‼️WARNING!‼️
- [Angst, Omegaverse, Autism (ASD), BrokenHome, Kekerasan, Drama, Sad, Dewasa, etc]
- Karakter Haikyuu hanya milik Haruichi Furudate Sensei
- Cerita murni hasil imajinasi penulis
- Yaoi/BL (Gay) 18+ // Shounen ai
- Dilarang keras menjip...
Eyoooooowassap long time no cee 🌚🙏🏻 haw ayu gays? ☺️👍🏻 Hope u good and doing well yeah! Cecil baru balikkkk dr hiatus panjang🤢 well... Kerjaan numpuk, ditambah lagi gila workout sama belajar basing say🥲 ok gt ajaaaaaa... Keep reading and enjoy let's go! ❤️
** Sekali lg mau ingetin, cerita ini gaada sangkut pautnya sama tokoh asli dari karya Furudate sensei ok? Cecil pakai karakter duo miya ini karena emang suka dan dirasanya cocok buat menuhin alur dengan karakteristik yg seperti ini... Gaada hate samsek dengan bikin osamu jadi anak autis atau sengaja nyiksa Atsumu yg seakan paling menderita di dunia nya.. ya emang si tp beneran gaada hate to both of themmkay? And if u like my story don't forget to tap the ⭐⭐⭐ as much as u can! cuz it's make me happy and more energetic to write down the next chapter of this story! Sooooooo... Love u always, byeee... 💜
──────────────────────────────
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
# Londo Village, Goat's Island, Chapybara Hill Distric 011 B 08 L AG.
"Ugh.."
Setelah perjalanan jauh dengan susah payah apalagi saat mengitari batu-batu raksasa dan sedikit mendaki tibalah mereka diatas puncak tebing curam itu . Tebing itu cukup kokoh yang sanggup menampung bangunan kecil dengan ukuran pas-pasan-tempat tinggal kakak beradik Terence itu.
"Sebentar tunggu ya?" (Tunggu sebentar ya?) Osamu mendudukkan orang bernama Rintarou itu di kursi jerami buatan khas orang-orang yang memang tinggal di pesisir pantai. Rin mengangguk dengan raut wajah kelelahan dan menahan rasa sakit.
Ceklek!
Setelah pintu terbuka, pria bersurai abu itu segera berlari untuk mengambil segelas air dan menenteng kotak P3K.
"Air... Minum." Wajah kelelahan itu segera berubah saat melihat segelas air, Rin lantas segera meminum air itu rakus.
"Ahh.. domou."
"Lagi?" Rin mengangguk dengan cengiran . Selagi Osamu kembali masuk kedalam untuk mengambilkannya air, laki-laki bermata sipit itu memperhatikan langit berwarna oranye yang kian berubah warna menjadi gelap.
Lampu-lampu pun menyala tidak lama sebelum akhirnya siluet mungil Osamu muncul dibalik pintu dengan segelas air dan juga baju. Ia pun menerima gelas itu dan meminumnya lagi hingga tandas.