Jealous Bunny🐰

1.9K 284 19
                                    

Waktu menunjukkan pukul 6 pagi dan Irene baru saja membuka matanya kala ia tak merasakan kehadiran suaminya disampingnya. Entahlah ini sudah pagi kesekian saat ia terbangun dari tidurnya dan Kang Seulgi tak disampingnya.

"Hahh kemana lagi dia"gumam Irene pelan mencoba untuk mengumpulkan kesadarannya.

Ia mendudukkan dirinya sambil meraih selimut untuk menutupi tubuh polosnya yang tak terlapisi sehelai benang pun, terima kasih untuk antusias Kang Seulgi semalam.

"Beardy!"panggilnya setengah berteriak namun sosok yang ia panggil tak kunjung datang menghampirinya

"Ohh ayolah semoga dia tidak melakukan hal diluar dugaanku lagi!"gerutu nya mulai bergerak malas meraih baju kaos besar milik Seulgi yang tergeletak dilantai

Irene keluar dari kamar melihat kearah ruang tamu dan benar saja Kang Seulgi sedang menikmati cemilan pagi dengan mata sipitnya yang terlihat serius dengan acara kartun yang sedang ia tonton saat ini.

Irene mendengus pelan sebelum akhirnya ia menghampiri Seulgi dan langsung mengambil posisi ternyaman di pangkuan Seulgi yang sedikit tersentak dengan kehadirannya.

"Apa yang kau lakukan tanpa aku?"tanya Irene menyembunyikan wajahnya diceruk leher Seulgi

"Bunny aku membuat sarapan untuk kita"kata Seulgi mengusap punggung Irene lembut

Mendengar perkataan Seulgi membuat Irene seketika menoleh menatap mata polos itu.

"Sarapan? Kau membuat sarapan untuk kita?"tanya Irene seakan tak percaya dan mendapat anggukan serta senyuman manis dari Seulgi

"Heem, kau tau? Kurasa aku bisa menjadi ayah yang baik saat istriku sedang sibuk mengurus anak kita dengan membuat makanan enak untuk istriku"kata Seulgi

Irene tersenyum. Ia sangat menyukai saat Seulgi selalu membicarakan jika suatu hari nanti mereka memiliki seorang Irene atau Seulgi kecil.

"Dan sepertinya beardy sudah sangat siap untuk menjadi seorang daddy"celetuk Irene

Seulgi diam menatap Irene serius kemudian menggenggam tangan Irene erat.

"Apapun asal bersama mu"jawab Seulgi

"Kuharap Tuhan lekas menjawab doa kita"balas Irene mengusap pipi Seulgi yang tersenyum hangat padanya

"Bunny, kau benar-benar sudah tak mengkonsumsi obat anti hamil itu lagi kan?"tanya Seulgi memastikan

"Bagaimana kalau aku lupa dan meminum obat itu?"goda Irene

Seulgi mempoutkan bibirnya hingga itu terlihat sangat gemas dimata Irene.

"Itu berarti kita harus kembali berjuang malam ini karena sperma yang semalam pasti ditolak begitu saja"jawab Seulgi

Irene tertawa terbahak mendengar jawaban Seulgi.

"Heii! Hahahaha"tawa Irene

"Kau sangat cantik bunny jika tertawa seperti ini. Ahhh selalu saja cantik"puji Seulgi

"Terima kasih. Tapi beardy--"Irene menjeda apa yang ia ingin katakan, untuk saat ia memperhatikan wajah tenang Seulgi

"Meski aku tak mengkonsumsi obat itu dan nyatanya Tuhan masih belum mengabulkan keinganan kita, apa itu tak apa untukmu?"lanjut Irene kemudian

"Tentu saja itu bukan masalah bunny. Setidaknya kita telah berusaha dan kalau memang Tuhan masih belum menitipkan Irene atau Seulgi kecil itu bukan masalah besar karena setidaknya aku akan selalu memilikimu seumur hidupku"jawab Seulgi membuat Irene menatapnya terharu dan mencium lembut bibir ranumnya.

My Lovely Beardy || SEULRENE || END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang