Bus kota

595 20 1
                                    

"aah sial kenapa harus mogok sekarang..."

Duk

Perempuan manis itu tampak kesal dan menendang ban mobilnya dengan kesal.

"Aku harus cepat atau phi tong akan marah"ocehnya,dia membawa tas laptopnya serta handphone dan beberapa berkas yang di butuhkan untuk meeting hari ini.

Dia mengedarkan pandangannya mencari halte bus terdekat,saat sudah menemukannya dia langsung berlari,beruntung hari ini dia tidak menggunakan rok mininya dan sepatu hils yang merepotkan saat berlari.hari ini dia menggunakan celana panjang dan platshoes nya.

Saat ada bis dia segera menaiki bus itu.

Entah kesialan apalagi,bus sangat di penuhi penumpang tapi mau bagaimana lagi 1 jam lagi dia akan meeting,dia tak boleh telat.

Dia berjalan ke arah belakang bus,dia akan berdiri di dekat pintu turun agar cepat saat turun.

Berdesakan dengan penumpang lain membuatnya tak terbiasa sehingga tubuhnya terombang-ambing ke kiri dan ke kanan.

Ckiiiiiitt

Tiba-tiba bus mengerem mendadak,dia terhuyung kebelakang.

Grep

"Hah hah"

"Kau tidak apa-apa?...yaaaa pak supir,pelan pelan lah mengemudi...!!!"teriak pemuda yang menahan dia.

Biuna si perempuan manis yang hampir jatuh itu mendongak melihat siapa yang menolongnya,Biuna terpesona akan wajah pria yang menolongnya.

Pria itu sangat manis dan tampan dengan kulit yang putih,rahang yang tegas,lengan yang berotot,dan tinggi,mungkin yang tersembunyi lebih menawan dari itu.

"Kau harus berpegangan nona karena gak ada tempat duduk"Biuna hanya tersenyum.

"Terimakasih"bisiknya di samping telinga pria itu sebelum berbalik menghadap depan dengan pria itu berdiri tepat di belakangnya.

Dengan situasi bus yg padat penumpang dan supir yang menyetir ugal-ugalan membuat Biuna tampak senang dengan bokongnya yang montok bergesekan dengan pria itu di belakangnya.

Geraman halus pria itu terdengar Biuna,membuat Biuna semakin menggesekan bokongnya dengan sengaja.

Tak lama dari itu Biuna turun karena telah sampai di tempat tujuan,dia turun dari bus dengan celana dalam yang lengket karena pelepasan dan bibir yang tersenyum.

Biuna masuk ke dalam ruang meeting dengan terus tersenyum dan di sambut dengan histeris temannya.

"Hey heeeey kau tampak berbahagia hari ini,apa kau menemukan penis yang besar?"pekik tong sahabat Biuna sekaligus rekan setimnya.

"Sssssttt bicaralah pelan pelan phi,Daan yaaa terasa besar....kurasa?"Biuna juga bingung karena belum melihat dan merasakannya secara langsung,mungkin suatu saat nanti.

Akan Biuna usahakan...

"Heeeyy kau belum mencicipinya?serius?seorang Biuna?meloloskan pria?sulit di percaya.."tong menggelengkan kepala tak percaya.

BIBLEBUILD (ONE SHOT) 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang