan ke pihak berwenang. Tapi, Zafran tak akan puas. Cucu keduanya itu pasti ada cara lain untuk membalas kejahatan Javier. Zafran mungkin tak peduli akan dari mana harta Javier, tapi pria itu pasti memiliki dendam tersendiri setelah Javier menculik dan memisahkannya dari istrinya selama berbulan-bulan namanya.

Prayudha hanya memberikan jalan bagi Zafran untuk melancarkan rencananya pada Javier. Dan dirinya bisa menebak dimana Javier sekarang.

"Si Javier beneran membusuk sekarang. Lalu, apa tante Ayla dan om Damian tau sebenarnya pekerjaan Javier?"

"Kamu bisa menebaknya," tawa Prayudha terdengar miris. Kelakuan anak dan menantunya yang satu itu seringkali membuatnya terheran.

"Tante Ayla dan om Damian yang bodoamat itu tak tau akan pekerjaan Javier. Yang mereka tau hanyalah uang yang tetap mengalir kan?"

"Betul. Makanya kakek gak harepin mereka berdua untuk balik lagi ke Indonesia. Udah cukup kayaknya kakek bertahun-tahun ngemis buat mereka balik. Sekarang kakek hanya mau hidup tenang aja. Ngurus cicit. Lagian perusahaan udah dipegang sama Aidan. Xavier juga sekarang udah mulai belajar ngurus perusahaan. Kakek sama nenekmu mau nikmatin masa tua kami. Mungkin nanti kita mau honeymoon ke Jepang."

Mendengar kalimat terakhir Zafran merasa kalah sekalah-kalahnya. Dirinya saja bahkan tak melakukan honeymoon dengan Berlian. Lah ini orang tua satu malah ada rencana honeymoon part 1235758x.

"Awas aja kalau nambah anak. Masa aku punya om lagi,"

"Kalau kakek masih perkasa sih bisa ya harusnya," Prayudha tertawa menggelegar. Zafran yang mendengarnya merinding sebadan-badan.