HC-2

723 61 3
                                    

Berhari hari sudah dirinya menjadi stalker seorang pemuda cantik yang sudah lama menghilang dari dalam kehidupannya, dan sekarang ia menemukan pemuda itu kembali dan ia pastikan akan membawa pemuda berparas cantik itu ke dalam pelukannya.

Kini ia sedang berada di depan sebuah supermarket yang berseberangan dengan toko bunga tempat pemuda cantiknya bekerja ia selalu mengawasi pemudanya di sebrang sana di mulai pada pagi hari saat pemuda itu datang untuk bekerja dan di malam hari di saat sudah selesai bekerja.

Saat ini ia sedang menunggunya untuk datang ketoko bunga. Menunggu sekitar 10 menit, ia tersenyum melihat pemuda pujaannya sudah sampai di tempat kerjanya dan sedang memarkirkan sepeda motornya.

Setelah pemuda masuk ke dalam toko, ia pun langsung melenggang pergi menuju kantor tempat dirinya bekerja. Di malam hari ia akan datang kembali untuk mengawasi pemudanya hingga pulang.

Saat ini, Metari sudah sampai di toko bunga, keadaan toko tidak terlalu ramai seperti hari kemarin, hanya ada beberapa pesanan bunga yang harus di antar.

Sambil mencatat pemasukan toko, Metari kembali teringat dengan pesan misterius kemarin la tidak membalas pesan tersebut dan langsung memblokir nomor si pesan misterius itu.

"Mungkin cuma iseng doang," gumamnya.

Di jam lima sore, Metari beserta karyawan lain sedang bergegas menutup toko. Salah satu karyawan mendapat kabar bahwa bos mereka jatuh sakit dan di larikan ke rumah sakit.

Setelah sampai di rumah sakit, Metari beserta karyawan lain menuju keruangan tempat atasan mereka di rawat untuk melihat kondisinya.

Ternyata, bos mereka di haruskan untuk dirawat inap karena penyakit yang dideritanya.

Setelah menjenguk bosnya yang berada di Rumah Sakit, Metari dan beberapa karyawan lain berpamitan untuk pulang.

"Kita semua pamit pulang ya mbak, Semoga mbak cepet sembuh." ujar Metari.

Mbak Namtan yang sedang terbaring dengan infus yang berada di salah satu tangannya pun menjawab, "Terimakasih ya, kalian semua sudah menjenguk saya dan minta doa dari kalian semua untuk kesembuhan saya." ucap Namtan tersenyum simpul.

"Pasti kita doain kok mbak." ucap salah satu karyawan.

Sepulang dari Rumah Sakit, Metari langsung bergegas membersihkan diri dan setelahnya ia menuju ke dapur untuk memasak makan malam.

..

Di sisi lain, seorang pria duduk di kursi kebanggaan nya ia berada di ruang kerjanya sambil menandatangani beberapa berkas berkas penting perusahaannya.

Hari ini jadwal bekerja sangat padat dan mungkin ia harus lembur di malam ini tiba tiba pintu ruangannya di ketuk oleh seseorang,

"Masuk".

Ternyata ia adalah Gulf asistennya.

"Permisi tuan, saya ingin menyampaikan informasi tentang tuan muda. Beliau dan karyawan lain sudah pulang dari pukul lima sore, di karenakan bos mereka masuk rumah sakit." ucap Gulf.

Pria itu pun mengangguk dan berucap, "baik, terima kasih informasinya kembali bekerja." ucapnya dengan nada tegas.

"sama-sama tuan."

Setelah Gulf sudah keluar dari ruang kerja, pria itu pun membuka laptop miliknya  yang terhubung dengan kamera tersembunyi yang ia taruh di beberapa sudut rumah pujaan hatinya.

la tersenyum melihat pemuda bergigi kelinci yang sudah sangat lihai dalam hal memasak. dengan rambut yang sedikit berantakan justru menambah kesan cantik dan imut padanya.
la pun mengambil ponselnya dan memfoto kegiatan Metari yang sedang memasak.

HE'S CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang