MSCFL bab 3

212 46 0
                                    

'Aku tidak paham mengapa dia melakukan itu'

Yoojin menghajar habis-habisan orang-orang yang telah membunuh (Y/n) di depannya, tidak, sebenarnya target awal mereka adalah dirinya sendiri, namun (Y/n) memasang tubuhnya untuk menjadi pelindung supaya Yoojin tidak terkena serangan tersebut.

(Y/n), sosok wanita asing yang tiba-tiba saja muncul dalam hidupnya. Hanya satu bulan pertemuan mereka terjadi, tapi wanita itu mengambil langkah ekstrem dan mengorbankan nyawa demi dirinya.

"Apa kamu percaya jika kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Tidak, aku tidak percaya."

Percakapan itu terjadi beberapa hari lalu ketika mereka tidak sengaja bertemu di luar jam kerja.

Yoojin yakin. Selama ini dia tidak pernah bertemu dengan (Y/n), sama sekali tidak pernah. Jikalau mereka pernah bertemu, ia pasti mengingatnya sebab wajah (Y/n) ini mudah meninggalkan kesan pada orang.

Dia masih ingat dengan jelas, sensasi dingin dari tubuh (Y/n) yang mulai kehilangan nyawanya. Sebelum sepenuhnya menutup mata, ia berbisik pelan yang hampir tak terdengar seperti sebuah ucapan.

Yoojin mendekatkan telinganya untuk mendengar ucapan (Y/n).

"Aku mencintaimu"

Deg.

Dia menatap wajah (Y/n) dengan bola mata yang bergetar. Sementara (Y/n) tersenyum simpul padanya.

"Di kehidupan selanjutnya, ayo kita menikah." Ujar (Y/n) lembut. Tangannya yang kehilangan kehangatannya menyentuh pipi Yoojin singkat, mengelusnya sayang.

Mengangguk kecil sebagai jawaban, senyuman terakhir (Y/n) tampak lebih cantik dari biasanya. Tangan (Y/n) terjatuh dengan lemah, kini kehilangan seluruh jiwanya. Lagi-lagi Yoojin melihat orang yang berharga untuknya mati, di depan wajahnya sendiri. Dan kali ini korbannya adalah orang yang mencintai dirinya.

"Kenapa kamu mencintaiku?" 

Yoojin menggigit bibir bawahnya. Ia bahkan tidak bisa mengajukan pertanyaan tersebut pada (Y/n), terlambat baginya untuk menyadari bahwa perasaan hangat itu memang hanya ditunjukkan untuknya.

Perhatian itu untuk dia, keramahan itu untuk dia, tatapan hangat dan lembut itu pun hanya ditunjukkan oleh (Y/n) untuk dia.

Ugh!

Ingatan yang seolah tertahan oleh waktu perlahan-lahan mulai menunjukkan dirinya. Sosok wanita yang dia lihat di sekolah menengah atas, tepat sebelum ia memutuskan untuk berhenti sekolah, perempuan berambut pirang dan mata hijau itu tengah mengobrol di sebelahnya. 

'Apa? ingatan apa ini?'

Seperti film, semuanya terputar secara cepat.

"Setelah lulus nanti, apa yang akan kamu lakukan?" 

"Belum tahu. Tapi katanya adikku ingin menjadi doktor"

"Pfttt, Aku tanya tentang kamu. Bukannya Han Yoohyun, dasar."

Teman? Yoojin yakin teman yang sedang mengobrol dengan dirinya adalah (Y/n), tapi apa benar mereka dulu berteman? kalau begitu, kenapa Yoojin baru ingat sekarang? 

'Sebenarnya, kenapa!?'

Apa alasan ingatan yang terlupakan ini muncul? (Y/n) sudah tidak ada, Yoojin tak bia bertemu dengannya lagi. Semuanya terlambat.

Jantungnya berdegub kencang bersamaan dengan luapan emosi setelah selesai membunuh semua orang di sana. Yoojin tidak perlu khawatir ia akan jadi kriminal, sebab kasus kematian di dungeon adalah hal biasa. Ia bisa mengatakan jika orang-orang itu mati oleh monster, termasuk (Y/n) yang kini ia bawa mayatnya keluar dari dungeon. 

My S Class Fall In Love (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang