Unknown
Hi, (Name) :)
12.49(Name) diam, memandangi pesan yang dikirimkan oleh orang yang tidak (Name) ketahui. Tapi, (Name) tak membalasnya, ia juga tak begitu peduli. (Name) kembali meletakkan handphone-nya karena kepalanya kembali terasa sakit.
'Kalau gini, mending gua keserempet motor daripada demam.'
(jangan ditiru ya ges ya, kalau udah lagi sakit gak ada yang namanya mendang-mending sama sakit yang lain, yang paling mending mah, mendingan sehat).
Tak lama kemudian, Mia datang dari luar dengan membawa tas plastik berisi jajanan. Ia langsung menghampiri (Name) yang sedang menutup matanya menggunakan lengan.
"Kenapa nih, kak? Ngerasa sakit, ya?"
"Cuma pusing, kok ... tapi pusing banget ..." ucap (Name) dengan suara yang kurang jelas, tapi masih bisa didengar.
"Mau aku antar ke kamar aja, gak?"
"Gak ah, mau tiduran di sini aje."
"Oh ya udah, aku bantu, ya."
(Name) pun tiduran di sofa, perlahan rasa pusingnya mulai mereda setelah kepalanya diletakkan.
Mia pun duduk di sofa yang lain, mengambil salah satu jajanan yang ia beli untuk dimakan. Lalu, suara notifikasi dari handphone (Name) mengalihkan perhatiannya, ia jadi tak sengaja melihat isi notifikasi tersebut.
Unknown
Inget aku gak (Name)??
12.59Mia jadi ada rasa curiga.
"Kak, ada yang nge-chat nih,"
"Siapa?"
"Gak tau, subjeknya unknown."
"Ohh, biarin aja, kakak juga gak tau itu siapa."
Karena merasa tak perlu diambil pusing, Mia pun lanjut ngemil dengan tenang sambil mulai menonton televisi.
===
Besoknya, (Name) sudah merasa lebih sehat. Rasa sakit kepalanya sudah mendingan dari pada hari kemarin. Sekarang, ia sudah bisa beraktivitas biasa dan tidak lagi kebanyakan tiduran atau kelihatan sekarat.
(Name) sedang mencari udara segar di taman belakang rumah, ditemani view halaman dengan tanaman yang asri. (Name) suka ini, bapak mertuanya emang nomor satu kalau urusan kebun.
Tadinya, (Name) tidak sendiri di sini, ada Mia yang menemaninya karena dia mau-mau aja nemenin (Name). Kebetulan sekarang gadis itu tak masuk sekolah lagi seperti kemarin, (gak masuk mulu perasaan). Sekarang, anaknya lagi ke dalam sebentar.
"(Name)!"
(Name) terdiam, tiba-tiba mendengar suara memanggil namanya. Entahlah suara siapa, jangan-jangan penunggu--eh tapi sebelum negative thinking, ada baiknya noleh sana-sini.
Di halaman belakang itu terdapat pintu gerbang, mirip seperti gerbang depan hanya saja pintunya hanya satu. Dari situlah kelihatan ada seseorang yang cukup (Name) kenali mukanya. Muka yang sangat lama tidak (Name) lihat.
"Wijaya?"
Orang yang diketahui namanya Wijaya itu, berlari dari seberang jalan hingga tiba di depan pintu. (Name) pun berdiri, berjalan menghampiri pintu.
"Wij? Kok tiba-tiba muncul? Hantu ya?"
"Dih, sembarangan aja lo. Aku tetanggamu sekarang tau, baru beberapa hari lalu aku pindah ke sini. Aslinya aku gak expect kalau kamu tinggal di sini, padahal perasaan dulu rumahmu gak di sini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perforce [✓]
Romance୨⎯ BoBoiBoy Supra w/ Female!Readers ⎯୧ Siapa yang habis nikah, malam pertamanya adu urat leher? Siapa lagi kalau bukan pasangan yang dinikahkan secara paksa. Pokoknya, tiada hari tanpa ribut! "Idih? Gua tidur di lantai?" "Iya, kenapa? Mau protes? Ga...