2. Ketemuan

40 21 3
                                    

Beberapa hari berlalu Elen semakin intens bertukar pesan dengan Agam, menceritakan keseharian mereka masing-masing. Sampai tiba hari dimana mereka akan bertemu di hari kamis siang setelah selesai kuliah.

Rutinitas pagi hari Elen sebelum berangkat ia mendengarkan musik keras-keras sambil menyanyi di kamar agar membuat mood-nya bagus untuk mulai beraktivitas.

"And I don't know how it gets better than this
You take my hand and drag me head first
Fearless
And I don't know why
But with you I'd dance in a storm
In my best dress
Fearless." ~(Taylor Swift - Fearless)

Sambil menatap cermin dia sedikit memoleskan lipstik pink rasa strawberry di bibirnya yang manis dan tersenyum. Pagi ini Elen mengenakan kemeja pink bermotif bunga, jilbab senada, dan celana jeans abu-abu.

"Kenapa cantik banget si kalo ngaca gini, ntar giliran foto jadi jelek banget tu muka" -batin Elen, kemudian dia bergegas menyiapkan buku catatan dan makalah tugas yang harus dikumpulkan hari ini.

Terdengar suara panggilan bunda dari arah dapur "Elen ayo cepet sarapan nanti kesiangan looh."

"Iyaa bundaaaa." sahut Elen bergegas pergi ke dapur dan sarapan bersama.

"Tumben banget El mau ke kampus dandan dulu." ucap bunda sambil mencuci piring

"Aaa ngga bun, Elen cuma nyoba make lipstik yang kemaren abis beli sama Daiva itulooh." jawab Elen dengan wajah memerah malu.

Bunda terkekeh pelan menggoda Elen "Hmm... ngga biasanya aja gini"

"Bundaa Elen mau ijin nanti pulangnya agak sorean ya, soalnya mau jalan sama temen" ucap Elen sambil membereskan meja makan.

Terus saja bunda menggoda Elen sampai dia salah tingkah "Hahah mau jalan sama cowok yaaa...!!"

"Dah lah Elen mau pamit berangkat dulu. dadaahh." sahut Elen berjalan ke arah bunda mencium tangan dan pipi bundanya, kemudian berlari menuju motor yang terparkir di halaman rumah dan berangkat menuju kampus. Dann seperti biasa sepanjang jalan menyanyi dengan perasaan berbunga-bunga.

°°°

Di kampus Elen mengikuti kelas dengan diisi diskusi kelompok dan dilanjut presentasi hingga waktu perkuliahan selesai.

"Kamu jadi El meet up sama Agam?" tanya Daiva sambil merapikan tasnya.

"Jadi Dip, ini baru ngabarin dia." jawab Elen sambil membuka ponselnya.

Agam

nanti kabarin lagi ya el
kalo udah selesai kelasnya aku jemput :)

agam udah selesai nih

oke 30 menit lagi sampe el
aku otw

aku tunggu d pos satpam
kalo sampe kabarin tiatii ye

"Aku nunggu di pos satpam Dip, otw dia" ucap Elen mencolek lengan Daiva yang sedang asik dengan ponselnya.

"Ehh iyaa El, yauda ayo keluar. Aku juga lagi nunggu ayah jemput." jawab Daiva sambil menggandeng tangan Elen dan keluar dari kelas.

"Dip kok aku tiba-tiba jadi takut buat ketemu sama dia?" celetuk Elen.

"Alah gapapa El wajar aja kan mau ketemu stranger, nanti kalo dia macem-macem sama kamu tendang aja itunya." ucap Daiva sambil cekikikan.

When My Love Is Wrong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang