“Percuma, Dan. Dia mainnya rame-rame. Orang tuanya donatur sekolah. Nggak mungkin dia kena sanksi.”
“Namanya, Mas.”
Bintang akhirnya mengalah, hingga dia mencicit, “Kio.”
“Oke. Kio. Aku harus awasin dia pokoknya.”
_________
“Dulu sekali, saya punya adek laki-laki, mungkin kalau masih hidup sekarang udah seumuran Bintang. Ya, memang jarak umur kita terpaut jauh, tapi saya sayang banget sama dia. Namanya Damian.”
***
—hayoooo siapa kangen didan?—
special chapter aku up di karyakarsa ya, yg mau baca silakan ke profil nanti klik link karyakarsaku di situ dan cari aja special chapter hold your breath
terima kasih!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Your Breath [✓]
Fiksi UmumTidak ada yang membawa Didan ke rumah sakit jiwa. Karena dia memang tidak gila, tapi sengaja dibuat gila. Dia resmi diisolasi sejak berusia sepuluh tahun. Terhitung sudah tigabelas tahun dia mendekam di ruangan sempit nan pengap yang minim pencahay...