Kini kedua pemuda itu tengah sibuk dengan dunianya. Sekitar dua jam yang lalu mereka sudah kembali pulang dari kedai ice cream. Metari kini tengah sibuk membaca buku ditangannya sedangkan Nanon justru asyik memainkan game di ponsel miliknya.
Ddrrrtttt..
Metari pun menolehkan kepalanya kearah Nanon yang berdecak sebal saat dirinya sedang asik bermain game malah ada yang menelfonnya akibatnya game yang dimainkannya pun kalah.
Ia merlihat nama kontak yang tertera diponselnya.Mommy
Nanon mengernyit heran "Si mami kenapa telfon ya"
gumamnya pelan.Nanon pun langsung mengangkat panggilan dari sang mami "Halo mi ada apa?"
"Non adik kamu lagi sakit tolong dateng kerumah dong temenin mami buat ngejagain si Prom, Soalnya bi Eed kemarin izin cuti trus papamu lagi di luar kota. Katanya nanti malem baru sampe rumah" jelas mami Nanon panjang lebar.
"Si Prom sakit?"
"lya dia demam tinggi Non tadi dokter udah ke rumah meriksa adikmu kalo bisa buruan pulang ya nak"
"Oh, yaudah deh miiy aku otw pulang"
"iya hati hati nak"
Tut.
Panggilan di putuskan dan Nanon melirik Metari yang sedari tadi ikut fokus mendengarkan obrolannya dengan sang mama.
"Ta gue pulang ke rumah nyokap dulu ya, adek gue sakit nanti malem gue balik kesini kok"
"Huum Non mending sekarang kamu siap siap buat kesana lumayan jauh juga kan, rumah mami kamu" ujar Metari
Nanon pun mengangguk ragu "Tapi gapapa nih lo sendiri?" tanya ulang Nanon.
Metari pun terkekeh "Ya gapapa lah Non santai aja kali lagian adik kamu kan lagi sakit kasian mami Cizzy jagain sendiri dirumah"
"Yaudah gue siap siap ya nanti malem gue pasti balik kok cuma nungguin bokap sampe rumah aja dan elo kalo kenapa kenapa langsung lari keluar panggil satpam aja ya" tukas Nanon memberikan wejangan pada Metari.
"Iya Non " balas Metari dengan senyum simpulnya.
Kini Metari sedang berada di dapur ditemani oleh sepotong sandwich yang baru ia buat sekitar satu jam yang lalu Nanon sudah pergi ke rumah maminya menaiki taxi untuk menuju stasiun kereta api.
Nanon memang tidak tinggal serumah dengan orangtuanya. Orangtua dan adiknya tinggal di Pattaya Sedangkan Nanon sendiri tinggal di Bangkok.
Nanon tinggal di sebuah rumah yang di tempati oleh papahnya dulu yang jaraknya lumayan dekat dengan rumah Metari.Melahap potongan sandwich terakhir kedalam mulutnya Metari langsung beranjak menaiki tangga menuju kamarnya dan melanjutkan kegiatan membacanya yang sempat tertunda tadi.
Waktu menunjukkan pukul 11 malam beberapa menit yang lalu Nanon telah menelfon dirinya jika papahnya sudah sampai dirumahnya dan ia akan segera pulang.
Metari menghela nafas lega ia akan menunggu Nanon hingga sampai ia melanjutkan kegiatan membaca bukunya sampai terdengar suara ponselnya yang berdering itu mengusik kegiatannya membaca.
la beranjak dari tempat duduknya menuju meja kecil yang berada di pinggir kasur untuk mengambil ponsel miliknya.
Deg
Tubuh Metari menegang kala mendapati nomor yang ia ketahui yaitu nomor yang selama ini mengirimi pesan pesan aneh kepadanya kini justru orang tersebut melakukan panggilan video call kepadanya.