8. Kutukan Tak Termaafkan

565 63 47
                                    

"Mungkin kau harus kenali tongkatmu sendiri Potter.." ucap Draco* dan Harry* menatapnya bingung.

"Ini tongkatku. Mana mungkin aku tidak mengenalinya, Malfoy??"

"Mungkin saja kau belum mengenalinya lebih dalam, Potter. Coba lakukan sekarang.."

Harry* menatap lekat pada tongkatnya. Tongkat sihirnya terbuat dari tanaman holly dan memiliki inti dari bulu Phoenix.

 Tongkat sihirnya terbuat dari tanaman holly dan memiliki inti dari bulu Phoenix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kau sudah mengenalnya lebih dalam, pejamkan matamu.." perintah Draco* dan Harry* benar-benar mengikuti perintahnya.

Harry* memejamkan matanya dengan menggenggam tongkatnya dengan erat.

"Dan bayangkan tongkat di tanganmu berubah seperti tongkatku. Kau pernah memegang tongkatku, kan??"

Harry* mengangguk mengiyakan, dan benar-benar membayangkan kalau yang dia pegang adalah milik Draco*.

"Kau sedang memegang tongkatku. Bayangkan Kau mengucapkan mantra menggunakan tongkatku. Jika kau merasa yakin dengan pikiranmu, jangan lupa baca mantranya. Ucapkan mantranya dengan penuh keyakinan. Ingat.. hanya bayangkan tongkatku.."

Harry* menarik nafasnya dalam-dalam kemudian dia hembuskan secara perlahan. Harry* membuka matanya dan dengan nada yakin, dia mengucapkan mantranya dengan lantang.

"Kon-moo-TOH-kus"

Setelah beberapa kali mencoba akhirnya usahanya tak sia-sia. Tongkatnya mengeluarkan sinarnya.

Harry* dan Draco* pun sama-sama pejamkan matanya karena cahaya birunya semakin terang menyilaukan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harry* dan Draco* pun sama-sama pejamkan matanya karena cahaya birunya semakin terang menyilaukan mata. Setelah yakin cahayanya sudah hilang, mereka pun buka matanya secara bersamaan.

Harry* pun tersenyum lebih lebar, begitu pula dengan Draco*. Entah siapa yang mulai lebih dulu, sampai tidak sadar Harry dan Draco pun berpelukan.

"Kau berhasil!!!!"

"Yahhhh aku berhasil!!!!!!"

Tak lama mereka pun terdiam, seolah menyadari posisinya. Kemudian Harry* dan Draco* sama-sama melepaskan pelukannya dengan canggung.

Accidentally love My Enemy (HarCo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang