Part 13 (End)

60 7 0
                                    

Junkyu, Yoshi, Hyunsuk dan Asisten Pribadi Papa Junkyu sudah sampai di Bandara

Asisten Papa Junkyu mengurus tiket dan semuanya sedangkan Junkyu, Yoshi dan Hyunsuk duduk menunggu

Hyunsuk memperhatikan Yoshi sejak di sekolah, Yoshi hanya menunduk dan diam. Bukan hal biasa untuk seorang Yoshi yang selalu menghangatkan suasana dengan candaan dan omelannya.

"Lo tau sesuatu kan?" Bisik Hyunsuk

Yoshi mendongak menatap Hyunsuk lalu mengangguk

"Jihoon kritis setelah tau berita Haruto itu," lirih Yoshi

Junkyu hanya diam. Pikirannya tidak tenang. Hatinya pun benar-benar terus menyerukan nama Jihoon

Hyunsuk hanya bisa menahan sesak saat tau keadaan adiknya dari Yoshi

Hyunsuk mengeluarkan ponselnya untuk memberi tau Papinya tentang Jihoon.

"Semoga lo baik-baik aja Ji," gumam Junkyu

Yoshi menatap Junkyu lalu menunduk lagi

"Tuan pesawatnya akan segera berangkat," Asisten Papa Junkyu datang dengan tegesa

Junkyu dan semua pergi menuju pesawat.

Sesampainya di Amerika mereka langsung pergi ke rumah sakit dimana Jihoon sedang berjuang melawan sakitnya.

"Kyu! Lo kenapa sih?! Jalannya bisa pelan gak!" Kesal Yoshi karna Junkyu jalan sendiri tanpa menunggu Hyunsuk dan dirinya

"Gue khawatir Yosh sama Jihoon! Lo cepet dikitlah!"

"Aduhhh!" Junkyu menabrak sebuah brankar berisi seseorang yang di tutupi kain putih

Junkyu seakan membeku di tempat. Dia berpikir itu adalah Jihoon karna baru saja keluar dari ruang ICU

"Tunggu!" Seru Junkyu ketika petugas menjalankan lagi brankar berisi mayat.

"Ada apa?" Tanya petugas

"Ini... Apa ini pasien kanker? Apa ini? Gak! Ini bukan Jihoon kan!" Heboh Junkyu

Yoshi menatap Junkyu sambil menggelengkan kepala

"Gue masih hidup!" Junkyu menoleh ke belakang melihat bagaimana Jihoon duduk di kursi roda

Junkyu langsung berlari, berlutut untuk memeluk Jihoon.

"Sesak! Lo lebay deh!" Jihoon mencoba melepaskan pelukan Junkyu yang membuatnya sesak

"Gue senang lo baik-baik aja," seru Junkyu dengan air mata yang mulai menetes

"Lo kenapa sih? Lebay banget sekarang!"

"Lo tau gak sih! Gue khawatir sama lo dan kangen! Lo malah rese! Ya udah serah lo!" Junkyu melepaskan pelukannya pada Jihoon, membelakanginya sambil menghapus air mata yang mengalir

Jihoon tertegun saat mendengar perkataan Junkyu

Junkyu merindukannya? Apa itu benar? Tidak mungkin. Itulah yang ada di pikiran Jihoon

"Jihoon sempat koma dan kristis begitu dengar berita soal kamu. Tapi dia bisa bertahan demi kamu, Junkyu," Junkyu berbalik

Papa, Mama juga Ayah dan Bunda Jihoon ada di sana.

"Papa, Mama!" Junkyu langsung memeluk kedua orang tuanya. Junkyu begitu merindukan mereka.

"Junkyu kangen!" Seru Junkyu seperti anak kecil

Yoshi hanya tertawa melihat Junkyu yang benar-benar berbeda dari biasanya.

"Gak nyangka gue kucing rumahan juga ya lo! Gue pikir lo kayak harimau gitu," ujar Yoshi sambil terus tertawa

Bunga Terakhir Untuk JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang