(Y/n) memperhatikan gawai yang sedang menampilkan berita terciptanya senjata rank SS ke enam belas yang ada di Korea, dengan seorang pengrajin rank tinggi pula membuat semua orang merasa bangga.
Myeongwoo sudah bangkit menjadi Hunter rank tinggi, kemampuan bisa membuat banyak senjata bagus dan kuat, lalu ia akan selalu mengikuti Han Yoojin karena pria itu adalah penyelamatnya.
"Saya juga berterima kasih kepada hunter Han Yoojin yang selalu membantu saya dalam prosesnya."
Senyuman tersungging di wajah (Y/n) ketika dia menonton siaran tersebut. Dia suka melihat reaksi Yoojin yang menutupi wajahnya malu saat tersorot kamera, entah sudah berapa kali (Y/n) menontonnya tapi dia tak kunjung bosan dengan itu.
Pertemuannya dengan Yoojin dijadwalkan hari ini. (Y/n) sudah menunggu agak lama di cafe yang sudah mereka janjikan sebelumnya, dia pikir barangkali Yoojin kesulitan datang ke sana karena tidak mau membawa pengawal, atau bisa saja dia datang diam-diam sambil memakai topi dan kacamata hitam seperti saat dia pergi ke Dungeon tanpa sepengetahuan Yoohyun.
"Kamu menyamar"
(Y/n) terkekeh geli melihat penampilan Yoojin yang tampak seperti buronan, sebenarnya itu agak lucu di mata dia.
Yoojin melepaskan masker yang dia pakai, kemudian duduk di kursinya. Merasa lega menghirup udara segar lagi.
"Kamu datang diam-diam?" (Y/n) bertanya meskipun dia tahu jawabannya. Yoojin mengangkat bahu tak acuh, lalu mengangguk singkat.
"Agak sulit jika mendapatkan izin dari Yoohyun, dia pasti menempatkan banyak pengawal bersamaku."
Sesuai dugaan. Memang adik Yoojin itu terlalu waspada jika menyangkut masalah kakaknya. (Y/n) paham sifat Yoohyun seperti itu untuk mencegah terjadinya hal buruk lagi, seperti penculikan selanjutnya. Tapi Yoojin pikir itu terlalu berlebihan jika sampai harus diawasi setiap langkah.
"Setelah penculikan itu kamu pasti kesulitan."
Yoojin mencuri-curi waktu kosongnya hari ini, jika ketahuan Yoohyun dia keluar tanpa penjaga satupun mungkin adiknya itu akan menggila. Yoojin agak bersyukur sebenarnya karena (Y/n) mengajak bertemu, dia jadi bisa jalan-jalan lagi tanpa khawatir sebab wanita di depannya ini pasti bisa menjamin keselamatannya.
"Tenang saja. Jika ada yang menculik mu lagi setelah pertemuan ini, aku akan bertanggung jawab untuk membunuh mereka."
(Y/n) mengakhiri ucapannya dengan senyuman tipis, sangat tipis hingga terasa dingin di sekitaran mereka. Yoojin bergidik ngeri, para hunter rank S memang selalu brutal.
"Jangan katakan hal menyeramkan dengan senyuman begitu!" Pekik Yoojin sambil menunjuk (Y/n) yang dibalas dengan tawa kecil.
"Baiklah, baiklah. Aku minta maaf." Balas (Y/n) singkat. Pramusaji datang menghampiri mereka, memberikan daftar menu cafe kemudian diterima dengan baik oleh (Y/n) dan Yoojin.
"Mau pesan sesuatu? Aku yang bayar semuanya." Ujar Yoojin sedikit bangga pada (Y/n) yang menatapnya terkejut.
Bukannya ia tidak memikirkan akan ditraktir oleh Yoojin, hanya saja tadinya kan (Y/n) yang mau mengatakan itu pada si pria, tapi dia malah keduluan.
"Aku juga membawa uang kok" Keukeh (Y/n), tapi Yoojin sama keras kepalanya seperti dia.
"Tidak apa-apa. Kali ini biarkan aku membayarnya."
(Y/n) terdiam agak lama, mulutnya maju ke depan, cemberut karena tidak bisa membantah sebab Yoojin mengatakan itu dengan senyuman manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My S Class Fall In Love (HIATUS)
FanfictionReinkarnasi menjadi seorang rank S dari lahir, (Y/n) Hanae baru menyadari bahwa ia terlahir kembali ke dalam novel yang dia baca saat hidup di bumi. My S class Hunter adalah judulnya, menceritakan tentang seorang kakak bernama Han Yoojin yang memuta...