Bab 7

65 8 14
                                    

Hangyeom tak berhenti mengerang kesakitan saat Junghoon memelintir tangan nya kebelakang ketika baru saja masuk keruanganya.

Bila membicarakan kekuatan mungkin Hangyeom menang, tapi bicara kecerdikan siapa yang bisa mengalahkan Junghoon disini.

"Aah...aw...sakit Jaunghoon-ah..."

"Sudah ku katakan untuk minta maaf, kenapa malah membicarakan yang tidak-tidak pada Yechan ?"

"Ampun...aku bercanda."

"Bercanda mu tidak membuatnya tertawa, ulang permintaan maaf mu !"

"Untuk apa ?"

Junghoon sedikit mengencangkan pelintiran nya pada tangan Hangyeom, membuat Hangyeom kembali berteriak dan meminta ampun.

"Aakk...ampun...iya aku akan minta maaf lagi. Sekarang lepaskan !"

"Janji !"

"Janji...aku janji."

Tentu Junghoon tidak akan percaya begitu saja dengan ucapan Hangyeom. Dia akan memastikannya sendiri Hangyeom akan meminta maaf dengan benar.
.
.
.

 Dia akan memastikannya sendiri Hangyeom akan meminta maaf dengan benar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                                * * *"Mian"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


                                * * *
"Mian"

Yechan menatap bingung Hangyeom yang mendatanginya ketika seluruh karyawan sudah pulang dan yang tersisa hanya dia dan Jaehan di mejanya.

Di sebelah Hangyeom berdiri Junghoon yang terus memperhatikan apa Hangyeom benar-benar melakukannya.

Mungkin Jaehan tidak mengerti, karna dia sedang makan di kantin saat jam istirahat makan siang tadi. Yechan sudah mengabaikan nya seharian, itu merupakan bentuk siksaan yang paling menyakiti nya kini. Jaehan sadar, permintaan maaf Hangyeom tidak akan merubah keadaan.

"Memang si bodoh itu sepertinya sengaja melakukan nya, agar Yechan kesal pada ku" batin Jaehan

"Lagi ?" Tanya Yechan bingung

FRIENDSHIP WITH BENEFITS 🔞Where stories live. Discover now