Bab 1

139 16 7
                                    

Yechan membanting pintu mobil Sebin dengan keras, membuat Sebin terkaget-kaget.

Baaaammmmbbbb....

Sebin menoleh kearah Yechan dengan wajah kesal dan menyilangkan tangan di dadanya.

"Mobil ku tidak bersalah. Jika marah pada Jaehan, kamu boleh membanting nya."

Yechan langsung terkekeh mendengar protesan Sebin, dia pasti sudah membanting pintu mobil Sebin dengan benar-benar keras.

"Mian, hyung."

Yechan mendaratkan satu kecupan di pipi Sebin sebagai tanda permintaan maaf nya. Sebin mungkin tau penyebab Yechan begitu marah saat masuk ke mobil nya tadi.

"Pakai seat belt mu ! "

Yechan hanya mengangguk, dan menuruti apa Yang sebin katakan. Mood nya rusak pagi ini, ketika Jaehan tiba-tiba mengatakan tidak bisa berangkat kekantor karna harus mengantarkan berkas di rumah Hangyeom.

"Tiba-tiba ?" Tanya Yechan kesal saat Jaehan pamit untuk berangkat lebih dulu

"Aku tidak tau, Hangyeom tiba-tiba menelepon dan meminta ku datang. Dia ada janji meeting pagi ini di restaurant dengan client penting. Dia akan langsung mengatar ku sebelum meeting."

Yechan mengusak kasar rambutnya yang tadinya rapih jadi sedikit berantakan.

"Lalu aku ?"

"Kan ada Sebin, biasa nya kamu berangkat dengan nya jika aku tidak bisa."

Tidak ingin berdebat lagi, atau mungkin sudah lelah. Rasa cemburu benar-benar menguras hati nya, Yechan hanya menghembuskan nafas kasar dan membuang mukanya.

Jaehan yang sadar betul kekasih nya itu merajuk langsung memeluk pinggang nya, memberikan berkali-kali kecupan di hampir seluruh wajahnya. Kening nya, pipi nya, hidung nya, dagu nya terutama bibir mungil nya.

"Mian, kita bertemu di kantor. " Tanpa menunggu jawaban Yechan, Jaehan lantas menlenggang meninggalkan Yechan yang tentu masih kesal setengah mati.
.
.
.
Sebin menghentikan mobilnya di sebuah parkiran toserba yang tidak jauh lagi dari kantor mereka.

Kepala Yechan langsung menoleh kekiri dan kekanan saat menyadari itu bukan di parkiran kantor.

"Kenapa berhenti di sini, Hyung ?"

" Tunggu sebentar, aku ingin beli sesuatu."

Kembali hanya menuruti saja apa yang di katakan Sebin, Yechan menunggu dengan tenang sambil memeriksa handphone nya.

Sebuah notifikasi pesan terlihat di layar kuncinya

*Jaehan
Aku baru saja sampai di rumah Hangyeom, mungkin sebentar lagi akan ke kantor. Jangan marah lagi, aku akan langsung menemui mu begitu sampai.

Enggan membuka nya, membaca notifikasi sudah cukup. Yechan melihat Sebin kembali kemobil dengan sebuah es krim di tangan nya.

Tentu es krim itu langsung di sodorkan nya pada Yechan.

"Ambil ini, kamu tidak bisa ke kantor dengan keadaan mood yang berantakan."

Dengan senyum sumringah, Yechan langsung meraih eskrim itu dari tangan Sebin. Membuka bungkusnya dengan tidak sabaran.

"Gomawo Hyung "

Mata Sebin menatap lekat-lekat bibir dan lidah Yechan ketika menjilat setiap eskrim yang mulai mencair dan menetes. Sejenak menggelengkan kepalanya ketika khayalan sudah melayang kemana-mana.

FRIENDSHIP WITH BENEFITS 🔞Where stories live. Discover now