Happy Reading
Pagi ini cuaca sangat cerah, seorang gadis cantik berambut panjang sedang fokus mendengarkan penjelasan Pak Arya, guru sejarah yang paling membosankan. Ya, hari ini kelas 11 IPA 3 mendapatkan matpel sejarah di jam pertama dan kedua, siapa yang nggak bosen coba? Pagi-pagi udah dapet sejarah.
"Oi keirazya" ucap Bellin sambil menyiku lengan Yunita
"Apaa??" jawab Yunita yang masih fokus mencatat
"Bosen banget dapet sejarah, keluar yuk!"
"Keluar kemana? Minggu depan loh ulangan sejarah, belajar dulu yang bener!" Yunita membalasnya dengan berbisik agar tidak diketahui Pak Arya
"Kita buat alasan ke toilet lah, atau ke uks gitu! Gak asik lo" Bellin berucap sambil membuat raut muka ngambek
"Iya deh iya ayok"
"Lo emang sahabat terbaik gue! Nanti gue main kerumah lo deh"
"Ngapain?"
"Nyontek PR wkwkwk"
"Hei, Kalian berdua yang duduk dibelakang! Dari tadi bapak liat kalian bisik-bisik terus, bisa didengarkan dulu guru yang lagi menjelaskan didepan?" mereka ketahuan.
Serentak semua siswa dikelas itu mengikuti arah pandang Pak Arya.
"hmmmm i-itu pak, ini temen saya sakit perut lagi pms" ujar Bellin sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"HAH!?" relfek Yunita yang langsung dibekap oleh Bellin
"Pak, saya mau izin mengantar Yunita ke uks. Apakah boleh?"
"Ya silahkan"
"Hufttt" akhirnya Bellin lega
Mereka langsung keluar kelas yang didahului oleh Bellin dan diikuti Yunita.
"Lo apa apaan si Bell!" ucap Yunita yang sedikit kesal dengan kelakuan sahabatnya itu
"Wkkw ya maaf" Bellin menyengir kuda
"Kita kemana ni?"
"Rooftop aja, gas nggak?"
"Hmm"
Dalam perjalanan menuju rooftop, mereka berpapasan dengan lelaki yang tak asing lagi bagi Yunita.
BRAKKKK
Yunita jatuh."Heh LO! Bisa benerin bawa kaki nggak sih?" ujar Bellin kepada lelaki yang sudah menyandung kaki sahabatnya itu.
"APA APAAN SI LO!" Sanggah Yunita dengan tangan mendorong bahu lelaki itu
"LO yang apa apaan!" jawab lelaki itu dengan tangan yang sudah menggenggam erat pergelangan tangan Yunita.
"Jalan itu yang bener! Pakek mata sama kaki lo itu" lanjut lelaki itu
"Kaki lo yang nggak bener anjir!"
"Berani lo bentak gue!?"
"Mau-u lo apaan si shh" Yunita merintih karena pergelangan tangannya mulai memerah.
"Bikin lo sengsara" ucap lelaki itu berbisik ditelinga Yunita
"STOPPP!!!" Teriak Bellin sambil berusaha melepaskan tangan Yunita
"LO YANG STOP! Jangan ikut campur urusan orang" sanggah lelaki itu
"Dan untuk lo, Yunita Keirazya Dhanantara gue tunggu pulang sekolah di taman belakang!" ucap lelaki itu yang sudah melepaskan pergelangan tangan Yunita
KAMU SEDANG MEMBACA
YOGITA
Teen FictionKeluarga yang tidak harmonis, dituntut untuk menjadi dewasa, dijodohkan dengan gadis yang tak ia suka, siapa itu? Yogi. Ia kira pertemuannya dengan seorang gadis bernama Yunita adalah suatu kebahagiaan namun ternyata begitu menyakitkan. Papa Yunita...