Rumah Tanpa Jendela (REVISI)

PISAH?

hola amigos👋🏻

jika hidup hanya untuk tersakiti mengapa aku HARUSSS selemah ini? harusnya aku kuat, karna itu aku selalu dikasih ujian.

—bulan nandikara

———————————————————

happy reading 📖📖

•
•
•
———————————————————

prankk!!!

sebuah riuh ricuh datang dari ruang keluarga. pagi hari harusnya teman aman damai berbeda dengan. hari ini yang sepertinya akan dimulai dengan perdebatan.

"Sarah!!apa apaan ini hah!?" teriakan Adi dri ruang keluarga.

Sarah datang menemui Adi sambil mengucak-ucak matanya ia baru saja bangun tidur dan sepertinya habis menangis. "apa si kmu? pagi-pagi udah teriak aja, brisik tau ga! kasian itu Athar sama Vanya lagi tidur." gerutu sarah yg jengkel melihat suaminya.

"apa-apaan ini? kamu bilang aku yang selingkuh, hah?? orang sudah jelas yang selingkuh itu kamuuu!!!!" bentak Adi yg membuat Sarah kicut. sembari melempar foto yang ia pegang, dalam foto tersebut berisikan Sarah dan rekan kerjanya sedang bermesraan. Sarah tak bisa berkata apapun lagi.

saking kuatnya suara bentakan Adi membuat athar dan Vanya bangun.

"k-k-kak." suara rintihan dari athar l, ia terkejut saat bangun tidur sudah ada keributan diluar kamarnya.

untung saja ada Vanya didalam kamarnya yang menemani Athar. "kamu jangan takut ya? tutup mata sama telinga kamu, nanti kakak mau cari cara supaya kita bisa keluar dari sini." ucap Vanya memberikan arahan kepada adiknya itu.

walaupun tiada hari tanpa ribut, Athar adalah adik kecil nya yang membuatnya bahagia. tanpa kehadiran adiknya itu disisinya ad yg kurang dalam hidupnya.

seorang kakak mana yang tega sama adiknya? se jahat apapun masih ada tersimpam rasa simpati seorang kakak terhadap adiknya. tanggung jawab sang kakak kepada adiknya itu sungguh sangat penting.

"kak, Atar takut, nanti ayah masuk kak, nanti ayah pisahin kita kak." lirihnya secara pelan.

"ya tuhan, bantulah kami, aku ngga mau pisah sama Athar, aku cuma punya Athar untuk saat ini ya tuhan." batin Vanya yang berharap pagi ini ia dapat pertolongan agar bisa kesekolah, ia sudah izin selama dua hari dn hari ini ia harus masuk kelas.

"kamu ikuti yg kakak bilang tadi ya? kakak mau tanya teman kakak siapa tau ada yg bisa bantu kita." ucap Vanya menyakinkan adiknyayang sedang dalam kondisi ketakutan. dan sedikit pucat sepertinya adiknya sedang tidak baik baik saja.

leona

na? boleh minta tolong ngga?|
04.30

|knpa va? tumben pagi²
04.30

bisa jemput gue ga? skg?|
04.30

|eh, lo knpa?? baik baik aja kan?
04.31

bisa ngga? urgent butuh cepat, plis|
04.35

|jam segini gue blm bisa keluar
|gue telfon gio bntr ya, tunggu.
04.37

gue tunggu ya? tolong cpt|
makasih dan maaf ya|
04.40

setelah membalas chat dari leona ia merasa sedikit tenang, tapi belum pasti dari jawabannya. saat ini ia tengah bebenah untuk ia bawa nanti untuk dirinya dan juga untuk Athar.