𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝟻

60 10 0
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi, semua murid berbondong-bondong keluar kelas tidak sabar untuk segera pulang dan melepaskan diri dari dari penjara ini. Karena bagi mereka, sekolah adalah penjara.

Galaksa, Lio, Jieno dan Shaka memutuskan untuk keluar terakhir karena terlalu malas berdesakan dengan para murid yang lain. Namun saat mereka beranjak dari bangku mereka, Jaegar dan geng nya baru saja memasuki kelas. Ya, Jaegar dan geng nya memilih membolos saat pelajaran jam terakhir tadi. Huhh.. Padahal mereka adalah murid baru, dan berani-berani nya mereka membolos. Mendapat isyarat dari Jaegar, Athar menutup pintu kelas mereka dari luar yang membuat Galaksa, Lio, Jieno dan Shaka terjebak bersama Jaegar, Athar, Jian dan Caleo.

"Kau menunggu ku, Galaksa?" Jaegar tersenyum tampan.

Galaksa memutar matanya malas dan berdecak kecil. Tidak tahukah Jaegar bahwa Galaksa sangat malas bertemu dengan nya sekarang.

"Berhenti menganggu kakak ku, sialan!!" Jieno berucap tajam.

Jaegar hanya terkekeh, matanya tidak lepas dari menatap Galaksa yang menatap kesal pada nya.

"Kakak mu terlalu indah, sulit bagiku untuk melepaskan nya"

Galaksa menatap Jaegar dingin.

"Bagaimana jika kita bersenang-senang dulu?" Tawar Jaegar. Jaegar memberi kode pada Athar untuk membawa Lio pergi dari sini. Athar yang mengerti maksud Jaegar, menarik tangan Lio.

"Ya!! Lepaskan aku sialan" Berontak Lio.

"Diam atau aku cium kau disini"

Mendengar itu Lio berhenti memberontak dan pasrah saat Athar menarik nya keluar kelas.

Jian menggendong Shaka pergi dari kelas setelah mendapat kode dari Jaegar.

"Lepaskan aku tiang listrik! Berani sekali kau menggangu seorang sultan!"

"Aku tidak peduli jika akhirnya kau juga mendesah karena ku nanti nya"

"Yakk!! Mulut mu minta di ajar seperti nya!!"

Jian memilih menulikan pendengaran nya dan pergi dari kelas menyisakan Jaegar, Caleo, Galaksa dan Jieno.

"Awas saja kau berani menyentuh ku!!" Ancam Jieno saat melihat Caleo melangkah mendekati nya.

"Kau agresif sekali. Akan lebih bagus jika mendesah di bawah ku" Caleo tersenyum mesum.

"Yakk!!"

Caleo menarik tangan Jieno pergi.

"Lepas bodoh!!" Berontak Jieno namun diabaikan Caleo.

"Awas saja kau sialan jika sampai berbuat macam-macam pada kakak ku. Aku akan membuat mu tidak bisa melihat hari esok" Ancam Jieno sambil menatap tajam Jaegar yang dibalas Jaegar dengan seringai tampan nya.

"Jangan meremas bokong ku, mesum!!!"

Di dalam hati Caleo berdoa agar dirinya tidak tuli karena teriakan Jieno. Beruntung sekolah sudah sunyi jika tidak apa kata dunia jika melihat Caleo dan Jieno sekarang.

Dan dikelas hanya tersisa Galaksa dan Jaegar. Galaksa tetap berdiri ditempat nya dan Jaegar yang sibuk menatap Galaksa.

"Hei kemarilah" Ucap Jaegar.

"Tidak akan"

"Kemarilah atau aku kesitu dan mencium mu"

Galaksa mengalihkan pandangannya kearah Jaegar yang sedang menyeringai kecil kearah nya. Setelah menghela nafas panjang, Galaksa putuskan untuk membuang egonya dan mendekati Jaegar. Angin sejuk yang berhembus melalui jendela menerbangkan helai rambut rambut halus Galaksa. Jaegar tidak bisa melepaskan pandangannya, Galaksa sangat cocok dengan rambut birunya yang terlihat cantik dan imut dimata Jaegar.

𝙰𝚆𝙰𝙻 𝙼𝚄𝙻𝙰 𝙿𝙴𝚁𝙲𝙸𝙽𝚃𝙰𝙰𝙽? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang