Chandrakanta Limbo

Chapter 2 : Afterlife?

???

Di antara keheningan yang sangat hampa, Della terbangun dari kematiannya. Karena dia pikir sudah ada di akhirat, dia harus menanggung jawabkan semua perbuatannya di semasa hidupnya. Namun heran, dia tidak melihat malaikat yang akan menghampiri untuk menanyakan dirinya. Jadi dia lebih memilih untuk menunggu.

Beberapa hari kemudian, malaikat pun tak kunjung datang. Della merasakan sesuatu yang sangat aneh, ada suara keributan dari atas kuburannya. Dia ingin keluar tapi ketinggian kuburannya terlalu tinggi untuk seukuran tubuhnya.

"Bapak udah bunuh saya, ya?!!"

"Tolong! Percaya sama bapak! Bukan saya yang bunuh kalian!! Sungguh, ada guru lain yang-"

"GAK PEDULI!! SAYA MASIH BANYAK HUTANG DI DUNIA, PAK!! BAPAK MALAH BUNUH ANAK SEENAK JIDAT!" Protes Andika yang masih tak percaya.

Keributannya semakin menjadi-jadi. Lalu tiba-tiba ada seseorang yang menggali kuburan Della. Cahaya mulai menyinari dalam kuburannya, Sharif menampakkan dirinya dengan badannya yang pucat abu-abu dan kebiruan seperti zombie dan mukanya mempunyai bekas luka bakar di dekat mata kanannya. Disertai seragam sekolahnya yang kotor bekas darah.

"Hah? Kok kamu jadi zombie sih?!" Della kebingungan.

"Seharusnya gua yang tanya sama lu, kenapa lu jadi zombie juga? Banyak sayatannya di muka." respon Sharif.

"Loh... Eh!" Della mengecek muka dan tangannya yang pucat seperti zombie. Pakaiannya juga seragam sekolah yang terkena darah. Sharif meminta Della untuk keluar dari kuburan karena ada keributan yang terjadi. Della sangat terkejut dengan keadaan dunia yang saat ini dia pijak. Tanah dan batu dengan pohon tandus, kuburan ada di mana-mana sampai ada gerbang yang didalamnya juga terdapat banyak kuburan. Dia masih kebingungan, apakah ini adalah akhirat? Atau sebenarnya cuma ilusi? Padahal Della sudah mati, tapi kenapa dia ditempatkan di tempat yang sangat surealis? Bayangnya tentang akhirat tidak seperti yang dia pikirkan sebelumnya, tempatnya terlalu janggal. Di dunia yang sangat aneh ini dia melihat sekelompok siswa-siswi yang memberontak kepada guru.

"Gua ... gak tau apa yang guru itu pikirkan. Tapi dia memohon terus buat ngumpulin kepercayaan murid kalo dia gak bersalah," ujar Sharif.

"Uhhh aku mending diem aja. Tapi tunggu, di gerbang itu ada apaan sih? Kok banyak kuburan?" Tanya Della.

"ITU KUBURAN YANG DI BUAT OLEH PAK JAVIER! DIA BAKAL MEMBUNUH PELAJAR TAWURAN DI SELURUH PROVINSI! KALIAN SEMUA DI BUNUH, KARENA SI JAVIER DENDAM SAMA SI EKO!" Tegasnya Pak Haris yang memberitahu kepada semua murid.
Semua murid kaget dan kebingungan. Mereka masih sangat trauma dengan Pak Haris lalu dikejutkan dengan kata-katanya yang membuat mereka kaget berat. Termasuk Eko yang sudah tersiksa batinnya dan depresi tinggi.

"Jadi bukan saya yang membunuh kalian, tapi si Javier yang pakai badan saya untuk membunuh kalian semua! Kalian semua bisa saja dikutuk jadi malaikat maut sama Javier untuk membunuh pelajar di luar sana. Jadi tolong, ikut bapak biar kalian selamat. Minggu sebelum kalian LDKS, bapak udah meninggal duluan dan masuk ke sini karena dibunuh oleh Javier. Mayat saya di jadiin tumbal sama orang itu. Kalian mengerti?"

Beberapa dari mereka mengangguk tapi sebagian dari mereka masih belum menerima dirinya. Mattaniah kebingungan dengan dua gerbang yang berada di kanan dan kiri mereka. Lalu dia bertanya kepada Pak Haris, "itu kenapa ada dua gerbang, yah?"