Bab 3

103 10 6
                                    

Hangyeom menatap sekretaris pribadinya dengan ekspresi datar, ketika dia sedang memilah beberapa berkas yang harus di tanda tangani oleh Hangyeom.

"Kenapa menatap ku terus, Sajangnim ?"

Terdengar nada suara sinis dari nya, karna dia menyadari Hangyeom tidak berhenti menatapnya.

"Kau kenapa Junghoon-ah ?"

Junghoon adalah sekretaris pribadi Hangyeom. Sama seperti Jaehan, sebenernya Junghoon adalah seorang teman lama semasa sekolah. Hanya berbeda intensitas kedekatan nya dengan Jaehan.

Sebagai sekretaris, Junghoon cukup mumpuni menangani semua jadwal dan pekerjaan-pekerjaan Hangyeom. Itulah yang menjadikan Junghoon sangat di andalkan baik ketika bekerja di kantor ataupun saat terpaksa membawa pekerjaannya ke rumah.

Sayang nya Junghoon tidak cukup membuka diri untuk lebih dekat dengan Hangyeom seperti kedekatan nya dengan Jaehan. Namun terkadang, Junghoon sering juga menerima curhatan Hangyeom ketika bos nya itu dalam keadaan mabuk parah setelah ada makan-makan perusahaan.

"Kenapa apa ? Aku baik-baik saja."

"Meski wajah mu datar dan selalu nyaris tanpa ekspresi, aku tau saat ini kamu sedang memikirkan sesuatu."

"Jadi anda sedang menutup lubang yang mana dengan tanah yang baru anda gali, Sajangnim ?"

Bola mata Hangyeom terus berputar seperti memikirkan apa maksud ucapan Junghoon.

Lubang apa, galian apa ? Hangyeom seperti memeriksa keadaan kemeja dan setelan jas yang dia kenakan. Lalu menatap Junghoon.

"Apa maksud mu, Junghoon-ah ? Apa aku terlihat seperti tukang menggali ?"

Junghoon menghembuskan nafas nya frustasi sambil menundukkan kepalanya lemas. Lalu kembali mengangkat kepalanya dan menatap Hangyeom tidak percaya.

"Apa benar kau itu lulusan master bisnis ? Pemikiran mu lebih absurd dari soul."

Mendengar pernyataan Junghoon tentu mebuat Hangyeom sedikit protes.

"Absurd ? Soul ? Kamu samakan aku dengan anjing mu ?"

Junghoon menaha tawanya, tak tahan melihat mata Hangyeom yang melotot seperti ingin keluar dari sarang nya. Ketika dia di samakan dengan soul, anjing kesayangan Junghoon.

"Mian...tapi soul lucu."

"Tetap saja absurd. Katakan langsung, maksud ucapan mu apa ?"

"Kamu mengantarkan kopi untuk Yechan"

"Eo...tidak salah kan ?"

"Kamu hanya berniat menutupi skandal kedekatan mu dengan Jaehan."

Hangyeom langsung terbatuk-batuk, kenapa tidak ada kata-kata yang enak yang bisa di dengar dari Junghoon.

Uhuk...uhuk...

"Yaa...skandal apa ? Kamu tau sendiri aku berteman dengan nya sejak sekolah menengah. Ah...kamu tidak tau, kau dan aku bertemu saat kuliah."

"Ara... !!! Karna itu aku tau, kamu pikir aku bodoh. Pintar adalah alasan kenapa aku di terima jadi sekretaris pribadi mu."

"Lalu kenapa ?"

"Hangyeom-ah, jangan bermain api. Cukup kedekatan mu dan Jaehan yang sedikit menjadi pertanyaan, jangan kamu gunakan Yechan sebagai rumor baru untuk menutupi kedekatan kalian."

"Rumor apa, kedekatan apa ? Junghoon-ah, Aku benar-benar tidak mengerti."

Junghoon bangkit dari kursi di hadapan Meja Hangyeom dan kembali kemeja nya yang berada tidak jauh di samping meja Hangyeom.

FRIENDSHIP WITH BENEFITS 🔞Where stories live. Discover now