"kamu temannya Askar?" Tanya Kiki kepada aca
"Iya Tan,lebih tepatnya adik kelas kak Askar"jujur aca
"Tan,aca boleh nanya sesuatu?" Pertama-tama aca meminta izin kepada Kiki agar tidak ada kesalahpahaman
"Boleh,mau tanya apa?" Kiki mengizinkan
"Emm sebelumnya maaf Tante,kak Askar itu anak kandung Tante kan ya,tapi.."belum selesai aca ngomong,Kiki langsung memotong pembicaraan aca
"Bukan,Askar bukan anak kandung saya ca,dia anak angkat saya. Saya ngadopsi dia dari panti, 18 tahun yang lalu"ucap Fara
"Oh, ternyata kak Askar anak angkat Tante " aca pura² gatau tentang Askar
"Iya, dulu saya ngadopsi dia hanya untuk pancingan aja biar saya bisa hamil. Terus waktu saya sudah berhasil hamil dan melahirkan anak saya malah meninggal,suami saya juga pergi ninggalin saya saat itu,dia pergi dengan wanita lain saat saya lagi hancur karna kepergian anak kandung saya. Saya ga tau,kenapa saya jadi sosok yang keras kepala seperti sekarang,saya juga bingung ca"cerita Kiki
"Saya juga jadi kasar ke dia,saya sering marah ke dia, saya jadi sering nyakitin hati dia,bahkan saya selalu bahas masalah dia anak panti" cerita Kiki dengan jujur tanpa ada yang ditutup-tutupi
"Maaf Tan,berarti Tante berubah gini karena itu" tanya aca
"Iya ca, bahkan saya ga bisa kontrol emosi saya ke dia,dan yang saya takuti adalah Askar akan benci dengan saya,karna sikap saya ke dia,saya juga takut kalo dia bakal menganggap saya adalah sosok ibu yang kejam dan tidak berperikemanusiaan "kali ini Kiki cerita dengan menitikkan air mata nya
"Itu ga akan terjadi Tan,kak Askar ga akan benci dengan Tante kalo Tante bisa merubah sikap Tante ke dia" aca benar² membawa energi positif untuk orang sekitar atau bahkan yang tak dikenalnya
"Gimana caranya? Kasih tau saya ca" Kiki benar² mengharapkan saran dari aca
"Pertama Tante bicara empat mata dengan kak Askar,Tante minta maaf atas perlakuan Tante ke dia. Yang kedua Tante selalu beri perhatian Tante ke dia,Tante perhatiin apa yang kak Askar lakukan dan apapun yang kak Askar lakukan Tante harus mengapresiasi kak Askar biar dia merasa kalo Tante sudah benar² berubah. Yang ke tiga,Tante harus sering berada di dekat kak Askar,karna aca lihat kak Askar itu orangnya mudah berputus asa,Tante harus lebih sering semangatin kak Askar,kalo misalnya Tante lihat kak Askar sedih Tante dekati,Tante rangkul dan Tante tanya dia kenapa,pasti otomatis kak Askar akan menceritakan semua masalahnya ke Tante. Dan yang terakhir,kalo Tante sibuk,atau benar² ga bisa diganggu tapi kak Askar butuh Tante,Tante kasih tau kak Askar secara halus dan lembut biar kak Askar ga sakit hati dengan ucapan Tante"
Aca benar² calon psikolog yang dapat diandalkan. Dia selalu membuat orang disekitar nyaman dengan sikap yang dia berikan.
"Tante akan coba saran yang kamu berikan ca,Tante berharap Askar akan maafin Tante" Kiki merespon ucapan aca dengan baik
"Satu lagi Tan"
"??"tanya Kiki bingung
"Kak Askar tadi sempat cerita dengan aca, katanya Tante pulang dari luar kota dengan seorang laki² ya,dan laki-laki itu orang yang tidak kak Askar kenal" aca merasa tidak enak dengan pertanyaan nya itu
"Ooh itu,dia partner kerja saya. Kami sudah dekat dari dulu dan saya sudah menganggap dia adik saya sendiri" jawab Kiki
"Tapi ga seharusnya Tante marahin kak Askar di depan teman Tante itu,kak Askar pasti malu karena Tante marahin dia didepan teman Tante itu" nasehat dari aca
"Dan,,, kalo bisa baju Tante jangan begini Tan,ini terlalu terbuka,takutnya Tante masuk angin lagi"tambah aca karena takut Kiki kenapa-napa
"Iya ca,saya akan merubah semuanya,dari sikap,pakaian dan Bahkan perlakuan saya. Makasih ya karna kamu saya jadi sadar sekarang kalo semua ini salah" Kiki mengucapkan terimakasih kepada aca
"Sama² Tante,Tante pasti bisa buat kak Askar sayang dengan Tante,asalkan Tante tidak melakukan kesalahan yang sama ke kak Askar " hanya itu kata dari aca namun bisa membuat Kiki berubah drastis
"Iya,saya janji ca"Kiki tersenyum dan berjanji
Malam pun tiba,mulai saat itu Kiki menjadi baik kepada Askar,dan Askar merasa bersyukur karena dia punya teman sebaik dan bisa diandalkan seperti aca. Dan dia lebih bersyukur karna mama nya sudah sayang ke dia. Nasib aca bertolak belakang dengan Askar,kehidupan dia penuh dengan derita,mama dan papa nya selalu membuat aca tersiksa
"Aca,sini kamu"panggil Andra dari ruang tamu
"Iya pa"aca yang langsung menghampiri Andra karena takut andra akan marah ke dia
"Belikan saya rokok diluar,saya lupa kalo rokok saya habis"ucap Andra lalu memberikan aca uang 50 ribu
"Iya pa"
Ketika aca baru saja melangkah,Fara memanggilnya
"Ehh tunggu dulu,belikan juga saya makanan diluar,saya malas masak malam ini. Belikan saya nasi goreng 3 dan kamu malam ini makan mie saja,gapapa kan?"Fara memberikan aca uang 50 ribu untuk beli makanan
"Iya ma" aca pergi keluar rumah malam ² sendirian
Sekitar 30 menit aca kembali kerumah,lengkap dengan barang yang disuruh Andra dan Fara beli. Setelah itu dia langsung menuju kamarnya. Ketika sedang asik cerita dengan Dora,Reza tiba² datang yang membuat aca terkejut
"Dora,kenapa ya mama sama papa benci banget dengan aca,padahal aca ga pernah buat ulah"tanya aca ke Dora
"Terus juga,mereka selalu kasar ke aca,mereka terus²an marahin aca, sebenarnya hati aca sakit banget,tapi mau gimana lagi,aca ga mungkin benci dengan mereka,karna mereka yang selalu ngejaga dan ngerawat aca"lanjut aca
"Aca heran,kenapa mereka bisa sebenci itu dengan aca,apa jangan² aca bukan anak kandung mereka lagi?" Kali ini aca ber negatif thinking dengan orang tua nya
"Terus kalo aca bukan anak mereka,aca anak siapa dong? Masa iya aca anak tuyul" tanya nya kepada Dora
"Anak tuyul kan ukurannya mini,aca ga mini² amat, walaupun aca pendek sih, tapi kan ga sekecil tuyul juga" kali ini pertanyaan aca makin ngelantur
"Terus kalo emang bener aca anak tuyul,kenapa ibu tuyul aca ga datang buat nyariin aca,kan ga mungkin ibu tuyul ga kangen dengan anaknya?" Tanyanya sendiri
"Tapi gapapa sih kalo aca anak tuyul,kan anak tuyul juga bermanfaat, buktinya dia bisa nyari uang sendiri. Tapi emangnya Aca bisa cari uang sendiri? Aca kan ga bisa, berarti aca bukan anak tuyul dong?" Aca ga sadar kalo pikiran dia kali ini sudah nyasar sampai dunia per tuyulan
"Entahlah. Sekarang intinya aca harus cari tau kebenarannya tentang aca anak siapa" aca berhenti memikirkan anak tuyul itu. Dia beralih topik menjadi pembahasan orang tua nya
"Dora,kalo boleh jujur badan² aca rasanya sakit banget,rasanya remuk gitu. Kamu tau ga sih obat apa yang bisa nyembuhin luka² ini? Sama satu lagi,obat apa yang bisa buat mama dan papa sayang sama aca,aca capek di giniin terus dengan mereka" cerita aca kepada Dora
"Kakak,kakak ngomong dengan siapa?" Tanya Reza yang tiba-tiba masuk
"Eh Reza" aca terkejut melihat Reza sudah ada di depan hadapannya
"Emmm, tadi itu kakak lagi latihan teater aja za,soalnya kakak ikut lomba teater disekolah,iya itu" jawab aca dengan nada gugup
"Oh, kirain kakak ngomong dengan siapa" ucap Reza lega
Mau lanjut??
Follow @kurcacicintaaa sudah belum??
Jejak dan vote nya jangan lupa ya
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSSIBILITY LOVE
Teen FictionKarya ini MURNI pemikiran saya sendiri dan hasil dari kegabutan saya sebagai penyaluran Hobby. Maaf jika ada kesamaan dalam cerita baik alur, nama, dsb. Dilarang keras untuk COPAS/PLAGIATISME !!!❌❌❌ Dimohon untuk meninggalkan jejak VOTE dan KOMEN di...