Setelah pengumuman memalukan yang dilakukan oleh oknum bernama Jaegar, Athar, Jian dan Caleo. Hampir setiap hari Galaksa, Jieno, Lio dan Shaka terlihat tidak bersemangat. Bahkan ketika jam istirahat tiba, mereka hanya akan berdiam diri di dalam kelas. Biar kan saja perut mereka meronta-tonta minta di isi, mereka tidak peduli. Yang terpenting adalah, mereka tidak mau bertemu dengan Jaegar dan ketiga sahabatnya.
Dan sekarang mereka berempat telah berkumpul di ruangan Donghae sekalu kepala sekolah disitu sekaligus kakek Jieno dan Galaksa untuk meminta solusi untuk masalah mereka.
"Jujur saja aku terkejut dengan berita 3 hari yang lalu. Tapi aku juga bingung harus melakukan apa, mau dimarahin seribu kali juga mereka tidak akan mendengar nya" Ucap Donghae sambil memijat kening nya.
"Jadi kakek tetap ingin membiarkan kedua cucu kakek yang imut ini bersama lelaki yang menyebalkan itu. Jahat sekali." Ucap Jieno sambil merangkul Galaksa.
"Bukan begitu, jika kakek bisa maka kakek akan melakukan nya. Tapi kakek tidak bisa, mereka bebal"
"Apa kita harus pindah sekolah lagi?" Tanya Shaka sambil mengacak rambutnya frustasi.
"Tidak bisa" Donghae tidak setuju.
Keempatnya menghela nafas panjang bersama, melihat ekspresi cucunya
Donghae jadi kasihan tapi ini sungguh di luar kemampuannya."Kalau pindah kelas bagaimana?" Tanya Jieno pada Donghae.
"Tidak bisa, guru-guru akan malas untuk membuat data baru lagi jika kalian pindah kelas"
"Jadi tidak ada jalan keluar bagi masalah kami?" Galaksa menatap Donghae.
"Jalani saja dulu, siapa tahu karena kalian mereka bisa berubah menjadi lebih baik"
"Terdengar mustahil" Gumam Jieno.
Donghae terkekeh "Ya namanya juga coba-coba" Ucapnya. Donghae melirik jam tangan nya "Ini sudah jam masuk kelas, kenapa kalian masih disini?"
"Kakek tidak masalah kan jika kami membolos di ruangan kakek. Aku malas melihat wajah Jaegar" Ucap Galaksa lalu menutup mata nya ingin tidur.
Melihat ekspresi lelah kedua cucunya serta kedua sahabat nya yang lain, Donghae kasihan "Baiklah untuk hari ini. Lain kali jangan membolos lagi"
Keempat nya mengangguk serempak. Setidaknya untuk pagi ini mereka tidak akan bertemu Jaegar dan ketiga temannya yang menyebalkan itu.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•Jaegar, Athar, Jian dan Caleo mengedarkan pandangan mereka ke kantin mencari keberadaan kekasih mereka yang belum terlihat sedari pagi.
"Apa mereka tidak masuk sekolah hari ini" Ucap Athar.
"Memangnya kenapa mereka tidak masuk sekolah hari ini?" Jian bertanya.
"Mana ku tahu"
•
•
•
•
•
•
•
•
•Galaksa terbangun dari tidur nya dan terkejut saat melihat jam dinding diruangan Donghae yang menunjukkan pukul 4 sore. Tidak terasa mereka sudak 9 jam mereka berada di ruangan itu hanya untuk tidur. Donghae tadi sudah mengatakan bahwa ia ada urusan mendadak dan meninggalkan mereka berempat di ruangan itu melakukan apapun yang mereka mau.
"Shaka, ayo pulang" Galaksa mengguncang pelan tubuh Shaka.
Merasa terganggu, Shaka pun membuka matanya "Jam berapa sekarang?" Tanyanya pada Galaksa.
"4 sore"
"Ohh. Lio, Jieno ayo bangun kita pulang ini sudah sore" Shaka menepuk pelan pipi Lio dan Jieno bergantian.
![](https://img.wattpad.com/cover/368145216-288-k545364.jpg)