"Papa sama Mama mau ke mana?" Tanya Junkyu
Junkyu melihat orang tuanya turun dengan nembawa koper.
"Papa ada kerjaan di Jepang yang ga bisa di tunda," jawab Papa
"Mama juga ikut sama Papa?"
"Mama ada urusan sayang. Mama harus ngunjungin Kakek dan Nenek di Jepang,"
Junkyu hanya mengangguk
"Selama Papa sama Mama pergi, kamu tinggal di rumah keluarga Jihoon dulu ya. Papa sama Mama ga mau kamu sendirian di rumah," ujar Papa membuat Junkyu menatapnya
"Apa Junkyu boleh tinggal di Apartemen yang pernah Papa kasih waktu ulang tahun kemarin?"
"Boleh asal Jihoon atau Yoshi temani kamu,"
"Yahhh Pa ayolahh masa Junkyu harus sama mereka,"
"Pilihan ada di kamu,"
"Ahhh ga asik nih Papa!"
"Lagi pula kamu kenapa sih? Biasanya paling semangat kalau udah dengar nama Jihoon," ujar Mama
"Jihoon sekarang centil Ma, Junkyu sedikit risih,"
Papa dan Mama Junkyu sedikit tertawa mendengarnya.
"Dia suka sama kamu tuh,"
"Ihhh Papa apaaan dah! Ga mau ah Junkyu normal tau masih suka cewek,"
"Jangan gitu nak. Nanti kamu kena karma,"
"Tau ah Papa sama Mama nyebelin,"
"Ya udah sekarang Papa sama Mama harus pergi. Kamu ingat pesan Papa ya jaga diri dan jangan aneh-aneh," Papa memeluk Junkyu lalu menepuk pundaknya beberapa kali
"Siap Pa," hormat Junkyu
"Maaf ya Nak kalau kami jarang memperhatikanmu dan ada di rumah," seru Mama memeluk Junkyu lalu mencium puncak kepalanya
"Gak apa-apa kok Ma, kalian udah mau jadi orang tua Junkyu yang baik dan sayang itu cukup banget,"
"Kamu memang anak baik. Ya udah kami berangkat ya. Kamu juga nanti telat,"
Junkyu keluar rumah bersama kedua orang tuanya. Junkyu melambaikan tangan ketika orang tuanya sudah mulai jalan.
"Tumben banget dia ga ke sini," gumam Junkyu melihat sekitarnya
Sedangkan itu di sekolah Jihoon jalan menuju kelas di temani Yoshi
"Lo tumben minta jemput gue biasanya juga bareng sama Junkyu," seru Yoshi
"Gue ga mau terus ngerepotin dia lagi pula kayanya Junkyu sekarang jijik banget sama gue," ujar Jihoon lemas
"Gak boleh berperasangka buruk lo. Nanti lo yang susah sendiri,"
"Kenyataannya begitu tau. Lo keberatan ya jemput gue,"
"Ehhh apaan ga lah! Mana ada gue keberatan jemput sahabat yang bawel kayak lo," Yoshi merangkul pundak Jihoon dan tertawa bersama tepat saat Junkyu ada di belakang mereka
"Yoshi..." Panggil seseorang dari belakang.
"Wihhhh Kyu! Ada apa?" Ujar Yoshi heboh
Jihoon mempercepat langkahnya lebih dulu untuk menuju kelas
"Kenapa tuh anak?" Tanya Junkyu ketika sudah dekat dengan Yoshi
Yoshi mengangkat bahu "gak tau. Lo bikin salah kali makanya dia begitu,"
"Ngomong asal aja! Oh iya mulai hari ini gue tinggal di Apartemen. Lo temenin gue ya,"
"Hah? Emang bonyok lo kemana? Emang boleh lo sama mereka? Dan kenapa harus gue ga Jihoon aja gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Terakhir Untuk Junkyu
FanfictionPenyesalan Selalu Datang Di Akhir Terkadang Jatuh Cinta Memiliki Waktu Dan Kepekaan Apa Sahabat Akan Selamanya Ada Tanpa Ikatan Cinta? Membiarkan Luka Tumbuh Karna Penyesalan Terdalam