02.Air Hangat

41 3 0
                                    

Air Hangat dan Sentuhan Manis

Kwon Soonyoung bersenandung pelan saat air hangat membasahi tubuhnya. Uap mengepul di sekitar kaca kamar mandi, menciptakan ilusi kabut tipis yang menyelimuti ruangan. Di sampingnya, Lee Jihoon berdiri dengan handuk di bahunya, matanya terpaku pada Soonyoung.

Soonyoung menoleh, menangkap tatapan Jihoon. Senyum menggoda terukir di bibirnya. "Kenapa hanya diam di sana? Bergabunglah denganku," ujarnya dengan nada menggoda.

Jihoon terkikik pelan. "Aku malu melihatmu,"

Soonyoung tertawa. "Malunya di mana? Kita kan sudah mandi bersama berkali-kali."

Jihoon melangkah maju, ragu-ragu. "Tapi kali ini berbeda," bisiknya.

Soonyoung meraih tangan Jihoon dan menariknya ke bawah pancuran. Air hangat membasahi tubuh Jihoon, dan Soonyoung mulai menggosok sabun dengan lembut di punggungnya. Jihoon meringis kesenangan, merasakan sentuhan Soonyoung yang hangat dan lembut.

"Bagaimana? Rasanya enak?" tanya Soonyoung.

Jihoon mengangguk. "Enak sekali, Tapi tanganmu terlalu nakal."

Soonyoung menciumi bahu Jihoon. "Nakal? Bagaimana bisa? Aku hanya ingin memanjakanmu."

Soonyoung melingkarkan lengannya di leher Jihoon dan menariknya lebih dekat. Jihoon merasakan detak jantungnya berdebar kencang. Soonyoung mencium pipinya, lalu turun ke bibirnya. Ciuman mereka lembut dan penuh kasih sayang.

Soonyoung melepaskan ciumannya dan menatap mata Jihoon. "Aku mencintaimu, Jihoon," bisiknya.

Jihoon tersenyum. "Aku juga mencintaimu, Soonyoung," jawabnya.

Soonyoung memeluk Jihoon erat-erat. "Aku ingin bersamamu selamanya," bisiknya.

Jihoon membalas pelukan Soonyoung. "Aku juga ingin bersamamu selamanya," jawabnya.

Mereka berdua berdiri di bawah pancuran, saling berpelukan dan menikmati kehangatan air dan cinta mereka.

Beberapa saat kemudian

Soonyoung dan Jihoon keluar dari kamar mandi, tubuh mereka terbungkus handuk. Mereka berjalan menuju kamar tidur, tangan mereka terjalin erat.

Soonyoung mencium Jihoon di keningnya. "Selamat malam, Jihoon," bisiknya.

Jihoon tersenyum. "Selamat malam, Soonyoung," jawabnya.

Soonyoung berbaring di tempat tidur dan Jihoon menyusulnya. Mereka berpelukan erat, dan Soonyoung tertidur dalam pelukan Jihoon. Jihoon menatap Soonyoung dengan penuh kasih sayang. Dia bersyukur memiliki Soonyoung dalam hidupnya. Dia tahu bahwa mereka akan selalu bersama, apa pun yang terjadi.

Snapshots of Life : SoonHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang