Dear Hope [END]

Ch 10

"Selamat ya, Ray!" seru Raffa dari seberang layar ponsel, wajahnya berseri-seri.

"Aku bangga banget sama kamu!"

Raya tersenyum lebar. "Makasih, Ra. Tanpa dukunganmu, aku nggak mungkin bisa ada di sini."

Mereka berbincang-bincang selama beberapa menit, berbagi kebahagiaan dan rencana masing-masing. Meskipun terpisah jarak, persahabatan mereka tetap terjalin erat.

Sepulangnya dari acara penghargaan, Raya merasa hidupnya semakin lengkap. Dia telah meraih kesuksesan dalam kariernya, dan memiliki sahabat yang selalu mendukungnya. Namun, di lubuk hatinya yang terdalam, Raya masih menyimpan sebuah mimpi.

Mimpi itu adalah untuk bisa berduet kembali dengan Raffa di panggung internasional. Mimpi yang mereka berdua bicarakan beberapa waktu lalu.

Raya mulai mencari cara untuk mewujudkan mimpinya. Dia menghubungi panitia festival musik internasional tempat dia pernah tampil sebelumnya.

"Saya ingin mengajukan proposal untuk tampil di festival tahun depan," ujar Raya kepada panitia melalui telepon.

"Silahkan, Mbak Raya," jawab panitia tersebut ramah. "Kami selalu terbuka untuk menerima proposal dari musisi berbakat."

Raya pun mengajukan proposal untuk tampil solo di festival tersebut. Namun, ada satu permintaan khusus yang dia sampaikan. Dia ingin berduet dengan seorang musisi tamu internasional.

Panitia festival tertarik dengan proposal Raya. Mereka meminta Raya untuk mengajukan nama musisi tamu yang akan dia ajak berduet.

Raya tanpa ragu menyebut nama Raffa. Dia yakin bahwa duet mereka akan menjadi sesuatu yang spektakuler di festival tersebut.

Panitia festival awalnya sedikit ragu. Mereka mempertanyakan popularitas Raffa di kancah internasional. Namun, Raya meyakinkan mereka bahwa Raffa adalah musisi yang berbakat dan memiliki potensi besar.

Setelah melalui proses diskusi yang panjang, akhirnya panitia festival menyetujui proposal Raya. Mereka akan mengurus proses undangan untuk Raffa.

Raya merasa sangat senang. Dia segera menghubungi Raffa untuk memberitahukan kabar gembira tersebut. Raffa pun tak kuasa menyembunyikan rasa antusiasnya.

"Ray, serius kamu?" tanya Raffa dengan nada bersemangat.

"Serius, Ra. Ini kesempatan kita untuk mewujudkan mimpi kita!"

Mereka berdua mulai mempersiapkan diri untuk tampil di festival musik internasional tersebut. Raya berlatih vokal dan gitar, sedangkan Raffa disibukkan dengan jadwal turnya.

Beberapa bulan kemudian, tibalah saatnya festival musik internasional digelar. Para penonton dari berbagai negara datang untuk menyaksikan penampilan para musisi ternama.

Raya tampil memukau di panggung utama festival tersebut. Dia membawakan lagu-lagu hitsnya dan disambut dengan meriah oleh para penonton.

Tibalah saat yang ditunggu-tunggu. Raya mengumumkan bahwa dia akan berduet dengan seorang musisi tamu internasional. Penonton pun bersorak sorai penuh rasa penasaran.

Raya memperkenalkan Raffa sebagai musisi tamu yang akan berduet dengannya. Sontak, para penonton bertepuk tangan riuh. Tidak disangka, nama Raffa mulai dikenal di kancah internasional berkat nominasi penghargaan musik yang pernah diterimanya.

Raya dan Raffa membawakan lagu "Melodi Harapan" dengan penuh perasaan. Alunan musik yang syahdu dan lirik yang menyentuh hati membuat para penonton terkesima. Duet mereka malam itu menjadi klimaks dari festival musik tersebut.

Penampilan mereka disambut dengan standing ovation yang meriah. Para penonton tak henti-hentinya bersorak sorai dan memberikan aplaus.

Raya dan Raffa berpelukan di atas panggung. Mereka berdua telah berhasil mewujudkan mimpi mereka untuk berduet di panggung internasional.

Malam itu, tidak hanya menjadi malam perayaan kesuksesan, tetapi juga malam yang meneguhkan kekuatan persahabatan mereka. Persahabatan yang telah terjalin sejak masa sekolah, dan terus berlanjut hingga mereka meraih kesuksesan di bidang masing-masing.

Di atas panggung yang megah, di bawah sorotan lampu yang terang benderang, Raya dan Raffa berjanji untuk terus bermusik dan berkarya. Melodi harapan mereka akan terus berlanjut, membawa semangat dan inspirasi bagi para pecinta musik di seluruh dunia.

The End