9. Calon Peserta

496 73 19
                                    

Draco* dan Hermione sedang duduk di kelas tak terpakai untuk menunggu kedatangan Harry* di kantor Profesor Snape.

Hermione sedang mengerjakan essay di perkamen sedangkan Draco* sedang duduk dengan gelisah sambil menatapi pintu beberapa kali dan berharap Harry* segera datang.

Hermione menghela nafasnya sambil menghentikan pekerjaannya, "Draco.. bisa tidak kau duduk diam saja.. Kau membuatku tidak fokus!!"

"Aku sedang berusaha. Tapi.. jangan salahkan aku. Bagaimana kalau Harry gagal mendapatkan bukunya?? Atau bisa jadi Harry ketahuan Profesor Snape??!!"

"Kau tidak perlu khawatir. Harry pasti bisa. Aku yakin itu.."

"Bagaimana kalau dia tidak berhasil?? Ini si Harry Potter yang menurutku sangat bodoh dan ceroboh.."

Hermione menatap tak suka pada Draco* yang jelas-jelas sedang menjelekkan sahabatnya, tapi Hermione tak bisa protes karena Harry* memang sangat ceroboh dan akan bertindak impulsif.

"Sudahlah Draco.. kau tenang saja. Harry akan datang dengan membawa bukunya.."

"Tapi aku tidak yakin dia akan berhasil. Profesor Snape pasti akan men--"

Kriekkkkkk..

Perkataan Draco* terpotong saat Pintu terbuka dan menampakkan Harry* dengan wajahnya yang putih bersih jadi pucat pasi seolah baru saja melihat hantu paling menyeramkan di Hogwarts. Dia menghampiri Hermione dan Draco* ke dalam kelas.

"Kau tidak apa-apa, Harry??" Tanya Hermione khawatir.

"Kau sangat kacau!!" Komentar Draco*.

"Ah.. iya, aku baik-baik saja. Aku hanya... Entahlah.. lelah mungkin.." jawab Harry* dengan nadanya terdengar pelan.

"Aku tidak yakin kalau melihat wajahmu yang pucat begini?? Kau seperti itu membuat wajahku jadi jelek, tahu??!!" Sahut Draco* sinis.

"Draco.. sudahlah. Mungkin Harry memang sedang gugup. Biarkan Harry tenang dulu, baru boleh bertanya.."

Harry* duduk sambil menarik dan menghembuskan nafasnya, setelah beberapa menit menenangkan diri. Harry* baru bisa membalas tatapan penasaran dari Hermione dan Draco*.

"Kukira aku ketahuan.." jawab Harry* pelan.

"Maksudnya??" Tanya Draco* penasaran. Hermione pun hanya diam dan menunggu Harry* mengatakan sesuatu.

"Saat aku akan keluar, Snape memanggilku dengan nama asliku.."

Sekarang giliran Draco* yang memucat dan Hermione badannya terasa menegang. Dan tiba-tiba saja suasananya terasa mencekam.

"Bagaimana bisa???" Seru Draco*.

"Lalu apa yang terjadi??" Tanya Hermione.

"Saat aku mau pergi, tiba-tiba--"

.
.

(Beberapa menit yang lalu)

"Terima kasih ayah.. besok aku akan mengembalikannya. Aku mau ke asrama. Selamat malam.."

Tanpa menunggu lagi, Harry* segera pergi dari ruangan Profesor Snape yang terdiam menatapnya.

"Harry!!"

Harry* pun berhenti tanpa berbalik. Tubuhnya menegang waktu Profesor Snape memanggil nama aslinya. Bahkan dia tak sadar kalau badannya gemetar waktu langkah Snape menghampirinya.

'Apa aku sudah ketahuan??!!', batinnya gelisah dan takut.

Profesor Snape menepuk pundaknya dari belakang. Harry* pun memejamkan matanya.

Accidentally love My Enemy (HarCo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang