Don't Trust Anyone

286 18 21
                                    

Yechan  membuka matanya ketika merasakan hangat hembusan nafas menerpa wajahnya. Baru juga ingin terlelap, namun perasaan nya bilang ada orang yang terus memperhatikan nya dari dekat membuatnya terbangun juga.

"Aah...Sebin Hyung..."
Alangkah terkejutnya Yechan, ketika mendapati Sebin hyung 24 tahun. Yang juga sahabatnya, teman satu kantor meski beda divisi dan menjadi teman satu kos nya. Sudah duduk di lantai sambil memperhatikan nya tidur.

"Kenapa terbangun, aku berusaha tidak membangunkan mu."

"Hembusan nafas Hyung membangunkan ku. Kenapa menyelinap kesini, bagaimana jika Jaehan Hyung dan yang lain tau ?"

Yechan yang dua tahun lebih muda dari Sebin terus berbisik, berjaga agar suaranya tidak membuat orang-orang seisi rumah kos ini terbangun dan curiga karna Sebin menyelinap diam-diam saat tengah malam hanya untuk menemuinya.

"Lalu kenapa, mereka tau kita sudah berteman dekat sejak dulu."

"Bukan kah lebih mencurigakan untuk teman yang sudah sangat dekat malah menyelinap tengah malam begini ?"

Tak taham melihat wajah Yechan yang begitu menggemaskan, Sebin mendaratkan sebuah kecupan ringan di bibir Yechan.

Tentu itu membuat Yechan terkejut, dan menutup bibir yang barusan saja di kecup oleh Sebin dengan tangannya.

"Hyuuuunggggg..." Yechan merengek masih dengan suara yang berbisik.

Entah dari mana itu di awali, kedekatan mereka sejak sekolah dasar bukan lagi hal aneh bagi keluarga mereka masing-masing.

Tidak jarang mereka bergantian menginap atau sekedar menghabiskan waktu di rumah mereka masing-masing hanya berdua.

Ada kalanya Sebin memiliki kekasih dan tidak menjadi masalah untuk Yechan, begitupun sebaliknya.

Namun di suatu hari, Sebin menyadari ada perasaan yang berkembang. Menginginkan menyentuh Yechan lebih dari seorang sahabat. Dan entah apa yang salah, Yechan pun tidak berkeberatan ketika untuk pertama kalinya Sebin diam-diam mencuri satu kecupan darinya. Lambat laun itu menjadi sebuah kebiasaan dan sulit terlepas.

Yang membuatnya menjadi salah adalah, itu terjadi ketika Yechan akhirnya menemukan Jaehan 27 tahun. Kekasih nya saat ini, mereka bekerja di tempat dan divisi yang sama.

Satu-satunya orang yang bisa membuat Sebin begitu cemburu ketika Yechan mencurahkan segala yang dia miliki untuk Jaehan.

"Mian...aku tidak bisa menahan diri untuk tidak mencium mu. Kamu terlalu menggemaskan."

"Apa Hyung tidak puas bertemu dengan ku ? Masih harus diam-diam menyelinap."

"Apa kamu merasa cukup ?"

Seketika wajah Yechan menjadi murung, ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Dan Sebin menyadari itu, mungkin juga tau alasan apa yang membuat teman dekatnya itu tiba-tiba murung.

"Wae ? Mereka lagi ?"

Yechan hanya melirik Sebin tanpa menjawab. Mengangguk tidak, menggeleng pun tidak. Yechan tau betul tanpa menjawab, Sebin pasti tau isi hatinya.

"Aku melihat mereka tadi di ruang kerja Hangyeom Nim. Sedikit menggangu pikiran."

Tak jauh beda dengan Yechan, Jaehan juga memiliki kedekatan dengan teman sekantor mereka Yaitu Hangyeom 24 thn. Hangyeom memiliki posisi satu tingkat diatas mereka, kedekatan Hangyeom dengan Jaehan jauh sudah terjalin sebelum Yechan mengenal Jaehan, tentu tidak mungkin meminta Jaehan melepaskan nya atau sekedar menjauhinya.

Mungkin itulah pertama kalinya. Yechan yang merasa begitu cemburu melihat kedekatan kekasihnya dengan sahabat Jaehan yang sekaligus atasan mereka. Membuat Yechan nyaman dengan keberadaan Sebin sebagai obat dikala sakit hatinya terasa.

FRIENDSHIP WITH BENEFITS 🔞Where stories live. Discover now