sepuluh

258 23 2
                                    

mereka pun akhirnya sarapan. biasanya wooyoung akan senang dan bermanja kalau berdua dengan san. tapi ia sekaramg merasa segan.

wooyoung memulai tekadnya untuk melupakan semua perasaan yang hanya akan membuatnya sakit hati. wooyoung akan menghargai siapa pun pasangan hyungnya kelak.

seseorang tiba tiba saja masuk kedalam rumah, yang didiam rumah nampaknya sudah terbiasa karena mereka tahu yang tahu pin rumah selain san dan wooyoung hanyalah hongjoong.

"bagaimana hyung ini masuk tanpa permisi? padahal aku sudah sering kali memperingatinya" kesal san karena ia hampir saja tersedak. hongjoong menarik tangan san untuk menjauh dari wooyoung yang sibuk memasak.

"ya maaf, tapi san, KENAPA GA JAWAB TELEPON!?"

"handphoneku mati, aku sengaja tidak mengisi dayanya karena tidak mau diganggu kalau lagi dirumah, hyung"

"tapi, wuyo sepertinya agak marah denganku" sambungnya.

"bukan agak lagi, wooyoung sebenarnya sangat marah, tapi dia hebat bisa sembunyiin persaan itu darimu" jelas hongjoong.

.

san berangkat saat hari sudah gelap, pakaian yang ia pakai pun nampak berbeda dari biasanya. seharian ini pun wooyoung sedih walau san ada bersamanya dari pagi tadi.

"hyung berangkat, wuyo jangan nakal" ucap san sambil mengusak surai simanis.

"nakal? wuyo nakalnya sama siapa, orang wuyo dirumahnya sendirian"

"wuyo marah sama hyung?"

"engga, udah hyung pergi saja denganya, jangan khawatirin wuyo"

san sebenarnya mengerti maksud wooyoung yapi ia tidak mau memperpanjang masalah dan segera pergi.

.

disisi lain, seorang wanita duduk anggun disalah satu restaurant mewah, dia sedang menunggu seseorang yang sudah dijanjikan.

"selamat malam" pria yang ia tunggu akhirnya datang juga dan pria itu adalah choi san.

"selamat malam. kau sangat tampan malam ini" wanita itu berusaha mengeluarkan senyuman termanisnya untuk san. san hanya membalas dengan menganggukkan kepalanya sekali.

"kau sudah memesan makanan?" tanya san.

"belum" jawab wanita itu. san beru saja ingin memanggil pelayan tapi kedua tangannya malah digenggam oleh wanita itu.

"jangan memesan makanan dulu, kita kan belum berkenalan" saat itu juga ia mengambil kesempatan untuk mengelus tangan san.

"baiklah. aku choi san" san pun membalas genggaman wanita itu.

"aku choi yewon, ayahku seorang pengusaha besar di korea dan amerika saat ini" ucapnya sembari memamerkan jabatan sang ayah.

.

wooyoung pov

*beberapa saat setelah san hyung pergi dengan mobilnya.

"yeo, maaf kelamaan" aku menghampiri yeosang yang tengah bersembunyi dibalik tanaman didepan rumah kami.

kami berdua berencana mengikuti san hyung, ini sepertinya memang tidak sopan, tapi aku sangat pensaran apa dia akan kekantor seperti katanya atau ketempat lain.

kemarin malam sebelum san hyung datang kerumah, aku sempat menelpon yeosang dan menceritakan masalahku padanya karena aku tau bahwa yeosang adalah teman terbaik yang pernah aku temui, dia selalu ada disaat aku seperti ini. lalu kami berdua merencanakan ini semua.

"langsung berangkat saja, pak!" kata yeosang pada supir taxi, kami berdua sekarang ada didalam taxi dan berusaha mengikuti mobil san hyung, untung saja masih sempat.

seperti yang kuduga, hyung tidak pergi kekantornya karena ia memilih jalur yang berlawanan arah perusahaan. tunggu, hyung ke restaurant??

wooyoung pov end

dan benar saja, san ada disana dengan seorang wanita. perlahan keduanya masuk kedalam restaurant dan duduk dimeja yang agak jauh dari san tentunya. mereka juga sudah memesan makanan agar tidak terlalu dicurigai.

.

"aku tau itu..." san mengatakan kalau dia kenal dengan ayah yewon.

"tentu saja, ayahku adalah orang kaya yang terkenal, tidak ada yang tidak mengenalinya, haha" san hanya mengangguk dengan senyuman terpaksanya. perempuan pamer ini membuatnya semakin malas saja.

tidak menghiraukan perempuan didepannya, san memanggil pelayan untuk memesan makanan. restaurant itu sepertinya sedang sepi pengunjung, mungkin hanya empat sampai lima meja yang terisi.

"yeo, kamu makan aja dulu. maaf udah ngajak kamu buat hal kayak gini"

"bicara apa sih? aku baik baik saja, woo" yeosang tersenyum tulus. wooyoung hanya tertunduk dengan wajah murung sambil menunggu yeosang makan.

"kalau makanan kita abis, kita langsung pulang aja, yeo" wooyoung sudah hampir melepaskan genangan air yang sudah berlomba ingin jatuh dari matanya.

"young, jangan nangis ih" yeosang mengusap air mata wooyoung menggunakan sapu tangannya pelan. "kamu ga seharusnya liat ini" sambung yeosang.

kembali dengan san dan yewon. mereka berdua kini tengah menyantap makanan yang berada diatas meja. dan lagi lagi yewon memerkan kekayaan ayahnya pada san dan itu sangat membuatnya muak.

"iya aku tau kalau ayahmu kaya karena dia dulu sudah memalsukan uang yang dijanjikan kepada perusahaan ayahku dan kami hampir bangkrut karena itu!!!"

"ayahku meninggal karena penyakit jantungnya kambuh mendengar keuangan perusahaan sangat kritis saat itu dan ibuku, dia mengalami kecelakaan karena mengebut saat ingin mengejar ayah yang dilarikan ke rumah sakit. kau tau? hari itu adalah hari yang paling menyedihkan dalam hidupku!!" sambung san. wajahnya merah padam menahan amarah.

yewon terkejut karena san membentaknya dan mengatakan kalau ayahnya adalah penyebab kematian ayah san.

"tidak mungkin! kau pasti salah orang, haha" yewon panik dan takut melihat raut wajah san.

"ck, apa kau perlu bukti!?" san membuat isyarat menggunakan tangannya dan disalah satu meja munculah hongjoong dengan beberapa berkas ditangannya.

"kau bisa melihat ini! aku melaporkan ini kepada polisi dan saat itu ayahmu menjadi buronan besar di korea, tapi ia hilang seolah ditelan bumi, ternyata dia pergi ke amerika dengan memalsukan identitasnya lalu membawa kabur semua uang perusahaan ayahku" san tidak berhenti menyampaikan apa yang ia tampung dalam pikirannya selama ini.

"kau pikir aku sudah lupa? dan paman, berdirilah!" san menunjuk lagi ke arah 2 pelanggan yang duduknya tidak jauh dari mereka. ternyata san sudah tau keberadaan ayah yewon dan juga pamannya yang sedari tadi mengupingi kencan sampah itu.

.
.
.

tbc

my hero [woosan] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang