Catatan. Harus dibaca ya.. biar GK bingungDraco* /Sukma Draco di tubuh Harry
Harry* /Sukma Harry di tubuh Draco
Aku juga bingung harus kasih seperti apa biar gak bingung bacanya. Ya sudah begini saja. Semoga ada yang paham ya.
Oh ya di cerita ini Harry yang lebih tinggi ya.. agak gimana gitu kalo yg top lebih pendek dari bottom.
.
*
.Draco* membelalak kaget waktu melihat Ron Weasley, Seamus Finnigan, Neville Longbottom, dan Dean Thomas berada di samping ranjangnya.
"Huaaaaaaaaaaaaaa..." Teriak Draco* sambil mundur sampai ke ujung kasur. "Kenapa kalian ada di kamarku!!!!" Seru Draco* berteriak murka.
Ron, Seamus, Neville dan Dean menatap Draco* yang dikira Harry kaget dengan reaksinya.
"Mate.. kau tidak apa-apa??" Tanya Ron khawatir dan maju menghampiri Draco*.
"Jangan mendekat!!!!" Teriak Draco* dingin dan Ron tak percaya untuk pertama kalinya melihat tatapan kebencian di mata hijau Harry yang notabenenya adalah Draco*.
"Mate.. apa yang terjadi?? Kau mengalami mimpi buruk lagi??" Tanya Ron merasa ada yang aneh dalam diri Draco*.
Draco* tak menghiraukan pertanyaan Ron. Dia meraba-raba tubuhnya sendiri sampai ke wajahnya dengan wajah shock dan ketakutan.
'Apa gara-gara ramuan penukar tubuh? Bukankah ramuan itu gagal? Aku harus membuktikannya sendiri', batin Draco* sambil mengedarkan pandangannya.
Draco* melihat ada cermin besar disudut. Tanpa membuang waktu lagi, dia langsung berlari menuju ke arah cermin tersebut. Dan apa yang dia takutkan sudah menjadi kenyataan.
'Itu Potter!! Jadi aku ada didalam tubuh Potter..' , ucap Draco* dalam hati sambil menepuk keras pipinya dan berharap ini semua hanya mimpi. Tapi tetap saja dirinya merasakan rasa sakitnya dan ini terlalu nyata kalau dibilang mimpi. Berarti itu tandanya ini bukanlah mimpi.
'Jika aku ada di tubuh Potter, berarti Potter Sekarang ada dalam tubuhku. Jadi ramuan itu berhasil. Dan ini semua gara-gara Granger!!', batin Draco* merasa geram dan sangat marah.
Ron, Dean, Seamus dan Neville mendekat dan berdiri di belakang Draco* tapi memberi jarak satu meter agar Draco* tidak merasa terintimidasi.
"Harry.. kau tidak apa-apa??" Tanya Neville menatap Draco* khawatir.
"Apa kau ingin aku antarkan ke madam Pomfrey??" Ujar Dean pelan sementara Seamus memandang Draco* aneh.
"Mate.. ada apa? Jika ada masalah, kau bisa katakan padaku.." Ron berusaha mendekat tapi Draco* justru malah mundur ke belakang menghindari Ron.
Draco* memandangi mereka semua dengan tatapan penuh kebencian. Sementara mereka semua yang tak tahu apa-apa merasakan kebencian itu dari tatapan mata hijau Harry alias Draco*.
"Harry.. sepertinya kau sakit. Aku akan mengantarmu ke ruang kesehatan, mungkin madam Pomfrey bisa mengobatimu.." ujar Ron berkata lembut.
'Bagaimana caranya aku mengatakan kalau aku bukan Potter.. aku ini Draco. Pasti mereka tidak akan percaya dan akan menganggapku tidak waras..' , batin Draco* sambil menggigit bibir bawahnya.
"Harry.. kau ini kenapa??" Tanya Seamus.
"Iya, pagi ini kau sangat aneh.." ujar Dean.
'Lebih baik aku berpura-pura dulu agar mereka tidak curiga kalau aku bukan Potter', batin Draco* sambil menghembuskan nafasnya untuk menenangkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accidentally love My Enemy (HarCo)
Teen FictionHarry dan Draco jika bertemu pasti selalu bertengkar dan saling melempar mantra. Harry selalu menatap tajam jika draco Malfoy berbuat ulah seperti mengejek atau menghinanya sebagai darah pengkhianat. Harry benar-benar sangat membenci Draco Malfoy. W...