3. Ice Cream Date

25 11 1
                                    

Setelah menaiki motor Elen mulai bertanya "Jadi kita pergi kemana dulu Gam?"

"Ke tempat eskrim dulu gasii?" jawab Agam.

"Hmm oke-oke, kan kemaren nemu 3 tempat. Terus kita jadinya pergi ke tempat yang mana?" tanya Elen sekali lagi.

"Yang di jalan kembar aja deh, soalnya lumayan deket dari sini. Eskrim nya juga enak." jawab Agam mulai menyalakan motor meninggalkan kampus Elen.

"Okeyy gass deh heheh." ucap Elen penuh semangat.

Sepanjang jalan Agam terlihat sangat antusias untuk ngobrol dengan Elen. Membicarakan banyak hal random yang mereka temui dijalan. Sampai tak terasa mereka sampai di cafe yang khusus menjual berbagai macam eskrim.

Agam memarkirkan motornya tepat dibawah pohon, mereka berdua pun turun dari motor dan melepas helm, lalu masuk ke dalam cafe. Cafe bernuansa vintage seperti bangunan khas peninggalan Belanda.

Elen membolak-balik daftar menu yang ada di cafe untuk memilih eskrim yang ia inginkan.

Agam menyebutkan pesanannya "Vanilla ice cream 1 kak yang biasa. Kamu apa El?"

"Aku strawberry cheesecake ice cream." ucap Elen.

"Yang reguler apa large kak?" tanya kasir.

"Reguler aja kak." jawab Elen.

"Baik ditunggu pesanannya ya kak."

Setelah itu Agam membayar dan mulai menghampiri tempat duduk dibagian sudut ruang, letaknya tepat disamping tangga lalu menunggu pesanan mereka diantar.

Dengan sedikit rasa sungkan atas ucapannya diawal bertemu dengan Elen, Agam memulai obrolan memecah keheningan diantara mereka "El sorry ya tadi bilang kamu kecil banget, abisnya kamu tuh lucuuu kaya bocil tauu."

"Hehehh gapapa Gam, santai aja orang yang pertama kali liat aku emang sering bilang gitu." ucap Elen sambil tersenyum.

Tak lama kemudian pesanan mereka tiba.

Suasana cafe yang cukup tenang dan tidak terlalu ramai membuat mereka merasa nyaman berlama-lama disini.

Elen sangat asik memakan eskrim strawberry miliknya sampai tidak sadar kalau mulutnya belepotan.

Agam mengusapkan tissue ke sudut bibir Elen "Sorry El."

Blusshhh...
"Eehh iya Gam." Wajah Elen memerah karena merasa malu.

Agam terkekeh pelan "Kayanya enak banget tu eskrim makannya sampe belepotan heheh."

"Enak banget, nih cobain." ucap Elen sambil menyodorkan gelas eskrim miliknya.

Agam hanya membuka mulut seakan memberi kode ingin disuapin, sambil bermain hp.

Nih bocah minta disuapin kali yah - Batin Elen

Dengan sedikit ragu Elen mulai menyuapi Agam.

"Lumayan enak El, tapi sedikit asem." ucap Agam.

"Ya kan strawberry asem." jawab Elen.

Lalu Agam lanjut menceritakan banyak hal tentangnya mulai dari tempat asalnya sampai alasannya kenapa memilih berkuliah di kota ini. Baru Elen sadari ternyata Agam cukup banyak bicara orangnya, sampai Elen tidak ada kesempatan bercerita tentang dirinya sendiri karena terlalu asik mendengar cerita dari Agam.

"El kamu angkatan 20 kan kuliahnya, btw kamu lahirnya 2002 ya?" tanya Agam setelah lumayan banyak bercerita tentang dirinya sendiri.

"Anak 2001 Gam, aku tu sebenernya angkatan 19 sama kaya kamu. Tapi aku dulu gapyear." jawab Elen.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When My Love Is Wrong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang