CHAPER 10

13 7 0
                                    

Taman adalah salah satu tempat kesukaan semua orang dari anak kecil remaja dewasa hingga lansia sekalipun.
Tak heran Taman selalu ramai setiap hari apalagi di hari Minggu seperti ini.

Terlihat dua sejoli duduk di bawah sebuah pohon rindang di ujung taman itu.
Gama dan Aca sedang memakan beberapa cemilan yang sempat mereka beli di Alfamart saat berjalan kesini.

"Wah enak banget ya Gam, Coklat nya banyak banget lagi" Ucap Aca dengan mulut yang terisi penuh, Membuat pipinya membesar, Gama yang melihat itu tidak bisa menahan gemas.

"Telan dulu sayang" Perintah Gama.

"Hum, iya" Aca menelan semua makanan di mulutnya dan langsung meminum air.

"Gam aku kenyang banget, lihat perut aku buncit" Tunjuk Aca ke arah perutnya.

"Gambaran perut kamu kalau udah ada Gama junior di situ" Balas Gama membuat Aca bulsing, Bisa-bisa nya cowok ini membahas hal-hal dewasa seperti itu.

"Ya udah buat yuk Gam" Ajak Aca membuat Gama terkejut.

"Yakin? Nanti nangis" Balas Gama

"Aku pengen punya baby sama Gama, Biar kita bisa hidup bahagia"

Gama menatap Aca lekat "Kita akan selalu bersama sayang, Selamanya, Aku janji"

Aca terharu mendengar perkataan Gama dan langsung menghambur kan dirinya ke pelukan Gama.

"Kakak berdua suami istri ya?" Tanya seorang anak kecil berumur 5 tahun.

"Engg.."

Belum Aca menyelesaikan omongan nya tapi di potong Gama.

"Iya dia istri ku"

Aca terkejut mendengar penuturan Gama
bisa-bisanya dia membohongi bocah itu.

"Wahh imlesif, Telus adek bayi nya mana dong" Tanya nya lagi.

Aca ingin menjawab tapi langsung di potong Gama lagi.

"Ada di perut"

Lagi-lagi Aca bullsing.

"Wah pasti adiknya tampan dan cantik kayak kakak beldua" Ucapnya polos.

Gama dan Aca hanya tersenyum mendengar gadis itu berbicara.

"Gisel, Ya ampun sayang kamu kok bisa ada disini" Tanya seorang pria seumuran dengan Gama dan Aca.

"Aku bicala sama Kakak ini" Tunjuk Gisel ke arah Gama dan Aca.

"Arga?" Tanya Aca, Arga adalah ketua osis di Sekolahnya.

"Loh, Gama Aca kalian disini?" Tanya Arga

"hm" Jawab Gama singkat

"Iya kita kesini cari angin eh malah di samperin bocah ini"

"Dia adikku namanya Gisell" Ucap Arga memperkenalkan Gisell kepada mereka berdua.

"Kau punya adik? Wah kok bisa sekecil ini, Di buat belakangan ya?" Tanya Aca Membuat Arga malu.

"Ayahku ngebet punya anak lagi jadinya di buat lagi" Jawab Arga membuat Aca tertawa.

"Ya udah kita pergi dulu ya Gam, Ca" Pamit Arga, Aca menganggukkan Kepalanya sedangkan Gama hanya diam.

"Byee kak" Ucap Gisell melambaikan tangan nya

"Bye bocah" Jawab Aca.

"Awas Ca, Jangan genit disini nanti tamannya rusak gara-gara Gama" Goda Arga dan langsung berlari dari sana takut Gama menghajar nya.

Gama bersiap mengejar Arga namun di tahan Aca.

"Gam sabar"

"Ck"

"Sabar pantatnya lebar"

"Bacot Aca bacot"

Aca kaget dengan kalimat yang keluar dari mulut Gama.

"Dasar bunglon, suka berubah ubah"

"Sama kamu doang sayang"

"Bacot Gama bacot"

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA PREN

POV; Chat Gama dan ACA

POV; Chat Gama dan ACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GAMA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang