Bab 6

73 10 15
                                    

Semangkuk es krim di letakkan Sebin di hadapan Yechan. Sebuah meja cafeteria kantor yang lebih sepi menjadi pilihan Sebin dan Yechan untuk makan siang.

"Makanlah !!"

Menatap dengan semangat tersisa eskrim yang di sodorkan oleh Sebin, lalu memakannya perlahan. Tak usah menebak, seburuk apapun kondisi hati nya. Tak pernah membuatnya kehilangan selera untuk menghabiskan Jenis es krim apapun.

Malas makan, tak lupa Yechan hanya meminta di belikan satu cup ramyeon dan Jus buah plump untuk makan siang nya.

"Gomawo Hyung"

"Apa Jaehan tau kamu makan disini ?"

"Aku mengabaikan nya."

Suatu kebetulan, atau tidak ada kebetulan di dunia ini. Semua pasti sudah terencana dengan baik oleh Tuhan, manusia biasa menyebutnya sebagai takdir.

Angin apa yang membawa nya hingga Yechan harus bertemu dengan nya.

Hangyeom duduk di samping nya dengan membawa Ramyeon dan dua cup kopi di kedua tangannya.

"Sajangnim..."Sapa Yechan dan Sebin bersamaan.

"Kalian ke caffetaria juga ?" Tanya Hangyeom

"Ne..."Jawab Yechan

Sesuai saran dari Junghoon.untuk meminta maaf, Hangyeom memberikan kopi kesukaan Yechan sebagai permintaan maaf. Meski Hangyeom tidak menyadari keberadaan Yechan di depan ruangannya tadi pagi.

Wajah Yechan tampak kebingungan ketika Hangyeom menyodorkan nya sebuah kopi.

"Untuk mu " ucap Hangyeom

"Aku ? " Yechan menatap bingun gelas kopi di hadapannya. Lalu menatap Sebin yang sudah terlihat kesal, dengan kedatangan Hangyeom yang tiba-tiba.

"Eo...maaf tidak melihat mu tadi pagi" bisik Hangyeom, tentu benar-benar berbisik hingga Sebin tidak bisa mendengar. Tidak mungkin membuatnya mendengar, meski Sebin sudah tau semua nya dari mulut Yechan

"Kalian membicarakan ku ?" Tanya Sebin curiga

"Tidak" Jawab Hangyeom dan Yechan bersamaan.

"Kenapa berbisik ?" Tanya Sebin

"Ini rahasia ku, tidak ada hubungannya dengan mu. " Jawab Hangyeom

"Benarkah ?" Tanya Sebin menatap Yechan. faktanya, dia hanya ingin mendengar jawaban yang sebenarnya dari Yechan. Satu-satu nya orang yang mungkin akan dia percayai ucapannya.

Yechan hanya mengangguk, tangan dan mulutnya sibuk menghabis kan es krim yang hampir mencair di mangkuknya. Entah hanya kebiasaannya, atau semua orang juga begitu. Bibir Yechan selalu belepotan ketika makan es krim,membuat siapapun yang bersama nya pasti gemas dan ingin menyeka es krim yang belepotan di tepian bibir nya itu.

Begitu pun Hangyeom dan Sebin, mereka mengulurkan tangannya masing-masing untuk membersihkan bibir Yechan. Tapi kali ini Sebin kalah cepat. karna Hangyeom berada di sampinganya, dia lebih dulu menyentuh bibir Yechan.

Sebin kembali merasa kesal dengan kehadiran Hangyeom. Dia mengingkirkan tangan Hangyeom dari wajah Yechan dengan menepuk tangan nya.

"Lepaskan !!!" Seru Sebin Kesal

"Wae ??" Tanya Hangyeom "aku hanya membersihkan bibir nya" sambung nya

"Hangyeom nim, kenapa tidak pergi saja. Makan lah dengan karyawan lainnya !!" Kesal Sebin

"Apa ini tempat mu, kenapa mengusir ku ? Aku mau makan ramyeon saja tidak boleh." Sahut Hangyeom

Merasa tidak perlu menanggapi apapun, Yechan meneruskan makannya. Sayang jika ramyeon nya menjadi dingin dan tidak enak, tidak perlu pusingkan dua makhluk kekanak-kanakkan di hadapannya.

FRIENDSHIP WITH BENEFITS 🔞Where stories live. Discover now