MSCFL BAB 10

145 38 0
                                    

(Y/n) Mencium gawai miliknya sendiri sebelum mematikan telpon tersebut.

"Dia langsung menutupnya!?"

'Sial, aku baper!'

Dan apa-apaan efek suara 'muach' darinya itu ketika (Y/n) mematikan panggilan mereka? Yoojin seperti kehilangan banyak tenaga di kakinya sehingga saat ini dia berjongkok di taman guild milik Sung Hyunjae.

"Dari tunangan anda?"

Pria bertubuh jangkung dan berduit tebal itu datang mendekatinya, ia menunggu agak lama ketika mereka hendak membahas sesuatu karena (y/n) menelpon tiba-tiba tadi.

"Ah, iya. Tapi dia sedang sibuk sekarang jadi (y/n) hanya mengatakan kabarnya saja"

Jawab Yoojin singkat. Dia tidak membahas tentang suara tembakan atau apapun itu pada pria di depannya ini, kemudian Hyunjae mengangguk paham dan mengajak Yoojin kembali ke tempat mereka.

Sementara itu, di tempat lain (y/n)....

"Beraninya kau menggangguku ketika aku sedang menghubungi Yoojin" Ujarnya kesal. Dia memperhatikan pria di depannya dari atas sampai bawah, tak mempedulikan geraman galak si lawan bicara.

"Jadi, coba kita lihat siapa yang mengirim mu."

(y/n) menatap nyalang netra pria yang ada di bawahnya. Kaki pria itu sudah terluka oleh senapan milik sendiri, membuatnya kesulitan kabur dari situasi ini.

Kantor tempat (y/n) bekerja sudah berantakan tak berbentuk. Keamanan perusahaan yang ketat dapat diterobos oleh beberapa hunter suruhan orang lain ini, dan (y/n) tebak yang sekarang itu bukan orang suruhan Yoohyun.

'Yoohyun hanya mengirim seseorang untuk mengawasi, bukan membunuh'

Adik Yoojin memang mengirimkan seseorang padanya secara diam-diam, namun, (y/n) mengetahui para hunter itu tidak memiliki niat untuk menyakitinya sebab hal tersebut bukanlah tugas yang Yoohyun berikan. Tapi siang tadi, ketika (y/n) hendak pergi menghadiri pertemuan,  tiba-tiba saja beberapa hunter rank A dan B muncul di ruangan pribadinya kemudian menyerangnya secara bersamaan.

Entah diremehkan karena hanya seorang hunter tipe healing atau bagaimana, tapi gerakan para hunter ini saat melawannya terasa seperti sebuah ejekan yang menyebalkan bagi (y/n). Mereka tidak menggunakan seluruh kekuatannya sejak awal, membuat mereka menerima kekalahan konyol sebab memandang terlalu tinggi kemampuan sendiri.

Dari sepuluh hunter, tiga diantaranya berhasil dikalahkan oleh Haruna sementara yang lain habis di tangan (y/n). Menyisakan satu Hunter terakhir di depannya.

(y/n) membuka kasar topeng yang menutupi wajah pria itu. Penampilannya bukan seperti orang Asia, ia tidak mengenalnya sama sekali yang artinya dalang kejadian ini menggunakan Hunter tidak dikenal dan bukan berasal dari Korea.

"Aku tidak akan menanyakan siapa yang mengirim mu karena toh kau pun pasti tidak mau menjawab kan?"

Pria itu membisu, menutup mulutnya rapat-rapat seolah tidak sudi mengatakan satu kata pun kepada (y/n) yang saat ini jelas bisa membunuhnya begitu saja.

(y/n) menghela nafas panjang, ia memberikan kode pada Haruna yang masih ada di sana kemudian Haruna langsung menendang kepala pria tersebut hingga ia terlempar dan pingsan.

"Tendangan yang bagus" Puji (y/n) dengan senyuman bangga.

"Ini bukan hal yang sepatutnya anda puji, nona (y/n)"

Tak menghiraukannya, (y/n) hanya tersenyum tipis. Haruna membawa pergi pria itu, meninggalkan (y/n) sendirian di ruangan kantor yang menyerupai kapal pecah.

My S Class Fall In Love (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang