Kebakaran di Gray terminal

51 8 0
                                    

Hai Hai Hai para readers.
Jadi disini bakal ku skip sampe mereka ketemu ayahnya sabo ok👌. Kenapa? Karna author mager, tapi pengen nulis.

Btw ini kutulis sesuai ingatan saya. Urutan yang paling tua:

Sabo
Ace
Keira
Luffy

Jadi Keira anak ketiga.

╭┉┉┅┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
Selamat membaca
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┈┄┄┅┉╯

Sabo, Ace, Luffy dan Keira sedang berkumpul ditempat biasa. Mereka menunggu penjelasan dari Sabo.

"Apa yang kau sembunyikan dari kami? "
Tanya Ace.

"Aku tidak menyembunyikan apapun! "
Elak Sabo.

"Lalu itu tadi siapa? Jelas sekali kan kalau
Dia mengenalmu! "

Sabo yang semakin dipojokkan pun akhirnya menjelaskan asal usulnya.
Mulai dari keluarganya yang ternyata bangsawan, dan Sabo yang sudah muak dengan perilaku mereka.

Keira sejak tadi diam mendengarkan ketiga saudaranya itu adu mulut sambil membuat ikan bakar. Ia menatap mereka sendu.

Setelah selesai Keira duduk sambil memeluk kedua lututnya

Aku punya firasat buruk...
Batin Keira melamun. Menenggelamkan wajahnya di antara kedua lututnya.

"Keira chan, daijoubu ka? "
Tanya Sabo memecah lamunan Keira.

Keira mendongak.

"Hmm? Ah-ya aku tak apa. "
Jawab Keira kikuk.

Sabo memandang Keira penuh kecurigaan.
Sabo memang selalu perhatian dengan Keira. Jadi ia bisa dengan mudah menebak bahwa adiknya itu sedang gelisah akan sesuatu.

"Ceritakan saja. "
Sabo duduk disamping Keira.

Keira kembali menenggelamkan wajahnya.

Jika kalian bertanya dimana Luffy dan Ace. Mereka sedang memakan ikan bakar buatan Keira.

"... Sabo..."
Keira nampak berpikir sejenak.

"Ya?.. "

Keira mendongakkan wajahnya, menatap Sabo dengan tatapan sendu.

"Berjanjilah kau tak akan pernah meninggalkan kami. "
Ucap Keira.

Sabo tertegun.

"Tentu saja aku tak akan pernah meninggalkan kalian! Lagipula jika aku pergi, siapa yang akan merawat adik perempuanku satu satunya ini. "
Sabo mencubit pipi Keira.

"ITTAAIIIII!! "
Teriak Keira.

Keira menggembungkan pipinya, setelah Sabo melepasnya, ngambek. Dia kan sedang serius. Keira berjalan menuju Luffy dan Ace, meninggalkan Sabo.

Sabo segera menyadari kesalahannya berlari menyusul Keira.

"Gomenasai, Keira chan! "
Ucap Sabo.

Keira tak menggubris Sabo, duduk diantara Luffy dan Ace.

Keira membersihkan wajah Luffy yang kotor karna makanan nya.

Sial....
Umpat Sabo dalam hati. Duduk disebelah Ace.

"Adwa apwa? (Ada apa?) "
Tanya Ace dengan mulut dipenuhi daging ikan bakar.

Sabo mengambil sepotong daging dan mulai memakan nya.

"Keira chan marah padaku... "
Ucapnya sedih.

"Glek! Kenapa? "
Tanya Ace setelah menelan makanannya, dan mengambil sepotong ikan bakar untuk kesekian kalinya.

Jurnalis MugiwaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang